Sinopsis Dari Jendela SMP Hari Ini Jumat 14 Agustus 2020 di SCTV: Wulan Cemas Matanya Gabisa Lihat

Penulis: Ratih Fardiyah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Berikut Sinopsis Dari Jendela SMP hari ini 14 Agustus 2020 yang diperankan oleh Rey Bong dan Sandrinna Michelle.

Sinetron Dari Jendela SMP akan menayangkan episode terbarunya sore ini.

Kisah cinta antara Joko dan Wulan di sinetron Dari Jendela SMP SCTV akan kembali berlanjut hari ini, Jumat 14 Agustus 2020.

Berikut berita seputar sinopsis Dari Jendela SMP 14 Agustus 2020 yang tayang sore ini.

Anda dapat menyaksikan tayangan sinetron Dari Jendela SMP hari ini di SCTV mulai pukul 18.00 WIB.

Dari Jendela SMP merupakan sinetron baru yang diadaptasi dari novel populer karya Mira W dengan judul yang sama.

Sinetron terbaru dari SCTV tersebut menghadirkan bintang-bintang baru yang sudah tak asing di layar kaca seperti Rey Bong dan Sandrinna Michelle.

Dari Jendela SMP menceritakan kisah kehidupan Joko yang diperankan oleh Rey Bong dan Wulan yang diperankan oleh Sandrinna Michelle.

Diepisode sebelumnya sinetron Dari Jendela SMP ini menceritakan,

Joko ingin memberikan kejutan ulang tahun kepada Wulan.

Ia pun berencana untuk menutup mata Wulan dengan sapu tangan.

Namun tiba-tiba ada telfon dari ayah Wulan yang membuat Joko panik.

Joko yang sudah kepikiran menanyakan apa yang disampaikan ayah Wulan.

Wulan meminta Joko agar tidak khawatir karena Ayahnya hanya ingin mereka pulang tepat waktu.

Akhirnya Joko dan Wulan tiba di teman kejutan pesta ulang tahun.

Lili yang sudah terlebih dulu di lokasi terlihat menyiapkan semua.

Wulan dituntun menuju ruang acara.

Berikut Sinopsis Dari Jendela SMP hari ini 14 Agustus 2020.

Persetruan Inah, Prapto dan Irfan terjadi di rumah Joko.

Saat Joko menghentikan perkelahian Prapto dan Irfan, Irfan membongkar rahasianya pada Joko.

Tiba-tiba Nilam datang.

Inah kaget karena Irfan bilang dia yang minta Nilam datang.

Irfan cerita tentang sikap Prapto tadi.

Nilam malu dan menangis sedih.

Inah makin stress dan merasa salah.

Nilam bilang dia sudah habis kesabarannya.

Saat hendak berangkat sekolah Joko bergegas mengendarai sepedanya.

Hal itu karena Joko tak ingin Wulan naik angkot.

Sesampainya disana Joko lega Wulan belum berangkat sekolah naik angkot.

Mengetahui niat Joko, Wulan baper dan ambil tisu untuk mengusap wajah Joko yang berkeringat.

Joko pun merasa malu.

Saat disekolah Wulan merasakan ada yang aneg pada matanya.

Tiba-tiba pengelihatannya terganggu.

Tulisan yang ada dipapan berubah kabur.

Secara perlahan mata Wulan tidak bisa melihat apa apa.

Apa yang terjadi pada Wulan?

Saksikan tayangan Dari Jendela SMP yang tayang hari ini jam 18.00 di SCTV

Sinopsis Awal Sinetron Dari Jendela SMP

Joko adalah anak seorang asisten rumah tangga yang berprestasi.

Berkat prestasinya, Joko mendapat beasiswa dan bisa bersekolah di sekolah elit SMP Nusa Bangsa.

Karena statusnya sebagai anak asisten rumah tangga, Joko sering di-bully oleh teman-temannya di sekolah.

Joko juga mendapat julukan JAB atau Joko Anak Babu dari teman-temannya.

Namun, Joko tidak merasa minder dan tetap fokus belajar agar tetap berprestasi untuk membanggakan ibunya.

Di sekolah, Joko sering dijahili oleh Gino (Emiliano Fernando Cortizo).

Wulan sebagai ketua kelas sering melerai Gino dan Joko agar tidak membuat keributan.

Joko yang merasa dibela oleh Wulan lama-lama jadi tertarik padanya.

Selain ketua kelas, Wulan juga merupakan siswi berprestasi dan berasal dari keluarga yang kaya raya.

Joko yang tertarik pada Wulan mulai mendekatinya dengan mengirim surat-surat.

Wulan terkesan dengan cara unik yang dipakai Joko untuk mendekatinya.

Keduanya lalu saling jatuh cinta dan berpacaran diam-diam.

Suatu hari, saat Joko sedang mengantar Wulan pulang dengan sepeda bututnya, tiba-tiba turun hujan lebat.

Joko mengajak Wulan berteduh di sebuah gedung tua.

Di sinilah keduanya melakukan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh remaja.

Wulan yang ketakutan pasca peristiwa itu, meminta Joko membeli test pack.

Namun, test pack yang dibeli Joko sudah kedaluwarsa dan menyebabkan muncul dua garis.

Wulan mengira dirinya telah hamil.

Wulan dan Joko, dua remaja yang dulu lugu mulai menghadapi liku-liku kehidupan akibat kesalahpahaman ini.