Berita Malang Hari Ini

Dua Mahasiswa Unitri Lolos Pendanaan Indofood Riset Nugroho 2020-2021

Dua mahasiswa Prodi Agroteknologi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) lolos pendanaan riset dari Indofood Riset Nugroho (IRN).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Humas Unitri
Rektor Unitri, Prof Dr Ir Eko Handayanto MSc 

SURYAMALANG, MALANG - Dua mahasiswa Prodi Agroteknologi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) lolos pendanaan riset dari Indofood Riset Nugroho (IRN).

Ini merupakan CSR setiap tahunnya dari lembaga ini bagi mahasiswa yang akan melakukan tugas akhir dan penelitian. Mereka adalah Agustinus Maru Bata dan Fransiska Mandela.

Rektor Unitri, Prof Dr Ir Eko Handayanto MSc menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan mahasiswa tersebut yang telah berhasil lolos IRN tahun ini.

Salah satu pembimbing mahasiswa bernama Agustinus Maru Bata adalah Dr Ir Amir Hamzah MP yang juga Dekan Pertanian Unitri.

Sedang Fransiska Mandela dibimbing dosen Rez Prakoso Dwi Julianto SP MP.

"Selamat buat mahasiswa yang lolos IRN dan mendapatkan dana penelitian untuk skripsi bersama 60 mahasiswa dari 31 PTN dan PTS Se-Indonesia," jelas rektor dalam rilis Unitri, Rabu (9/9/2020).

Ditambahkan Dekan Fakultas Pertanian Dr Ir Amir Hamzah MP sejak 2006, fakuktasnya rutin mengirimkan mahasiswanya untuk dapat mengikuti lomba IRN tersebut.

"Pada tahun lalu, Unitri mengirim 28 proposal ke ajang IRN dan meloloskan empat mahasiswa. Tahun ini, kami mengirim delapan proposal, yang dinyatakan lolos ada dua mahasiswa," jelas Amir.

Jadi berapapun yang lolos, Unitri merasa masih bisa bersaing di IRN bersama berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Agustinus Maru Bata mengambil judul penelitian ‘Peningkatan Produksi dan kadar Kurkumin dengan MOLAGEN (Mol sabut kelapan dan domestica) pada tanaman KUNYIT (Curcum domestica va) untuk meningkatikan imun tubuh pasca Covid-19’.

Judul ini terinspirasi dari tema lomba yang berkaitan dengan Covid-19.

"Dengan menggunakan tanaman yang mengandung Kurkumin yang banyak terdapat di tanaman herbal yakni kunyit (Curcum domestica va) bisa meningkatkan daya tahan imunitas yang berkaitan dengan tubuh," tambahnya.

Sedang molagen adalah adalah pupuk organik cair yang dibuat dan diramu sendiri oleh tim Unitri dengan menambahkan nitrogen pada tanaman kunyit.

Selanjutnya, tim akan mulai merencanakan pelaksanaan penelitian di lapangan yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum proposal di kirim.

Amir berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh yang baik bagi seluruh mahasiswa Unitri.

Dikatakan, banyak lomba untuk mahasiswa tidak hanya IRN tapi juga PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) yang diadakan Kemendikbud.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved