Berita Malang Hari Ini

Wenny Gilliani dan Steven Wihono Jadi Lulusan Terbaik Universitas Ma Chung Angkatan 10

Wenny Gilliani dan Steven Wihono menjadi lulusan terbaik Universitas Ma Chung angkatan 10

Editor: Zainuddin
ISTIMEWA
Salah satu Wisudawan terbaik Universitas Ma Chung (UMC) angkatan 10, Wenny Gilliani SE 

Laporan : Sylvianita Widyawati

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Ma Chung (UMC) menggelar wisuda angkatan 10 pada Sabtu (19/9/2020).

Dua orang wisudawan terbaik yaitu Wenny Gilliani SE telah bekerja di Bank OCBC NISP KCU Malang sebagai Emerging Business Relationship Manager.

Sedangkan Steven Wihono SPd telah menerima beasiswa Confucius Institute Scholarship untuk melanjutkan studi S2 di Hunan Normal University – Tiongkok.

"Saya sudah bekerja di bank sejak Juli 2020," jelas Wenny kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (23/9/2020).

Ia menyelesaikan kuliah selama tujuh semester.

"Saya challenge diri saya sendiri sebagai target agar bisa selesai tujuh semester," jelas cewek kelahiran Malang pada 1998 ini.

Karena sudah dibiayai orangtua, kini dia ingin memberi yang terbaik pada mereka.

Selain bagus di akademis, Wenny juga aktif di organisasi kampus. Ia juga pernah meraih beasiawa Djarum Plus di kampusnya.

"Kegiatan-kegiatan non akademis juga bisa menambah softskill. Seperti saat mendapat beasiswa Djarum. Saya mendapat hal, seperti soal leadership," terang Wenny.

Sedang organisasi di kampus yang pernah diikuti adalah di BEM universitas pada 2019 sebagai Public Relations (PR). Juga pernah ikut berpartisipasi sebagai pemantau pemilu.

Dikatakan, hardskills dan softskills yang didapatkan selama ini sangat membantu saat bekerja.

"Saat ini tugas saya di Bank OCBC NISP adalah mencari usaha menengah ke atas untuk diberi kredit. Plafonnya mulai Rp 500 juta sampai Rp 25 miliar. Kalau butuh kredit, cari Wenny ya," jawabnya disambung tawa.

Sedangkan Steven menyatakan merasa senang dan terharu bisa menjadi wisudawan terbaik. Agar berprestasi saat kuliah, ia memberi kiat begini.

"Tips dari saya, sebelum masuk ke universitas, pilihlah jurusan yang disukai. Dengan begitu, akan merasa nyaman dan tidak berasa ada beban dalam belajar," terangnya.

Selain itu juga harus rajin mengerjakan tugas-tugas yg diberikan para dosen dan mengaplikasikan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari.

"Ini adalah yang paling penting. Kita harus membiasakan diri untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, sehingga kita memiliki waktu lebih untuk bisa belajar hal lain yang bermanfaat," jawab alumnus SMAK Diponegoro Blitar Jawa Timur ini.

Saat kuliah, Steven juga aktif dalam kegiatan di kampus, seperti di himpunan mahasiswa prodi. Ia juga ikut kegiatan di luar kampus, seperti lomba-lomba yang terkait dengan jurusan.

Saat ini, Steven sedang melaksanakan kuliah daring S2 di Hunan Normal University Tiongkok.

Keinginannya tak hanya jadi guru atau dosen Bahasa Mandarin, tapi juga bisa melaksanakan pekerjaan lain secara bersamaan.

Misalkan mengajar sambil menjadi penerjemah freelance. Atau membuka bisnis yang ada hubungannya dengan Bahasa Mandarin.

Ditanya tentang keasyikan belajar di Bahasa Mandarin adalah pertama, pada huruf yang digunakan dalam Bahasa Mandarin sangat unik.

Jadi, belajar dan menulis karakter Mandarin adalah seperti bermain games, asik dan penuh tantangan.

Di Universitas Ma Chung, pengajar Bahasa Mandarin adalah native speaker dan pengajar lokal yang lulusan S2 dari Tiongkok.

"Dengan begitu, kita bisa bertukar pikiran dan kebudayaan dengan bapak ibu dosen serta menambah wawasan kita tentang bahasa, budaya dari negara Tiongkok," jawabnya.

Selain itu, jika menguasai huruf-huruf Mandarin dan kosa kata Mandarin, maka dengan mudah bisa mempelajari bahasa Jepang dan bahasa Korea.

Sebab banyak kosa kata Bahasa Mandarin yang mirip dengan dua bahasa tersebut.

"Berkat Bahasa Mandarin, saya bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar di Tiongkok selama satu tahun. Tepatnya pada semester tiga dan empat lalu."

"Saat itu, saya mendapatkan banyak teman dari Tiongkok asli maupun dari negara lain," ceritanya.

Hal ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia luar. Serta dapat memahami kebudayaan asing.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved