Update Zona Merah Covid-19 di Jatim Selasa 10 November: Merah Hijau Nihil, Surabaya Jombang Oranye

Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur hari ini Selasa 10 November 2020 termasuk zona-zona lain termasuk Kota Surabaya, Malang dan Batu.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Peta Persebaran Zona Merah Covid-19 di Jatim Selasa 10 November 2020 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur hari ini Selasa 10 November 2020 termasuk zona-zona lain.

Dari update zona merah di Jawa Timur tidak ada kota atau kabupaten yang masuk zona merah daerah risiko tinggi penularan virus corona atau Covid-19.

Saat ini, ada tiga belas daerah di Jawa Timur di antaranya Ponorogo, Madiun, Ngawi dan Pacitan masuk zona kuning dengan risiko rendah penularan Covid-19

Sedangkan, Kota Surabaya, Sidorjo, Jombang, Tuban dan Mojokerto masuk dalam zona oranye dengan risiko sedang penularan virus corona atau Covid-19.

Hingga saat ini, tidak ada daerah di Jawa Timur yang masuk dalam zona hijau.

Penetapan zona merah, zona oranye, zona kuning dan zona hijau tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.

Berikut rincian dan ulasan update zona merah di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovidJatim:

Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19
Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19 (SHUTTERSTOCK/FunKey Factory)

- Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim) Selasa 10 November 2020

Nihil

- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19) Selasa 10 November 2020

1. Kota Surabaya

2. Kabupaten Jombang

3. Kabupaten Jember

4. Kota Mojokerto

5. Kabupaten Blitar

6. Kota Pasuruan

7. Kabupaten Banyuwangi

8. Kabupaten Lumajang

9. Kabupaten Sidoarjo

10. Kabupaten Mojokerto

11. Kota Probolinggo

12. Kota Batu

13. Kabupaten Probolinggo

14. Kota Malang

15. Kabupaten Sumenep

16. Kabupaten Pasuruan

17. Kabupaten Situbondo

18. Kota Blitar 

19. Kabupaten Kediri 

20. Kabupaten Magetan

21. Kabupaten Nganjuk

22. Kabupaten Tuban

23. Kabupaten Bondowoso

24. Kota Kediri  

25. Kabupaten Gresik

Peta Pesebaran Zona Merah Covid-19 di Jatim Selasa 10 November 2020
Peta Pesebaran Zona Merah Covid-19 di Jatim Selasa 10 November 2020 (Instagram @jatimpemprov)

- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim) Selasa 10 November 2020

1. Kabupaten Sampang 

2. Kabupaten Tulungagung 

3. Kabupaten Trenggalek 

4. Kabupaten Pamekasan 

5. Kabupaten Pacitan 

6. Kabupaten Lamongan

7. Kabupaten Ponorogo

8. Kabupaten Bojonegoro 

9. Kabupaten Bangkalan 

10. Kabupaten Madiun

11. Kabupaten Malang 

12. Kota Madiun 

13. Kabupaten Ngawi

- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19) Selasa 10 November 2020

Nihil

- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. Gugus Tugas Covid-19 Kab Kediri Sebut Keberhasilan Penanganan Corona Tak Lepas dari Ubah Laku Warga

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi (farid mukarom/suryamalang.com)

Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia semakin hari menunjukkan tren yang baik. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah baik pusat dan daerah dalam berkoordinasi untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran wabah Covid-19.

Kabupaten Kediri menjadi salah satu daerah yang menunjukkan keberhasilan dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Gugus Tugas Covid-19 berhasil mengubah status wilayahnya dari status zona merah menjadi kuning atau risiko penularan rendah.

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, mengatakan awalnya mengalami kesulitan dalam penanganan Covid-19. Hal ini karena saat itu sebagian besar masyarakat masih meyakini bahwa virus Covid-19 tidak ada.

"Kami kemudian terus melakukan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat bahwa virus ini ada dan berbahaya. Oleh sebab itu Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Kediri juga membentuk satuan gugus tugas tingkat kecamatan dan desa. Tujuannya adalah sebagai perpanjangan tangan yang mempunyai tugas yang sama seperti kami di Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten," kata Slamet Turmudi, Senin (26/10/2020).

Menurut Slamet, pandemi Covid-19 ini sudah mengubah semua aktivitas masyarakat.

Banyak kegiatan yang terpaksa harus dibatasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri.

"Namun sejalan dengan berjalannya waktu dan kesadaran masyarakat semakin meningkat hingga akhirnya kita seminggu yang lalu berada di zona kuning atau risiko rendah. Akan tetapi apapun zonanya kami tetap menghimbau untuk masyarakat tetap waspada dan menjaga kesehatan selama berada di luar rumah," ucapnya.

Setiap minggu sekali, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri aktif melakukan rapat dan koordinasi penanganan dan pencegahan dengan berbagai macam stakeholder.

"Rapat yang dilakukan ini bertujuan untuk mengevaluasi sekaligus menentukan langkah strategis selanjutnya agar menjadi satu kesatuan gerak yang sama dalam penanganan Covid-19," jelasnya.

Setiap hari, Gugus Tugas Covid-19 melaporkan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan virus corona di Kabupaten Kediri.

"Secara terbuka kami menshare informasi ini melalui media sosial Gugus Tugas Covid-19, Dinas Kesehatan, BPBD, maupun Kominfo," tutur Slamet Turmudi.

Sebagai manusia biasa, Slamet juga merasakan kekhawatiran mengenai bahaya Covid-19 yang sewaktu-waktu bisa menyerang dirinya.

"Tentu saja kekhawatiran itu pasti ada karena virus ini itu ada dan nyata. Apalagi yang saat ini banyak adalah orang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. Oleh sebab itu kewaspadaan harus kita lakukan segala macam kegiatan harus patuhi protokol kesehatan," katanya.

Sebagai kepala keluarga di rumah, tentu anak dan istrinya juga merasakan kekhawatiran akan tugas yang dilakukan.

"Keluarga tentu ada kekhwatiran karena kita bersentuhan dengan wabah yang tidak terlihat. Terus kita juga berinteraksi dengan orang yang tak tahu dia terkonfirmasi virus atau tidak. Oleh karena itu kami di BPBD terutama di Unit Respon Cepat yang setiap hari bersentuhan dengan Pasien Covid-19, senantiasa menjaga protokol kesehatan," jelasnya.

Slamet berpesan bahwa hal yang paling penting bisa dilakukan oleh masyarakat sambil menunggu vaksin adalah dengan disiplin protokol kesehatan.

"Kami tidak bosan untuk terus mengedukasi masyarakat bahwa penting untuk melakukan 3 M di berbagai macam kesempatan baik melalui media online maupun cetak dan televisi," tutupnya. (Farid Mukarrom)

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved