Berita Malang Hari Ini

65 Persen Wisudawan Universitas Ma Chung Malang Sudah Bekerja Dan Studi Lanjut

Dari data Exit Survey Pusat Karir dan Alumni Universitas Ma Chung, sebanyak 65 persen wisudawan memiliki status bekerja, membuka usaha, atau studi

ISTIMEWA
Salah satu Wisudawan terbaik Universitas Ma Chung (UMC) angkatan 10, Wenny Gilliani SE 

Penulis : Sylvianita Widyawati, Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Ma Chung (UMC) melakukan wisuda angkatan 10 pada Sabtu (19/9/2020).

Kegiatan wisuda berkonsep Drive Thru itu diikuti 208 wisudawan.

Dari data Exit Survey Pusat Karir dan Alumni Universitas Ma Chung, sebanyak 65 persen wisudawan telah memiliki status bekerja, membuka usaha, atau studi lanjut.

Kemudian rata-rata empat bulan sebelum wisuda, mahasiswa telah memilliki tempat berkarya.

Sedang bidang pekerjaan mereka adalah Instansi Pemerintah (BUMN) sebanyak tiga persen, Organisasi Non Profit sebanyak satu persen, perusahaan swasta 60 persen , wiraswasta 26 persen dan lain-lain sebanyak 11 persen.

Salah satu Wisudawan terbaik yaitu Wenny Gilliani SE telah bekerja di Bank OCBC NISP KCU Malang sebagai Emerging Business Relationship Manager.

"Saya sudah bekerja di bank sejak Juli 2020," jelas Wenny pada suryamalang.com, Rabu (23/9/2020).

Ia menyelesaikan kuliah selama tujuh semester.

"Saya challenge diri saya sendiri sebagai target agar bisa selesai tujuh semester," jelas cewek kelahiran Malang pada 1998 ini.

Dikatakan, karena sudah dibiayai orangtua, maka ia juga ingin memberi yang terbaik pada mereka.

Dikatakan, selain bagus di akademis, ia juga senang aktif di organisasi kampus atau di eksternal. Ia juga pernah meraih beasiawa Djarum Plus di kampusnya.

"Kegiatan-kegiatan non akademis itu juga bisa menambah softskill. Seperti saat mendapat beasiswa Djarum. Saya mendapat hal, seperti soal leadership," terang Wenny.

Sedang organisasi di kampus yang pernah diikuti adalah di BEM universitas pada 2019 sebagai Public Relations (PR).

Juga pernah ikut berpartisipasi sebagai pemantau pemilu. Dikatakan, hardskills dan softskills yang didapatkan selama ini sangat membantu saat bekerja.

Satu lagi wisudawan terbaik, Steven Wihono SPd yang telah menerima beasiswa Confucius Institute Scholarship untuk melanjutkan studi S2 di Hunan Normal University – Tiongkok.

Steven menyatakan merasa senang dan terharu bisa menjadi wisudawan terbaik. Agar berprestasi saat kuliah, ia memberi saran begini. " Tips dari saya, sebelum masuk ke universitas, pilihlah jurusan yang disukai. Dengan begitu, akan merasa nyaman dan tidak berasa ada beban dalam belajar," jawabnya.

Ditanya suryamalang.com tentang keasyikan belajar di Bahasa Mandarin adalah pertama, pada huruf yang digunakan dalam Bahasa Mandarin sangat unik.

Jadi, belajar dan menulis karakter Mandarin adalah seperti bermain games, asik dan penuh tantangan. Di Universitas Ma Chung, pengajar Bahasa Mandarin adalah native speaker dan pengajar lokal yang lulusan S2 dari Tiongkok.

"Dengan begitu, kita bisa bertukar pikiran dan kebudayaan dengan bapak ibu dosen serta menambah wawasan kita tentang bahasa, budaya dari negara Tiongkok," jawabnya.

Sementara itu, Rektor Ma Chung, Assoc Prof Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi menyatakan, tahun ini menjadi tahun yang berat untuk semua orang karena adanya pandemi COVID-19.

Oleh karena itulah ia berharap pada wisudawan tidak kehilangan asa dan semangat untuk menyelesaikan studi.

"Tuhan yang maha baik telah memberikan kekuatan ekstra kepada kalian untuk lulus,” katanya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved