Berita Malang Hari Ini
Bantuan Kartu Perdana Internet Pemprov Jatim Sudah Diterima Siswa, Tapi Belum Semua Memanfaatkan
Bantuan paket perdana internet 10 GB dari Telkomsel untuk para siswadi kota Malang disebut sudah didistribusikan ke pihak sekolah hingga ke siswa
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Siswa di kota Malangbahkan mungkin di Jatim nampaknya akan mendapat bantuan kuota internet yang beragam.
Setelah sebelumnya dibagikan paket perdana internet dari Pemprov Jatim dan Telkomsel, siswa juga akan menerima bantuan serupa dari program Kemendikbud.
Bantuan paket perdana internet 10 GB dari Telkomsel untuk para siswadi kota Malang disebut sudah didistribusikan ke pihak sekolah.
Sesuai jadwalnya, paket kartu perdana itu juga sudah diberikan ke siswa oleh wali kelas pekan lalu.
"Ada yang diantarkan langsung wali kelas ke rumah teman-temannya, juga ada yang janjian bertemu. Wali kelas juga begitu," jelas M Fattah, Waka Humas SMKN 6 Kota Malang pada suryamalang.com, Jumat (25/9/2020).
Tapi rupanya tidak semua siswa penerima bantuan dari Pemprov Jatim itu memanfaatkannya. Terlebih siswa juga perlu migrasi nomor HP.
Sempat ada kendala di pembelajaran karena saat guru melakukan google meet hanya diikuti sedikit siswa.
Ternyata hal ini karena sedang ada migrasi nomer HP siswa.
Salah satu walimurid Ny Sania menyatakan anaknya juga telah mendapat kartu perdana Merdeka Belajar dari sekolah dari Telkomsel.
Namun di satu sisi, koneksi kegiatan sekolah lewat google form memakai nomer lama.
"Jadi sejauh ini yang bantuan kartu perdana 10 GB belum dimanfaatkan," jelas dia.
Sekolah juga belum pernah melaksanakan pertemuan virtual lewat Zoom atau Google Meet.
Biasanya berbagai informasi sekolah disampaikan lewat WA grup antara walikelas dan walimurid.
Sejauh ini nomer baru sudah dipasang di HP tapi belum diaktifkan karena di rumah juga memakai wifi.
Sementara di sisi lain, Kemendikbud juga meluncurkan kebijakan bantuan kuota data internet, Jumat (25/9/2020) bagi siswa PAUD hingga pendidikan dasar menengah, guru, dosen dan mahasiswa.
Ada lima provider yang disediakan Kemendikbud untuk membantu kegiatan PJJ.
Bantuan kuota data internet yang diberikan pemerintah terdiri dari dua jenis. Yaitu kuota umum dan kuota belajar.
Kuota umum berarti yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi.
Sedang kuota belajar berarti yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran dengan daftar yang tercantum pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Mendikbud Nadiem Karim menyatakan, kuota internet akan dibagikan merata kepada seluruh pendidik dan peserta didik yang telah terdaftar.
Maka walimurid tidak perlu khawatir jika anak-anak mereka belum mendapatkan bantuan kuota. Sebab mekanisme penyaluran bantuan kuota data internet dilakukan secara bertahap.
Mekanisme pemberian bantuan kuota data internet diawali dengan pendataan dan verifikasi nomor ponsel.
Kemudian Kemendikbud melakukan verifikasi dan validasi nomor ponsel oleh operator seluler. Serta ada penerbitan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). Dan kemudian pemutakhiran nomor ponsel