Nasib Pemulung Viral Baca Al-Quran di Emperan Diangkat Jadi Direktur, Ayahnya Diberi Uang 10 Juta

Nasib pemulung viral baca Al-Quran di emperan diangkat jadi direktur, ayahnya diberi rang Rp 10 juta oleh Dedi Mulyadi

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase Istimewa via TribunJabar.id
Muhammad Gifari Akbar pemulung yang viral baca Al-Quran di emperan 

Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Nasib pemulung yang viral baca Al-Quran di emperan mendadak berubah.

Pemulung berusia 16 tahun bernama Muhammad Gifari Akbar itu akan diangkat sebagai direktur oleh Dedi Mulyadi.

Tidak hanya itu, anggota DPR RI Dedi Mulyadi juga memberi uang sebesar Rp 10 juta kepada ayah Akbar

Rencananya, Dedi Mulyadi akan melantik Akbar sebagai direktur bank sampah di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

"Akbar ini kan pemulung, biasa mengurus botol bekas. Nanti akan saya lantik jadi direktur bank sampah di Lembur Pakuan

Jadi selain ngajar ngaji ke anak-anak, dia juga akan bekerja sebagai direktr pengelolaan sampah di Lembur Pakuan," kata Dedi Mulyadi Kamis (5/11/2020) dikutip dari TribunJabar.id artikel 'Akbar Bertemu Dedi Mulyadi di Subang, Begini Sosok Ayahnya yang Belum Terungkap ke Publik'

Pemulung baca Alquran
Pemulung baca Al-Quran (Tangkapan layar foto viral)

Dedi Mulyadi juga menyiapkan seorang guru untuk Akbar guna mendalami kitab suci Al-Quran.

"Sehingga cita-cita Akbar setelah dewasa ingin membangun pesantren, mudah-mudahan bisa terwujud.

Dan Akbar mengaku siap ngajar ngaji dan belajar pendalaman kitab di tempat saya," kata Dedi.

Dedi Mulyadi mengaku haru mendengar kisah hidup Akbar yang menjadi pemulung muda hanya demi mencari keberadaan ibunya.

Baca juga: Nekat Lompat hingga Lari Ketakutan, Pengantin Wanita Kabur Saat Diajak Malam Pertama, Ini Faktanya

Akbar bertemu Dedi Mulyadi di Subang
Akbar bertemu Dedi Mulyadi di Subang (istimewa )

Akbar mengaku meninggalkan rumahnya di Garut saat kelas 4 SD atau saat usia 10 tahun.

Dia berjalan kaki sambil memungut barang bekas ke Bandung.

Dari Bandung bahkan sempat menuju ke Jakarta hingga Lampung dan akhirnya kembali ke Bandung seperti terekam dalam foto yang viral di media sosial itu.

Alasan Akbar pergi dari rumahnya itu karena ingin mencari ibunya yang sejak dia berusia 2 tahun sudah meninggalkannya.

"Jadi dia (Akbar) ini punya orientasi hidup ingin bertemu dengan ibunya.

Lalu saya bilang kalau caranya seperti sekarang ini akan sulit untuk bertemu ibunya," kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi lalu mengajak Akbar untuk mengajar ngaji kepada anak-anak di kediamannya di Lembur Pakuan Subang.

Dedi Mulyadi juga akan memintanya mengurusi bank sampah yang selama ini sudah berjalan di Lembur Pakuan.

"Sembari dengan itu, saya juga akan mendatangkan seorang guru untuk mengajari Akbar kitab kuning.

Saya juga akan mempersiapkan pelajaran untuk persamaan SD, SMP, hingga SMA untuk Akbar," kata Dedi Mulyadi. 

