Berita Malang Hari Ini

AKM Sebagai Pengganti Unas mulai Tahun 2021 Sudah Disosialisasikan Ke Proktor Sekolah di Malang,

Kemendikbud sudah mensosialisasikan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) ke proktor sekolah di kota Malang

ISTIMEWA
Kegiatan sosialisasi AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) di SDN Klojen Kota Malang, Kamis (10/9/2020). 

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang disebut sebagai pengganti ujian nasional (Unas) pada tahun 2021 sudah mulai disosialisasikan.

Kemendikbud sudah mensosialisasikan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) ke proktor sekolah.

AKM akan dilakukan pada siswa SD, SMP, SMA-SMK.

"Sudah ada sosialisasi pada Kamis (10/9/2020). Kalau SD nanti difokuskan buat siswa kelas 5," jelas Budi Hartono, Kepala SDN Kasin Kota Malang pada suryamalang.com, Jumat (11/9/2020).

Sekolah ini menugaskan Istiyarto, TU sekolah pada kegiatan sosialisasi bertempat di SDN Klojen.

"Kemarin sudah disimulasikan dengan peserta yaitu beberapa proktor SD dan SMP mewakili masing-masing kecamatan di Kota Malang," jelas Pak Is, panggilan akrab Istiyarto.

Materi yang disosialisasikan seperti tentang spesifikasi komputer minimal yang bisa digunakan. Kemudian aturan ujian, teknis pelaksanaan di lapangan nanti.

Saat disimulasikan lebih ke ujicoba teknis. Setelah diminta mengisi kuisioner tentang segala hal yg berkaitan dengan pelaksanaan simulasi.

Ujicoba AKM pernah dilakukan pada Februari 2020 pada siswa SMK-SMA saat gladi resik UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) saat itu.

Usai gladi bersih langsung muncul AKM. Jumlah soalnya berbeda-beda tiap anak.

Ada yang mendapatkan 13, 15 atau 20 soal.

Selain siswa, waktu itu juga ada ujicoba buat para guru sekolahnya.

Salah satu siswa yang ikut ujicoba AKM waktu itu menyatakan pada suryamalang.com, AKM mirip TPS (Tes Potensi Skolastik).

Lebih pada pemahaman bahasa dan nalar. Selain itu di AKM juga ada survey karakter.

Kepala SMAN 2 Kota Malang, Haryanto menyatakan, jika melihat tujuannya, AKM adalah untuk mengukur kemampuan literasi baca tulis, numerik. Sedang dari sisi konten sedikit.

Mendikbud Nadiem Karim saat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI menyatakan AKM masih disempurnakan.

Anggaran AKM 2021 sebesar Rp 358,2 miliar untuk AKM dan akreditasi. Sedang Rp 120,2 miliar untuk pendampingan daerah.

Seperti diketahui, Unas telah dibatalkan pemerintah pada tahun ini saat merebak pandemi Covid-19.

Yang sempat melaksanakan Unas waktu itu hanya siswa kelas 12 SMK.

Siswa SMA, SMP sudah tidak ada karena mulai 16 Maret 2020, siswa sudah belajar dari rumah hingga saat ini.

Sedang siswa SD juga tidak ada ujian sekolah. Hal ini berdampak pada PPDB di mana hanya menggunakan portofolio rapor.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved