Penanganan Covid
Update Zona Merah di Jawa Timur Kamis 8 Oktober: Probolinggo Oranye, Blitar Kuning, Zona Merah Nihil
Berikut update zona merah di Jawa Timur Kamis 8 Oktober 2020: Probolinggo zona oranye, Kota Blitar zona kuning, zona merah nihil Covid-19
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Penulis: Sarah, Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update zona merah di Jawa Timur, Kamis 8 Oktober 2020 dan zona lainnya.
Dari update zona merah di Jawa Timur, saat ini tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19.
Sementara Probolinggo masuk zona oranye dan Kota Blitar zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
Berikut rincian dan ulasan update zona merah di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:
- Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)
Nihil
- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Surabaya
2. Kabupaten Jombang
3. Kabupaten Lamongan
4. Kabupaten Jember
5. Kabupaten Ngawi
6. Kabupaten Situbondo
7. Kabupaten Magetan
8. Kabupaten Nganjuk
9. Kabupaten Ponorogo
10. Kabupaten Blitar
11. Kota Pasuruan
12. Kabupaten Gresik
13. Kabupaten Kediri
14. Kabupaten Bondowoso
15. Kabupaten Bojonegoro
16. Kabupaten Tuban
17. Kabupaten Pasuruan
18. Kabupaten Sidoarjo
19. Kabupaten Mojokerto
20. Kota Probolinggo
21. Kota Batu
22. Kabupaten Probolinggo
23. Kota Malang
24. Kabupaten Sumenep
25. Kabupaten Lumajang
26. Kabupaten Banyuwangi
27. Kota Mojokerto
28. Kota Madiun
- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
1. Kabupaten Pacitan
2. Kabupaten Sampang
3. Kabupaten Tulungagung
4. Kabupaten Trenggalek
5. Kabupaten Pamekasan
6. Kota Kediri
7. Kabupaten Madiun
8. Kota Blitar
9. Kabupaten Malang
10. Kabupaten Bangkalan
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
Diduga Data Ratusan Santri Positif Covid-19 di Gresik Disembunyikan

DPRD Gresik angkat bicara terkait dugaan data ratusan santri yang terkonfirmasi positif covid-19 disembunyikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
Dalam waktu dekat, DPRD Gresik akan memanggil Dinkes.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Ridwan.
Politisi PDIP ini akan segera berkoordinasi dengan komisi IV.
"Kalau memang seperti itu kita sampaikan ke komisi IV agar memanggil Dinkes, terkait permasalahan ini. Supaya di masyarakat tidak menimbulkan argumen atau spekulasi terkait ini," tegasnya, Kamis (8/10/2020).
Menurut Mujid, pihaknya meminta Dinkes untuk terbuka. Tidak menutup-nutupi agar tidak ada kesimpangsiuran data di masyarakat.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad sendiri belum bisa dikonfirmasi.
Dihubungi melalui sambungan seluler, politisi PKB ini tidak kunjung merespon hingga berita ini diturunkan.
Sekadar informasi, ratusan santri di Kabupaten Gresik terkonfirmasi positif covid-19.
Namun, data tersebut tidak diumumkan dalam data rilis tambahan positif covid-19 oleh Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik setiap hari.
Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, jika data ratusan tersebut tidak diumumkan, berarti disembunyikan.
Kadinkes Gresik, drg Saifudin Ghozali membantah ada ratusan santri di Gresik terkonfirmasi positif covid-19.
Pihaknya memastikan santri yang terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok jumlahnya jauh di bawah itu.
"Jumlahnya tidak sebanyak itu," pungkasnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)
(Willy Abraham/Sarah/SURYAMALANG.COM)