Sinopsis Dari Jendela SMP Hari Ini, Sabtu 5 September 2020 di SCTV: Wulan Tak Tega Joko Dibohongi

Penulis: Ratih Fardiyah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Berikut sinopsis Dari Jendela SMP hari ini Sabtu 5 September 2020 yang diperankan oleh Rey Bong dan Sandrinna Michelle.

Sinetron Dari Jendela SMP akan menayangkan episode terbarunya sore ini.

Kisah cinta antara Joko dan Wulan di sinetron Dari Jendela SMP SCTV akan kembali berlanjut hari ini, Sabtu 5 September 2020.

Berikut berita seputar sinopsis Dari Jendela SMP yang akan tayang sore ini.

Anda dapat menyaksikan tayangan sinetron Dari Jendela SMP hari ini di SCTV mulai pukul 18.20 WIB.

Dari Jendela SMP merupakan sinetron baru yang diadaptasi dari novel populer karya Mira W dengan judul yang sama.

Sinetron terbaru dari SCTV tersebut menghadirkan bintang-bintang baru yang sudah tak asing di layar kaca seperti Rey Bong dan Sandrinna Michelle.

Dari Jendela SMP menceritakan kisah kehidupan Joko yang diperankan oleh Rey Bong dan Wulan yang diperankan oleh Sandrinna Michelle.

Diepisode sebelumnya sinetron Dari Jendela SMP ini menceritakan,

Joko terlihat sedih saat Santi datang untuk menghampirinya.

Sementara itu, Gino berinsiatif untuk menraktir makanan teman-teman.

Santi tahu Gino hanya memanfaatkan situasi saja.

Di sisi lain, Roni dan Indro melihat Joko sedang berduaan dengan Santi.

Roni pun terlihat cemburu dengan kedekatan Joko dan Santi.

Kemudian Lili dan Ria muncul bersama-sama.

Tak hanya Roni, namun Wulan juga melihat Joko dan Santi dari kejauhan.

Berikut sinopsis Dari Jendela SMP hari ini Sabtu 5 September 2020.

Joko tiba tiba menjemput Wulan di pagi hari.

Mengetahui hal ini Wulan terkejut lihat Joko jemput dirinya.

Menanggapi hal tersebut Joko berikan sindiran kalau kini dirinya susah temui Wulan saat ini.

Dengan nada becanda Joko bilang ke Wulan jika kini Wulan punya bodyguard.

Wulan pun berharap Joko yang jadi bodyguardnya bukan Gino.

Wulan pun mengatakan pada Joko bahwa dirinya risih atas perlakuan Gino padanya.

Akhirnya Joko dan Wulan berangkat bersama goncengan naik sepeda.

Sepulang sekolah bu Inah temui Wulan.

Bu Inah menceritakan bahwa Joko memintanyauntuk lekas menikah dengan pak Irvan.

Sama seperti Joko, Bu Inah pun juga ingin segeramenikah.

Mengetahui hal tersebut Wulan semakin tak tenang.

Ia kasihan pada Joko yang selalu dibohongi.

Karena bukan pak Irvanlah ayah Joko sebenarnya melainkan pak Prapto.

Namun Wulan tak bisa apa apa.

Ia sudah berjanji pada Bu Inah.

Bu Inah pun masih merahasiakan hal ini sampai waktu yang tepat.

Sinopsis Awal Sinetron Dari Jendela SMP

Joko adalah anak seorang asisten rumah tangga yang berprestasi.

Berkat prestasinya, Joko mendapat beasiswa dan bisa bersekolah di sekolah elit SMP Nusa Bangsa.

Karena statusnya sebagai anak asisten rumah tangga, Joko sering di-bully oleh teman-temannya di sekolah.

Joko juga mendapat julukan JAB atau Joko Anak Babu dari teman-temannya.

Namun, Joko tidak merasa minder dan tetap fokus belajar agar tetap berprestasi untuk membanggakan ibunya.

Di sekolah, Joko sering dijahili oleh Gino (Emiliano Fernando Cortizo).

Wulan sebagai ketua kelas sering melerai Gino dan Joko agar tidak membuat keributan.

Joko yang merasa dibela oleh Wulan lama-lama jadi tertarik padanya.

Selain ketua kelas, Wulan juga merupakan siswi berprestasi dan berasal dari keluarga yang kaya raya.

Joko yang tertarik pada Wulan mulai mendekatinya dengan mengirim surat-surat.

Wulan terkesan dengan cara unik yang dipakai Joko untuk mendekatinya.

Keduanya lalu saling jatuh cinta dan berpacaran diam-diam.

Suatu hari, saat Joko sedang mengantar Wulan pulang dengan sepeda bututnya, tiba-tiba turun hujan lebat.

Joko mengajak Wulan berteduh di sebuah gedung tua.

Di sinilah keduanya melakukan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh remaja.

Wulan yang ketakutan pasca peristiwa itu, meminta Joko membeli test pack.

Namun, test pack yang dibeli Joko sudah kedaluwarsa dan menyebabkan muncul dua garis.

Wulan mengira dirinya telah hamil.

Wulan dan Joko, dua remaja yang dulu lugu mulai menghadapi liku-liku kehidupan akibat kesalahpahaman ini.