Kondisi Anak Denada Usai 2 Tahun Divonis Leukimia, Aisha Tiba-tiba Mengeluh Capek dan Menangis
Kondisi anak Denada usai 2 tahun divonis leukimia, Aisha tiba-tiba mengeluh capek dan menangis
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
'Begitu beres kerja, langsung aku suapin dia makan, baru deh dia happy, begitulah kalau lagi di fase ini.. Minta pijet kalo malem, terus tanganku gak boleh gak nempel sama kulit dia.' ujar Denada.

Denada juga membagikan cerita hari-harinya bersama Aisha yang berjalan dengan lancar.
Denada membagikan aktivitasnya yang harus terbagi antara mengantar Aisha ke dokter hingga harus jadi instruktur Zumba.
Meski terlihat padat, namun Denada masih sempat menghabiskan hari bersama Aisha.
Denada cerita Aisha baru saja mencabut dua giginya.
Syukur semua berjalan lancar dan setelah itu Denada membawa putrinya ke gedung ruang bermain Yayasan Kanker Anak Singapura (CCF).

Denada menitipkan Aisha di sana sebentar agar dia bisa mengambil obat di apotik.
Menurut Denada Aisha lebih aman dititipkan di CCF karena antri obat di apotik sangat lama.
Kebetulan letak ruang bermain anak itu berada di depan klinik tempat Aisha berobat.
Setelah itu Aisha dan Denada pulang ke rumah.
Sampai di rumah Denada langsung mengecek bekas tempat gigi yang dicabut, menyuapi lalu memberi obat anaknya.
Setelah beres mengurus Aisha, Denada lalu siap-siap dandan untuk mengajar Zumba Virtual Master Class.
Saat malam, Denada mengerjakan tugas rumah memakai foam roller untuk recovery otot.
Setelah semua aktivitas selesai, Denada tidur bersama sang buah hati.