Dinar Candy & Bobby Tria Sanjaya Sama-sama Untung, Efek Lelang Celana Dalam, Pendapat Naik 80 Juta

Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Artis Dinar Candy dan Bobby Tria Sanjaya sama-sama untung usai lelang celana dalam. 

Dinar Candy mengaku, pendapatannya naik sampai Rp 80 juta gara-gara melelang celana dalam bekasnya Rp 50 juta. 

Sedangkan Bobby Tria Sanjaya juga mengalami nasib serupa, stunt rider tersebut juga kebanjiran endorse. 

Dinar Candy menyebut setelah lelang celana dalamnya viral, banyak sekali warganet yang sering melihat akun Instagram-nya.

"Ya, banyak sih yang melihat Instagram aku jadi menambah rezeki lagi," kata Dinar Candy ketika ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (24/9/2020).

Cewek 27 tahun itu mengatakan, dapat banyak endorse seusai melelang dan menjual celana dalamnya kepada Bobby Tria Sanjaya.

"Usai jual daleman aku dapet endorse dan penghasilan aku sampai Rp 80 juta," ucapnya.

Dara kelahiran Bandung, 21 April 1993 itu mengatakan banyak produk yang masuk menjadi endorse, salah satunya adalah produk kecantikan.

"Ya, pastinya enggak nyangka, ya. Karena kan aku awalnya iseng saja lelang celana dalam. Eh, ternyata viral," ungkap Dinar Candy dikutip dari WartaKotaLive.com.

"Durian runtuh" tak hanya dirasakan Dinar Candy saja, tetapi juga dirasakan oleh Bobby Tria Sanjaya.

Bobby Tria Sanjaya mengaku banyak sekali orang yang penasaran dengan Instagram-nya setelah membeli celana dalam DJ seksi itu.

"Buat aku endorse jadi naik ya. Jadi beberapa kali lipat. Yang kepoin akun kita banyak. Jadi endorse ada yang masuk ke Instagram dan YouTube juga," jelas Bobby Tria Sanjaya.

Bahkan, Bobby Tria Sanjaya sudah menyiapkan strategi agar pemasukannya semakin menambah, dengan menyewakan celana dalam Dinar Candy ke konten kreator yang ingin melakukan penilaian.

"Belum dipasang tarifnya sih. Tapi yang nawar dari Rp 1 juta sampai Rp 5 juta sudah ada yang nawarin. Masih nego sih,” ujar Bobby Tria Sanjaya.

• Kesulitan Ekonomi  

Dinar Candy menceritakan semula menjual celana dalam sampai viral di media sosial, karena tidak bekerja selama tujuh bulan.

"Aku jual daleman karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) baru dan iseng saja," kata Dinar Candy ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (24/9/2020).

Dinar Candy mengakui kalau keisengan tersebut sekaligus untuk mencari pemasukan yang hilang karena pandemi covid-19.

"Aku kesal juga karena adanya pandemi ini pekerjaan aku dibatalin semua. Selama tujuh bulan aku enggak ada pemasukan tetap," ucapnya.

Akibat tidak bekerja dan sering di rumah, wanita bernama lengkap Dinar Miswati itu pun iseng membuat video menjual celana dalam Rp 50 juta.

"Aku juga kaget kan viral di Instagram. Aku tuh enggak nyangka aja dan banyak yang chat aku buat nawar celana dalem ini," ungkapnya.

Diakui wanita kelahiran Bandung, 21 April 1993 itu ada tiga orang yang menawar celana dalamnya, termasuk Bobby Stuntrider.

"Aku bilang, enggak usah basa basi kalau mau transfer yaudah transfer aja enggak usah hoax. Terus pagi-pagi pas bangun ada transferan Rp 50 juta gitu," jelasnya.

"Aku mikir ini siapa ya karena belum ada endorse juga akunya. Aku inget malem ada chat di Direct Message Instagram, oh ternyata dia (Bobby) yang transfer," tambahnya.

Lebih lanjut, Dinar Candy senang karena akhirnya celana dalamnya sudah laku dibeli seharga Rp 50 juta oleh Bobby Stuntrider.

"Ya senang karena dia (Bobby) gantleman sih. Dia tidak hoax sama ucapannya gitu," ujar Dinar Candy.

•  Dihujat dan Dituding Settingan 

Menuai banyak keuntungan dari lelah celana dalam bekas bukan berarti tidak ada resiko yang ditanggung Bobby Tria Sanjaya dan Dinar Candy. 

Sebab usai Bobby Tria Sanjaya membeli celana dalam bekas DInar Candy banyak yang menuding mereka settingan. 

Terlebih Bobby Tria Sanjaya yang mendapat banyak pertanyaan soal tujuannya memberi celana dalam seharga Rp 50 juta. 

Pertanyaan muncul dari kolom komentar instagram saat Bobby mengunggah foto celana dalam Dinar Candy usai menerimanya.

Sebagian warganet, bertanya, apa maksud Bobby membel celana dalam bekas Dinar Candy, apalagi dengan harga yang fantastis.

'Gak ngerti lagi buat apaan tuh cungcat harga nya 50jt gw bsa beli motor 2,' tulis akun @syeinafatex.

Ada yang beranggapan apa yang dilakukan Bobby Tria Sanjaya hanya sebagai 'seru-seruan' saja.

'Kenapa ga beli sama isinya sekalian?' tanya @schandrasubk

Sebagian berspekulasi celana dalam itu untuk 'penyaluran seksual' Bobby Tria Sanjaya.

Bahkan, ada warganet yang bertanya apakah Bobby Tria Sanjaya membeinya untuk fetish celana dalam.

'Anjoyyy.. Itu buat apa weii..? Fetish kancut? Apa gimana?' tanya @faizal_alkahfi.syam

Fetish merupakan berbagai bentuk paraphilia misalnya pedofilia, exhibisionist, termasuk fetish.

Salah satu paraphilia itu adalah fetish, di mana seorang individu merasa terangsang dengan bagian tubuh yang nonseksual atau benda-benda nonseksual.

Pada pemilik fetish, mereka akan merasa terangsang dengan benda atau hal-hal nonseksual.

Namun, tidak sedikit yang menganggap jual-beli celana bekas tersebut hanya settingan.

Warganet tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Dinar Candy yang mengklaim celana dalam bekasnya terjual seharga Rp 50 juta.

'Ingin viral smpe segitunya. Padahal isinya aja gak semahal itu. Paling ntar ditransfer balik uangnya,' tulis akun @deni.almutaqin97 dengan curiga, dikutip Wartakotalive.com dari kolom komentar Instagram Dinar Candy, Kamis (17/9/2020).

'Jurus lama nih mah.. Si A transfer ke B, sih B tf balik ke A. Cara ini bisa juga dipakek supya wktu print buku tabungan kelihatan lancar jayaaa transaksinya. Kalo dikalangan “pblik figur” trik ini bisa mengangkat 2 nama, yg jual sama yg beli. Keren.. Keren,' tulis akun @isramakalalag.

• Tanggapan Settingan 

Menjawab semua tudingan netizen, Bobby Tria Sanjaya mengaku sudah memikirkan matang-matang sebelum memutuskan untuk membeli celana dalam tersebut.

Bobby Tria Sanjaya membantah membeli celana dalam Dinar Candy hanya settingan.

"Dipikirin dulu sih nanti feedbacknya akan gimana.

Awalnya panas dibeli aja. Tapi, saya konten kreator, jadi ini bukan settingan tapi bisa jadi konten lagi kok."

"Jadi harga segini (Rp 50 juta) setimpal lah," ujar Bobby Tria Sanjaya.