Berita Tulungagung Hari Ini
Akhirnya Sebagian Warga Desa Nyawangan Tulungagung Yang Terlibat Pengeroyokan Yatno Menyerahkan Diri
Ada tujuh orang warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Tulungagung, Jumat (25/9/2020).
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : David Yohanes , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang yang diduga terlibat pengeroyokan hingga tewasnya Suyatno (55) menyerahkan diri ke polisi.
Ada tujuh orang warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Tulungagung, Jumat (25/9/2020).
Mereka adalah bagian dari 14 nama, yang sebelumnya dicari polisi karena diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan yang menewaskan Suyatno (55) alias Yatno.
Tujuh warga itu datang dengan diantarkan oleh Kepala Desa Nyawangan, Sabar.
“Semua masih berstatus saksi, belum ada yang menjadi tersangka,” terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setiantoro.
Menurut Yudo, 14 nama yang dikantongi polisi berada di lokasi kejadian.
Hal ini berdasarkan keterangan istri korban yang diperiksa sebagai saksi.
Namun nama-nama itu belum diketahui secara pasti peran masing-masing.
“Istri korban hanya melihat nama-nama itu di lokasi kejadian. Belum dipastikan apakah mereka ikut melakukan pengeroyokan atau tidak,” sambung Yudo.
Tujuh saksi yang diperiksa bersikap kooperatif.
Yudo meminta nama-nama lain yang sudah disampaikan ke kepala desa untuk segera menyerahkan diri.
Sebab jika lewat dari waktu yang disepakati dengan Kades, maka akan dilakukan tindakan paksa.
“Kami akan melakukan pencarian nama-nama itu dan melakukan penjemputan paksa,” tegas Yudo.
Amuk massa ini bermula dari penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor, K (17) dan B (16).
Dua pelaku yang di bawah umur ini adalah anak kandung Yatno.
Polisi juga menangkap pelaku lain, J (26) tetangga Yatno.
Isu pun perkembang aksi K dan B mendapat dukungan Yatno.
Kondisi diperburuk karena Yatno dikenal sebagai sosok yang antagonis.
Dia dituding berada di balik kematian sapi-sapi di Desa Nyawangan dan sekitarnya, beberapa bulan lalu.
Aksi massa ini terjadi di dekat ladang tebu di Dusun Pathuk, Rabu (23/9/2020) siang.
Saat itu Yatno sedang keluar rumah mencari sinyal telepon seluler.
Polisi sempat mengevakuasi Yatno dari lokasi kejadian.
Namun dia meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD dr Iskak.