Penanganan Covid
Update Covid-19 di Malang Raya Jatim Kamis 15 Oktober 2020: Positif 3391 Sembuh 2943 Meninggal 293
Berikut update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Kamis 15 Oktober 2020. Pasien positif Covid-19 di Malang Raya saat ini 3391
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Kamis 15 Oktober 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Kamis 15 Oktober 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3391 orang.
Dan sejauh ini ada 2943 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1904 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1663 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 187 orang
Pasien Suspek = 2668 orang
Pasien Dalam Pantauan = 64 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 980 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 870 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3 orang
Isolasi di rumah = 44 orang
Gedung observasi = 0 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 63 orang
Pasien Suspek = 1977 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 507 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 410 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 43 orang
Pasien Suspek: 710 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya:
1. Update Covid-19 Jatim : Daftar SMP Ponorogo yang Uji Coba Belajar Tatap Muka Mulai 19 Oktober 2020
Delapan SMP di Ponorogo akan menyelenggarakan uji coba belajar tatap muka pada Senin (19/10/2020).
Delapan SMP tersebut adalah SMPN 1 Ponorogo, SMPN 2 Ponorogo, SMPN 3 Ponorogo, SMPN 1 Pulung, SMPN 1 Jetis, SMPN 1 Balong, SMPN 1 Jenangan, dan SMP Terpadu.
"Kami batasi delapan SMP dulu. Nanti akan ada laporan perkembangan dan evaluasi dari kepala Dinas Pendidikan dua pekan sekali," kata Agus Pramono, Sekda Ponorogo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (15/10/2020).
Jika evaluasi berjalan bagus dan diiringi penularan Covid-19 menurun di Ponorogo, tidak menutup kemungkinan jumlah SMP yang belajar tatap muka akan bertambah.
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Endang Retno Wulandari mengatakan awalnya ada sembilan SMP yang diusulkan ke Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo.
Dari sembilan SMP tersebut, hanya delapan SMP yang mendapat rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo.
"Insya Allah guru SMP sudah sangat siap dengan protokol kesehatan ketat. Bahkan semua SMP sudah siap tatap muka," ucap Retno.
Makanya bila evaluasi uji coba pembelajaran tatap muka di delapan SMP tersebut berjalan lancar, pihaknya akan mengajukan izin agar sejumlah SMP bisa menggelar belajar tatap muka.
Selama uji coba kali ini, hanya 25 persen siswa dari kuota sekolah yang boleh mengikuti belajar tatap muka.
Sedangkan siswa masih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca juga: Arema FC Dihantam Krisis Keuangan saat Pandemi Covid-19, Bertahan Hidup dari Subsidi PSSI dan PT LIB
Baca juga: Update Covid-19 Jatim : Daftar SMP Ponorogo yang Uji Coba Belajar Tatap Muka Mulai 19 Oktober 2020
Uji coba belajar tatap muka ini juga untuk merespon keluhan wali murid yang menilai bahwa pembelajaran daring tidak efektif.
"Selain itu juga masih banyak siswa yang kesulitan akses internet di sejumlah blank area di Ponorogo," tambah Retno.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)
(Sofyan Arif Candra/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)