Berita Tulungagung Hari Ini

Jadwal Pembelajaran Tatap Muka TK sampai SMP di Tulungagung, Belum Tentu Mulai Januari 2021

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ancang-ancang menggelar pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
suryamalang.com

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo belum mengizinkan pembelajaran tatap muka tingkat TK, SD, dan SMP.

Sebenarnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ancang-ancang menggelar pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021.

Namun Maryoto akan mempertimbangkan kondisi secara umum di Tulungagung.

"Harapannya pandemi virus corona ini berlalu, dan semua kembali normal. Termasuk dunia pendidikan," terang Maryoto kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (24/11/2020).

Maryoto tidak serta merta turut instrusi dari pemerinta pusat terkait kemungkinan belajar tatap muka mulai Januari 2020

Menurutnya, keputusan terakhir tetap pada kepala daerah, dan disesuaikan kondisi masing-masing daerah.

Pihaknya akan memantau situasi hingga awal 2021 mendatang.

"Tulungagung cukup bagus. 80 persen sudah menghijau. Tapi kami tidak bisa serta merta melaksanakan pembelajaran tatap muka," tegas Maryoto.

Sebelumnya ada usulan, pembelajaran dilakukan berdasarkan zona per kecamatan.

Kecamatan yang masuk zona hijau sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Namun menurut Maryoto, selama ada interaksi masyarakat, pembatasan zona tetap berbahaya.

Sebab pemerintah tidak mungkin melarang pergerakan warga antar kecamatan.

Kondisi ini yang membuat kecamatan zona hijau pun tetap punya risiko penularan.

Karena itu memilih menunggu situasi jauh lebih baik, sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

"Masyarakat kita itu mobile. Jadi berisiko akan terjadi klaster baru jika kita membuka pembelajaran tatap muka,"  tutur Maryoto.

Maryoto juga meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mulai melakukan kajian untuk persiapan pembelajaran tatap muka.

Selain itu juga melibatkan para komite sekolah untuk tukar pikiran.

Diharapkan dari komite dan dari orang tua siswa  didapat solusi terbaik formula tatap muka untuk TK, SD dan SMP.

"Sistemnya kita buat sebelum nanti diberlakukan. Mungkin bisa dilakukan 50 persen seperti tingkat SLTA," ujar Maryoto.

Lebih jauh Maryoto mengungkapkan, pelajar tingkat TK, SD dan SMP masuk kelompok rawan.

Mereka belum dewasa hingga belum bisa menimbang mana yang berbahaya dan tidak.

Karena itu jika diberlakukan tatap muka, mereka rentan tertular virus corona.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved