Pilkada Malang 2020
Perolehan Sementara Hasil Pilkada Malang 2020, Data Masuk 30,63%, Sanusi Pimpin dengan 164437 Suara
Data update hasil Pilkada Malang 2020 terakhir pada pukul 07.28 WIB sudah terkumpul 30,63 % yaitu 1531 dari 4999 TPS yang ada di Kabupaten Malang.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Inilah update perolehan sementara hasil Pilkada Malang 2020 hari Kamis 10 Desember 2020.
Data update hasil Pilkada Malang 2020 terakhir pada pukul 07.28 WIB sudah terkumpul 30,63 % yaitu 1531 dari 4999 TPS yang ada di Kabupaten Malang.
Sementara, pasangan Sanusi dan Didik Gatot Subroto memimpin denga perolehan 45,5% dengan total 164.437 suara.
Menyusul ketat ada pasangan Lathifah Shohib dan Didik Budi Mulyono di posisi kedua dengan perolehan sementara 42,4% dengan total 153.186 suara.
Di posisi terakhir ada pasangan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko dengan perolehan sementara 12,2% dengan total 43.976 suara.

Berikut adalah tabel perolehan sementara hasil Pilkada Malang 2020 untuk tiap Kecamatan di Kabupaten Malang:
Wilayah | 1 | 2 | 3 |
---|---|---|---|
Drs. H. SANUSI, MM. - Drs. H. DIDIK GATOT SUBROTO, SH., MH. | LATHIFAH SHOHIB, HJ,.DRA. - H. DIDIK BUDI MULJONO, IR, MT. | HERI CAHYONO - GUNADI HANDOKO, SH., MM., M.HUM. | |
DONOMULYO 53.79 % | 8.743 | 7.859 | 1.933 |
PAGAK 18.87 % | 1.913 | 2.112 | 493 |
BANTUR 25.50 % | 4.074 | 4.18 | 550 |
SUMBERMANJING WETAN 42.78 % | 8.707 | 7.999 | 2.757 |
DAMPIT 49.59 % | 13.896 | 11.492 | 2.65 |
AMPELGADING 21.74 % | 2.189 | 2.761 | 481 |
PONCOKUSUMO 66.85 % | 12.778 | 15.32 | 2.343 |
WAJAK 36.02 % | 6.188 | 6.649 | 1.106 |
TUREN 55.71 % | 12.713 | 13.066 | 2.893 |
GONDANGLEGI 11.88 % | 2.44 | 1.804 | 211 |
KALIPARE 36.51 % | 5.63 | 4.592 | 1.043 |
SUMBERPUCUNG 2.70 % | 191 | 217 | 122 |
KEPANJEN 26.24 % | 4.36 | 4.943 | 1.817 |
BULULAWANG 32.06 % | 4.706 | 4.606 | 1.002 |
TAJINAN 49.50 % | 6.036 | 5.863 | 1.362 |
TUMPANG 17.69 % | 2.543 | 2.983 | 686 |
JABUNG 7.53 % | 1.03 | 1.271 | 231 |
PAKIS 15.75 % | 4.063 | 3.043 | 1.474 |
PAKISAJI 22.84 % | 3.568 | 3.741 | 1.531 |
NGAJUM 47.96 % | 6.334 | 4.056 | 1.675 |
WAGIR 18.07 % | 3.958 | 2.302 | 1.146 |
DAU 45.60 % | 5.264 | 4.946 | 2.134 |
KARANGPLOSO 36.30 % | 4.877 | 5.977 | 1.338 |
SINGOSARI 22.50 % | 5.402 | 6.667 | 2.443 |
LAWANG 18.84 % | 2.747 | 3.79 | 1.549 |
PUJON 40.91 % | 8.868 | 4.416 | 1.619 |
NGANTANG 26.05 % | 3.25 | 2.875 | 1.918 |
KASEMBON 6.76 % | 295 | 374 | 352 |
GEDANGAN 4.92 % | 697 | 744 | 67 |
TIRTOYUDO 25.00 % | 3.8 | 3.331 | 1.38 |
KROMENGAN 35.29 % | 2.356 | 2.46 | 1.38 |
WONOSARI 78.65 % | 9.275 | 5.594 | 2.112 |
PAGELARAN 10.37 % | 1.546 | 1.153 | 178 |
Untuk memantau hasil real count Pilkada Malang 2020 untuk perolehan sementara setiap pasangan calon bisa melalui website yang disediakan KPU.
Berikut link yang bisa digunakan untuk memantau hasil real count Pilkada Malang 2020 dari KPU:
LINK >>> KLIK
Disclaimer
- Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.
- Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
- Apabila terdapat perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C.Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap Web Tingkat Kecamatan.
- Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka.
Berita Terkait Pilkada Malang 2020
1. Hasil Pilkada Malang 2020, Cabup Sanusi Menang Telak di TPS Tanah Kelahirannya
Pasangan Calon Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, Muhammad Sanusi - Didik Gatot Subroto (Sandi) unggul telak di TPS 12, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Hasil ini seolah membuktikan pernyataan Sanusi saat melakukan pencoblosan kertas suara Rabu (9/12/2020) Pagi.
Di desa kelahirannya, Sandi meraih 172 suara. Selanjutnya pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor 2, Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (Ladub) meraih suara sebesar 44 suara.
Terakhir, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, Heri Cahyono dan Gunadi Handoko dari Malang Jejeg hanya meraup 6 suara.
"Tadi hasilnya diumumkan sekitar pukul 14.00 WIB. Kalau dikirimnya kondisional. Jika sudah selesai akan langsung dikirim ke PPS," ungkapnya.
Imron menegaskan proses penghitungan suara berjalan lancar. Tak ada satupun protes dari saksi para paslon.
"Berjalan lancar tidak ada yang protes dan tidak ada yang komplain," pungkasnya.
Di sisi lain, Sandi juga terpantau unggul di beberapa TPS di Kecamatan Gondanglegi.
Contohnya di Desa Gondanglegi Wetan. Pada TPS 11 pasangan petahanan mendapatkan 94 suara. Lalu Ladub mendapat 63 suara dan paslon nomor independen mendapat 18 suara.
Selanjutnya, di TPS 12 Gondanglegi Wetan, Sandi meraih 149 suara. Ladub meraih 43 suara serta paslon nomor 3 hanya 28 suara.
Sandi juga diketahui superior di beberapa TPS Desa Putukrejo. Kemudian di Desa Gajaran. (M Erwin Wicaksono)
2. Malang Jejeg Berbesar Hati Akui Kekalahan di Pilkada Malang 2020

Malang Jejeg berbesar hari mengetahui pasangan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko kalah dalam berdasarkan hasil quick count Pilkada Malang 2020 berbagai lembaga survei.
Ketua Tim Kerja Malang Jejeg, Soetopo Dewangga, menyatakan hasil hitung cepat yang beredar tidak jauh beda dengan hasil hitung ala Malang Jejeg.
"Kami mengakui hasil hitung cepat saat ini. Hasilnya sama dengan hitung cepat internal kami dan kami mengakui kami belum menang," ungkap Topo.
Topo menyadari kekalahan ini bukan akhir segalanya.
"Tetap semangat jangan bersedih. Malang Jejeg tidak ke mana-mana kami tetap ada. Tujuan awal gerakan Malang Jejeg akan jadi organisasi gerakan moral," bebernya.
Topo mengaku akan menjadikan hasil hitung cepat sebagai modal politik yang bagus.
"Memang secara politik kami masih kalah. Kami bangga dan senang bisa mengikuti proses politik hingga detik ini. Intinya Malang Jejeg akan tetap ada. Entah nanti akan jadi paslon lagi atau tidak," jelasnya. (M Erwin Wicaksono)