Tanpa Dosa, Ibu Bunuh 3 Anak Kandung Lalu Tidur di Sampingnya, Ayah Pergi Nyoblos Bersama Keluarga
Entah apa yang dipikirkan ibu 3 anak ini, suami pergi nyoblos bersama keluarga, nyawa buah hatinya melayang di tangan istri
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Penulis: Sarah, Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Perbuatan keji seorang Ibu bunuh 3 anak kandung terjadi di Nias Utara.
Ketiga balita tak berdosa itu dibunuh dengan cara digorok oleh Ibu mereka sendiri saat ayahnya pergi nyoblos.
Anehnya, setelah membunuh ketiga anak kandung, ibu berinisial MT berusia 30 tahun justru tidur di samping anaknya.
Kejadian mengerikan ini terjadi pada Rabu, (9/12/2020) bertepatan dengan Pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada).
Tentu saja insiden ini menggembarkan warga Dusun II, Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara.
Baca juga: Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Dalam Kios Beredar Viral, Adik yang Selamat Bongkar Kronologinya
Baca juga: Cewek Seret Pacar ke Pengadilan, 8 Tahun Pacaran Belum Dilamar, Hakim Cuma Bisa Katakan Ini

Dilansir dari Tribun Medan, pelaku berinisial MT (30) ini tega membunuh para korban menggunakan parang.
Diduga, MT yang bekerja sebagai petani nekat melakukan aksi kejinya karena terhimpit masalah ekonomi.
Pelaku melancarkan pembunuhan tersebut saat ditinggal anggota keluarga lain nyoblos.
Para korban ini masing-masing masih balita berjenis kelamin laki-laki berinisial YL (5), SL (4), DL (2).
Baca juga: Reaksi Judes Dimas Pertama Kali Bertemu Ayu Ting Ting Disorot, Berani Ingatkan: Jangan Manja-manja
Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pilkada Malang & Jatim 2020 Sementara: Eri-Armudji 57,5%, Gresik Qasim-Alif 48,9%

Humas Polres Nias, Iptu Yasden Hulu mengungkap, pelaku nekat membunuh ketiga anaknya yang masih balita karena faktor ekonomi.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi.
"Kesulitan mencari nafkah sehari-hari," tutur Humas Polres Nias, Iptu Yasden Hulu, Kamis (10/12/2020).
Iptu Yasden juga menjelaskan akibat permasalahan ekonomi pelaku dan suaminya kerap bertengkar.
Iptu Yasden Hulu juga menjelaskan kronologi kejadiannya.
Saat itu pada Rabu (9/12) pukul 09.00 WIB, kakek ketiga korban bernama Daomambowo Lahagu, nenek Setiani Zega, anak sulung pelaku, dan ayah korban Nofedi Lahagu berangkat bersama ke TPS II Desa Benua Sibohou.
Mereka melakukan pemilihan suara untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara.
"Sebelum keempatnya berangkat mereka pamit terlebih dahulu kepada pelaku Inisial MT dan para korban," jelasnya Iptu Yasden Hulu.
Baca juga: Update Hasil Pilkada Malang & Jatim 2020: Sidoarjo, Pacitan, Sumenep dan Ngawi Paling Tinggi 94,3%
Baca juga: Emak-emak Buang Air Besar di Dalam Bus, Pelorot Celana Lalu Jongkok hingga Penumpang Lain Jijik

Kemudian pada pukul 12.00 WIB, kakek, nenek, dan kakak korban pulang ke rumah.
Sedangkan ayah korban ini masih tinggal di lokasi TPS.
Selanjutnya sekitar pukul 13.30 WIB, ketiganya sampai di rumahnya.
Mereka langsung masuk ke rumah melalui pintu depan.
"Setibanya di dalam rumah para saksi melihat ketiga orang korban dalam keadaan terluka dan tidak bernyawa dengan posisi luka gorok di leher sedangkan pelaku Inisial MT berada di samping ketiga korban dengan posisi tidur terlentang dan sebilah parang berada di samping pelaku," tutur Yasden.
Baca juga: Sule Tantang Teddy Bertemu Langsung, Status Bukan Siapa-siapa Tapi Menuntut Harta: Ingat Hati-hati
Baca juga: Perempuan Tersangka Kasus Korupsi RPH Kota Malang Dijebloskan Ke Penjara oleh Kejari Kota Malang

Melihat kejadian mengerikan ini, para saksi pun langsung kaget hingga ketakutan.
Lalu sekitar pukul 16.00 WIB, ayah korban akhirnya sampai di rumah dan langsung masuk ke kamar dan melihat ketiga anak kandungnya.
Sayangnya, ketiga anak kadung ini sudah dalam keadaan tak benyawa dan mengalami luka gorok di leher.
"Pada hari itu juga sekira pukul 17.00 WIB, Personil Polsek Tuhemberua mendapat informasi telah terjadinya peristiwa pembunuhan dan selanjutnya Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J. Harefa dan Personil Polsek Tuhemberua bersama dengan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R. Silalahi menuju Tempat kejadian tersebut," tuturnya.
Yasden pun mengungkapkan kalau cara pembunuhan yang dilakukan dengan cara menggorok leher anak-anak tersebut hingga nyaris putus.
"Menggorok leher dengan menggunakan sebilah parang hingga ketiga korban meninggal dunia," pungkasnya dikutip dari TribunMedan.com artikel 'KRONOLOGI Ibu Bantai 3 Anak Kandung dengan Parang saat Semua Keluarga Pergi Mencoblos ke TPS'.