Baca juga: Pemain Entin Dunia Terbalik Ngeri Lihat CCTV Rumah, Maling Bobol Pintu Seketika Barangnya Raib

Akbar saat bertemu dengan Dedi Mulyadi
Akbar saat bertemu dengan Dedi Mulyadi (Istimewa)

Menurut Dedi Mulyadi, dengan pertumbuhan hidup yang normal seperti itu, nanti dengan sendirinya sang ibu akan mencari Akbar hingga bisa bertemu.

"Bagaimanapun seorang manusia itu memiliki rasa, apalagi seorang ibu," kata Dedi Mulyadi. 

Dedi Mulyadi juga mengungkapkan sosok Unan, ayah Akbar yang dinilainya sebagai orang saleh.

Ayah Akbar adalah seorang tukang bangunan dan dia tidak pernah mematok tarif saat menawarkan jasanya.

"Mau dibayar Rp 100 ribu, Rp 80 ribu, atau bahkan Rp 60 ribu, dia (ayah Akbar) tetap mau bekerja.

Padahal Rp 60 ribu itu bayaran untuk laden (pembantu tukang).

Tukang bangunan itu kan bayarannya di atas Rp 100 ribu per hari," kata Dedi Mulyadi. 

Dedi Mulyadi terharu dengar kisah hidup Akbar yang pilu
Dedi Mulyadi terharu dengar kisah hidup Akbar yang pilu (Istimewa)

Wajah dan sikapnya, lanjut Dedi Mulyadi, menunjukkan ayah Akbar ini orang baik.

Ayahnya pula yang selalu mengingatkan Akbar untuk beribadah.

Mulai dari salat, membaca Al-Quran, hingga berbagi dengan sesama.

Setelah berbincang panjang lebar, Akbar dan ayahnya lalu pamit untuk pulang ke Garut.

"Jadi Akbar ini mau istirahat dulu di Garut seminggu.

Lagian ayahnya kangen banget sama dia karena sudah enam tahun tidak bertemu.

Setelah istirahat seminggu di Garut, nanti kembali lagi ke Subang untuk bekerja bersama saya di Lembur Pakuan," kata Dedi Mulyadi. 

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi membekali ayah Akbar uang sebesar Rp 10 juta untuk modal usaha ayahnya.

"Dia itu kan tukang bangunan. Jadi uang itu bisa untuk membeli peralatan tukang atau bisa juga untuk usaha lainnya. Yang jelas saya ingin berbagi dengan orang-orang baik," kata Dedi Mulyadi. 

Akbar pemulung yang viral baca Alquran kini bakal jadi direktur
Akbar pemulung yang viral baca Alquran kini bakal jadi direktur (Istimewa )

Sebelumnya, foto Akbar beredar viral di media sosial. 

Akbar terekam sedang berteduh dari hujan sambil baca Al-Quran di Jalan Braga, Kota Bandung. 

Kisah ini pun menarik perhatian anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang menelpon langsung Muhammad Gifari Akbar pada Kamis (5/11/2020) sore.

Dedi Mulyadi dari kediamannya di Subang menelpon Akbar yang tinggal di rumah neneknya di Garut.

Handphone yang digunakan Akbar milik saudaranya.

Dalam perbincangan telepon selama sekitar 20 menit itu terungkap sikap Akbar yang membuat kagum Dedi Mulyadi.

Akbar mengaku dari hasil memulung rongsokan itu, uangnya sebagian untuk makan dirinya dan mengirim ke orangtuanya di kampung.

Selain itu Akbar pun mengaku sebagian penghasilannya kerap diberikan kepada sesama pemulung yang tengah kesusahan.

"Bayangkan dia sendiri hidup susah tapi masih bisa membagi rezeki kepada orang lain yang membutuhkan.

Ini yang membuat saya tidak bisa menahan air mata haru," kata Dedi Mulyadi melalui ponselnya, Kamis (5/11/2020) malam.

Menurut Dedi Mulyadi, meski hidup tanpa kasih sayang ibunya karena sejak usia dua tahun sudah tidak berjumpa sang ibu, Akbar mampu tumbuh sempurna dari sisi sosial.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved