Kisah Sejarawan Rusia Gemar Curi Mayat untuk Jadi Koleksi 'Boneka', Sasar Cewek Muda dan Bocah

Sejarawan dari Nizhny Novgorod, Rusia bernama Anatoly Moskvin (53) diduga mencuri 29 jenazah cewek muda.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Pipit Maulidiya
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM - Sejarawan dari Nizhny Novgorod, Rusia bernama Anatoly Moskvin (53) diduga mencuri 29 jenazah cewek muda.

Moskvin mengawetkan jenazah-jenazah itu sebagai 'koleksi boneka'.

Dia memakaikan stoking, pakaian, sampai sepatu di tubuh mayat-mayat tersebut.

Bahkan Moskvin memakaikan makeup dan liptsik ke-29 jenazah korban, sebagaimana diberitakan Daily Mail, Senin (2/11/2020).

Moskvin yang merupakan pakar pemakaman itu dilaporkan menandai tanggal lahir mayat sasaran di kamar tidurnya.

Sebenanrya Moskvin tinggal bersama orang tuanya di satu apartemen.

Tapi, orang tua tersebut mengaku tidak tahu Moskvin mempunyai kebiasaan yang tidak lazim.

Saat hadir dalam sidang dengar pendapat, Moskvin menolak untuk minta maaf kepada orang tua 29 jasad gadis yang dia curi dari kuburan.

Dalam sidang, Moskvin berusaha untuk segera meninggalkan rumah sakit supaya bisa merawat ibunya sekaligus tinggal bersama pacarnya.

Dia berdalih begitu para orang tua menguburkan putri mereka, tugas mereka sudah selesai.

"Menurut saya, mereka gadis, tak lebih," kata dia.

"Jadi, saya tidak akan minta maaf," tegasnya.

Dia juga mengaku ingin menjadi guru bahasa Inggris melalui inisiatif pemerintah Rusia untuk mendongkrak bahasa asing.

Pada masa Uni Soviet, Moskvin mengaku bekerja sebagai penerjemah di intelijen militer Pasukan Merah, dan menulis sejumlah buku sejarah.

Sebenarnya komisi medis sudah merekomendasikan agar melepaskan Moskvin karena dia mengidap skizofrenia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved