Berita Blitar Hari Ini
Cerita Haru Treni di Blitar yang Terpisah 23 Tahun dari Saudara Kembarnya, Dipertemukan di TikTok
Kisah saudara kembar yang dipertemukan kembali lewat aplikasi media sosial TikTok setelah terpisah sekitar 23 tahun sungguh mengharukan
Penulis: Samsul Hadi | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | BLITAR - Kisah saudara kembar yang dipertemukan kembali lewat aplikasi media sosial TikTok setelah terpisah sekitar 23 tahun sungguh mengharukan. Saudara kembar itu, Elis Treni Mustika (25) dan Euis Trena Mustika.
Treni sekarang tinggal bersama ibu asuhnya, Rini di Dusun Ringinanom, Desa Sumberjati, Kademangan, Kabupaten Blitar, sedang saudara kembarnya Trena, tinggal bersama orangtuanya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Treni masih tidak percaya saat menceritakan kisah mengharukan pertemuannya dengan saudara kembarnya, Trena, kepada Surya, di rumahnya, Selasa (20/10/2020). Ibu dua anak ini tidak menyangka ternyata memiliki saudara kembar.
"Saya masih tidak percaya, saya baru tahu punya saudara kembar sekarang ini. Kisahnya mirip cerita di sinetron. Nama kecil saya, katanya Elis Treni Mustika. Tapi, sama ibu di sini (Blitar) nama saya diganti Treni Fitrayana. Di akta kelahiran nama saya Treni Fitriyana," kata perempuan berjilbab ini.
Treni dihubungi melalui pesan WhatsApp oleh saudaranya di Tasikmalaya, Selasa (13/10/2020) pekan lalu.
Dalam pesan WA itu, saudaranya mengatakan Treni punya saudara kembar Trena yang tinggal di Tasikmalaya.
Sebelum menghubunginya, saudaranya sempat melihat video Treni di aplikasi media sosial TikTok.
Dalam video itu, wajah Treni mirip dengan wajah saudara kembarnya Trena.
Saudaranya mendapat nomor WA Treni melalui media sosialnya.
Treni memang aktif di hampir semua media sosial.
Kebetulan, Treni juga membuka bisnis berjualan secara online. Maka itu, Treni akrab dengan media sosial.
Namun, Treni tidak tahu videonya mana yang dilihat saudaranya di Tasikmalaya.
"Yang menghubungi saya pertama kali malah bukan saudara kembar saya, tapi saudara lainnya. Malah, waktu saudara kembar saya menghubungi, saya cuekin. Waktu itu saya masih tidak percaya. Saya khawatir aksi penipuan," ujarnya.
Tapi, saudaranya terus menghubunginya.
Saudaranya menyebutkan nama orangtua Treni sekarang dan benar.
Saudaranya juga bertanya kepada Treni apa pernah tinggal di Ambon dan juga benar.
Tak hanya itu, saudaranya juga mengirim foto masa kecil Treni.
"Saya kaget ketika dikirim foto masa kecil saya. Kok mereka punya foto masa kecil saya. Karena saya juga punya foto itu," katanya.
Tapi, Treni tetap masih belum percaya.
Sampai akhirnya, ayah kandung Treni di Tasikmalaya, Aceng juga menghubunginya.
Ayah kandungnya menceritakan masa kecil Treni. Ayah kandungnya meminta Treni menanyakan hal itu ke ibu asuhnya, Rini.
"Saya tidak berani tanya ke ibu, khawatir menyakiti hatinya. Saya minta ayah yang bilang sendiri ke ibu. Karena ini urusan orang tua waktu dulu berarti mereka juga yang harus menyelesaikan," ujarnya.
Akhirnya, ibu asuh Treni, Rini menceritakan kisah masa kecilnya ke Treni. Rini mengakui Treni bukan anak kandungnya. Tapi, Rini sudah merawat Treni sejak masih bayi.
"Selama ini, saya tahu ibu saya ya Bu Rini. Beliau merawat saya sejak bayi sampai dewasa dengan baik. Ibu sayang sama saya. Sampai sekarang saya juga masih sering manja sama ibu," katanya.