Ibu Nekat Jual Bayinya 4 Juta, Alasannya Bikin Kaget: Karena Kebablasan Hamil Setelah Punya 3 Anak
Ibu nekat jual bayinya 4 juta, alasannya bikin kaget: karena kebablasan hamil setelah punya 3 anak
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang Ibu bernama Chechena di Rusia kebablasan hamil anak ke empat.
Kehamilan itu rupanya tidak diinginkan oleh Chechena setelah sebelumnya dia sudah melahirkan 3 orang anak.
Alhasil, Chechena memilih menjual bayi laki-lakinya kepada pasangan yang belum punya anak seharga Rp 4 juta.
Chechena hamil anak keempat pada awal tahun ini sebagaimana dilansir dari dari Daily Star melalui Sosok.Grid.ID artikel 'Seorang Ibu Tega Jual Bayi yang Baru Dilahirkannya'
Sedangkan tiga orang anak Chechena lainnya masih duduk di bangku sekolah.
Wanita 30 tahun itu kemudian menjual putra bungsunya yang baru lahir di sebuah pasar gelap di Rusia.
Chechena diduga menjual bayi laki-laki itu kepada pasangan yang belum memiliki anak melalui kenalan.
Mereka lalu membawa putranya dengan naik taksi.
Aksi Chechena diketahui polisi usai seorang petugas penitipan anak melaporkannya.
Polisi lalu menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Geger Bapak Temukan Mayat Bayi di Dalam Kulkas, Syok Tahu Anaknya Berbohong dan Melahirkan di Kamar
Setelah ditelusuri, polisi mengetahui jika Chechena baru saja melahirkan namun keberadaan bayinya tidak diketahui.
Setelah itu, Chechena diinterogasi polisi dan mengaku masuk rumah sakit bersalin pada bulan April lalu.
Chechena mengatakan, saat mendaftar, Ia memakai paspor calon pembeli bayinya.
Setelah bayi itu lahir, bidan lalu menyerahkan bayi itu kepada pria yang bersama Chechena.
Pria itu kemudian diyakini sebagai suami dari wanita yang membeli bayi Chechena.
Baca juga: Pacaran Kelewat Batas sampai Hamil, Siswi SMA Ini Buang Bayinya, Kasus Terbongkar dari Buku Catatan
Chechena mengatakan punya "naluri keibuan" setelah melahirkan, tetapi dia tetap melanjutkan rencananya.
Chechena mengklaim pasangan itu diduga pergi naik taksi untuk membawa bayi tersebut.
Chechena juga mengatakan kepada polisi:
"Ketika saya melahirkan seorang putra, naluri keibuan saya muncul. Sebelum kami keluar dari rumah sakit, saya sempat menyusuinya"
"Mereka membawa anak itu dengan taksi. Kemudian saya menelepon mereka beberapa kali, tapi mereka tidak menjawab"
"Kemudian mereka memblokir saya." jelas Chechena.
Pasangan itu diduga membeli bayi Chechena seharga 25.000 rubel (sekitar Rp 4,6 juta).
Uang itu dikirimkan ke rekening Chechena sekaligus.
Baca juga: Ayah Syok Lihat Bayi di Dalam Freezer, Anak Gadisnya Melahirkan Diam-diam di Kamar Takut Ketahuan
Chechena kemudian menggunakan uang itu untuk membelikan "pakaian kepada ketiga anak-anaknya".
Tetapi belakangan dilaporkan pasangan itu telah mengembalikan bayi itu ke Chechena.
Akibat perbuatannya, Chechena dan pasangan itu diancam hukuman 15 tahun penjara.
Pasangan tersebut telah diamankan dan sedang ditahan.
Bayi laki-laki itu sekarang dirawat pihak layanan sosial.
Seorang juru bicara pihak kepolisian mengatakan.
"Dia jujur mengakui bahwa dia menyerahkan bayinya kepada pasangan yang belum memiliki anak untuk mendapatkan uang."
- Kasus Serupa
Masih di Rusia, sebelumnya kasus serupa juga pernah dilakukan seorang ibu muda bernama Luiza Gadzhieva.
Mirisnya, ibu muda berusia 25 tahun itu menjual bayinya demi beli sepatu mewah dan laku Rp 57,6 juta.
Awalnya, Luiza Gadzhieva ditangkap saat mencoba menjual bayinya di pasar gelap.
Saat ditangkap, Luiza Gadzhieva mengelak sedang mencari orangtua yang ingin mengadopsi bayinya, sebagaimana dilansir dari The Sun, Minggu (11/10/2020).
Luiza Gadzhieva tertangkap basah menerima uang 3.000 poundsterling atau Rp 57,6 juta.
Ternyata yang membeli bayi tersebut seorang polisi yang sedang menyamar sebagai pembeli.
Luiza Gadzhieva ditangkap ketika akan menyerahkan bayinya di sebuah kedai kopi ibu kota Rusia, Moskow.
Diberitakan media setempat, wanita berusa 25 tahun tersebut ternyata sudah mendiskusikan bersama kakaknya.
Mereka berencana membeli sepatu setelah bayinya terjual.
Sebelum polisi meringkusnya, Luiza Gadzhieva sudah dicegah oleh kelompok anti-perbudakan Alternativa.
"Kami sudah mencoba memberikan berbagai penjelasan kepadanya bahwa kondisi yang berbahaya dan sangat buruk menanti anak itu," ulas Alternativa dikutip dari TribunStyle.com melalui The Sun artikel 'Wanita Ini Jual Bayinya yang Masih Berusia Satu Minggu'
Namun kelompok tersebut merasa terkejut setelah mendengar tujuan kakak beradik tersebut menjual si bayi.
Mereka mendengar Luiza Gadzhieva dan kakaknya membahas jenis sepatu yang bakal mereka beli.
Kepada polisi yang sedang menyamar, Luiza Gadzhieva mengungkapkan ia ingin menyimpan uang tersebut di rumah.
Setelah menerima uang, dilaporkan Luiza Gadzhieva segera menyerahkan bayinya dan menuliskan tanda jadi pembelian.
Luiza Gadzhieva hanya bisa tertunduk malu saat ditanyai oleh detektif.
"Jangan katakan 'sudah dijual'. Itu terlalu kasar. Kalian boleh menghakimi saya. Tapi saya tidak bisa menahannya lagi," kata dia.
Keterangan dari polisi, Luiza Gadzhieva mengakui bersalah atas apa yang dilakukannya.
Sang bayi dilaporkan dalam keadaan sehat dan penyelidikan akan terus dilakukan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ilustrasi-bayi-dan-rekening-bank.jpg)