Penanganan Covid
Update Zona Merah di Jawa Timur Rabu 7 Oktober 2020: Batu, Surabaya Oranye & Malang, Blitar Kuning
Update zona merah di Jawa Timur hari ini Rabu 07 Oktober 2020 termasuk zona-zona lain. Kota Malang, dan Kota Batu masuk zona oranye, zona merah nihil
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Penulis: Ratih Fardiyah, Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Berikut update zona merah di Jawa Timur hari ini Rabu 7 Oktober 2020, dan zona-zona lainnya.
Dari update zona merah di Jawa Timur hari ini tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah daerah resiko tinggi penularan Covid-19.
Kota Malang, Kota Batu, dan Kota Surabaya masuk zona oranye, sedangkan Kabupaten Malang zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
Berikut rincian dan ulasan update zona merah di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:
- Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)
Nihil
- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Surabaya
2. Kabupaten Jombang
3. Kabupaten Lamongan
4. Kabupaten Jember
5. Kabupaten Ngawi
6. Kabupaten Situbondo
7. Kabupaten Magetan
8. Kabupaten Nganjuk
9. Kabupaten Ponorogo
10. Kabupaten Blitar
11. Kota Pasuruan
12. Kabupaten Gresik
13. Kabupaten Kediri
14. Kabupaten Bondowoso
15. Kota Blitar
16. Kabupaten Tuban
17. Kabupaten Pasuruan
18. Kabupaten Sidoarjo
19. Kabupaten Mojokerto
20. Kota Kediri
21. Kota Batu
22. Kabupaten Probolinggo
23. Kota Malang
24. Kabupaten Sumenep
25. Kota Mojokerto
26. Kota Probolinggo
27. Kabupaten Lumajang
28. Kabupaten Banyuwangi
29. Kabupaten Bojonegoro .
- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
1. Kabupaten Pacitan
2. Kabupaten Sampang
3. Kabupaten Tulungagung
4. Kabupaten Trenggalek
5. Kabupaten Pamekasan
6. Kabupaten Madiun
7. Kabupaten Malang.
8. Kota Madiun
9. Kabupaten Bangkalan
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Nihil
Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Masuk Zona Kuning Corona, Pemkot Blitar Tetap Hati-Hati Longgarkan Kegiatan Berbasis Kumpulan Orang

Status penyebaran virus corona di Kota Blitar turun dari zona oranye menjadi zona kuning. Meski masuk zona kuning, Pemkot Blitar tetap memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
PJs Wali Kota Blitar, Jumadi, mengatakan tidak ingin gegabah membuka keran aktivitas masyarakat setelah masuk zona kuning. Sebab, dia tidak tahu perkembangan penyebaran virus Corona di masyarakat.
"Kami masih akan membahas soal status zona kuning. Kami tidak ingin terburu-buru melonggarkan semua aktivitas masyarakat begitu masuk zona kuning. Kami tidak ingin kasus Covid-19 di Kota Blitar naik lagi," kata Jumadi, Rabu (7/10/2020).
Dikatakannya, Pemkot Blitar masih membahas soal status zona kuning dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan beberapa pihak lain.
Pembahasan itu untuk menentukan sektor apa saja yang mulai bisa dilonggarkan setelah masuk zona kuning.
Misalnya, di sektor pendidikan khusus tingkat SMA dan SMK.
Pemkot Blitar harus berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar terkait kegiatan belajar mengajar tatap muka setelah zona kuning.
Persentase peserta kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah apa bisa ditambah setelah masuk zona kuning.
Sebab, saat zona oranye, prosentase peserta kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah hanya dibatasi maksimal 25 persen.
"Kami harus bahas dulu soal itu dengan Cabang Dinas Pendidikan. Kalau bisa pelonggaran kira-kira sampai berapa persen," ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Blitar tetap hati-hati melonggarkan kegiatan yang berbasis perkumpulan orang meski sudah masuk zona kuning.
Kegiatan berbasis perkumpulan orang itu meliputi sektor ekonomi, pendidikan, pertunjukan, dan transportasi.
"Seperti pertunjukan, semalam kami mencoba mentransformasi pertunjukan jaranan secara virtual. Agar tidak terjadi kerumunan massa. Termasuk transportasi, apakah bus antar kota antar provinsi, jumlah penumpangnya tetap 50 persen atau bisa naik menjadi 70 persen. Semua masih kami bahas," katanya.
Seperti diketahui, sekitar sepekan ini tidak ada penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kota Blitar.
Data terakhir, jumlah komulatif kasus Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 165 orang.
Rinciannya, 156 orang sembuh, delapan orang meninggal dunia, dan satu orang dalam perawatan.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Samsul Hadi/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)