Pramugari Rela Banting Setir Jual Alpukat Demi Sambung Hidup, Dulu Tenteng Koper Kini Korban PHK

Viral di media sosial menunjukkan kisah seorang pramugari banting setir jual alpukat, gara-gara dampak pandemi Covid-19.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Facebook via Business News Philipphine
Viral kisah seorang pramugari banting setir jual alpukat. 

SURYAMALANG.COM - Sebuah postingan viral di media sosial menunjukkan kisah seorang pramugari banting setir jual alpukat.

Dulu tenteng koper penumpang kini nasib pramugari berubah menjual buah alpukat gara-gara dampak pandemi Covid-19.

Kisah wanita bernama Marielle Enrique alias Em Enrique ini menuai reaksi warganet hingga viral di media sosial.

Ia adalah satu dari sekian banyak korban pemutusan kerja dari maskapai penerbangan Filipina.

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia dan pramugari melayani penumpang saat Covid-19
Ilustrasi pesawat dan pramugari melayani penumpang saat Covid-19 (Suryamalang.com/kolase Instagram @garuda.indonesia)

Melansir Kompas.com dari Business News Philipphine: 'Jadi Korban PHK, Eks Pramugari Jualan Alpukat demi Sambung Hidup', Em Enrique mengaku bahwa dia telah bekerja sebagai pramugari selama lima tahun.

Namun, karena Pandemi Corona menghantam keras industri penerbangan, maskapai tempat dia bekerja dahulu mulai mengurangi jumlah karyawan.

Baca juga: Cemburu, Pria Ini Bunuh Teman Akrabnya dan Kubur Mayat Korban di Septic Tank

Baca juga: Nasib Mujur Guru Raup Rp 114 Juta Sepekan Viral Usai Kehilangan Gaji Rp 513 Juta Setahun, Kok Bisa?

Dia termasuk di antara karyawan yang dipecat oleh eks maskapai tempatnya bekerja.

Pemecatan itu membuatnya bersedih.

Sebenarnya, Em Enrique memiliki tabungan ketika masih bekerja sebagai pramugari.

Namun, uang tabungannya mulai terkuras untuk membiayai operasi ibunya yang tengah sakit.

Hingga akhirnya uang tabunganya habis untuk membiayai perawatan sang ibu, Em Emrique mulai cemas dan khawatir untuk menyambung hidup.

Kolase foto Marielle Enrique alias Em Enrique, seorang pramugari asal Filipina yang berjualan alpukat karena dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja. (Facebook via Business News Philipphine)
Kolase foto Marielle Enrique alias Em Enrique, seorang pramugari asal Filipina yang berjualan alpukat karena dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja. (Facebook via Business News Philipphine) 

Tetapi, dia tidak terlalu lama terjerembab dalam kubangan keputusasaan.

Em Enrique mulai memutar otak agar dia bisa menyambung hidup.

Dia akhirnya memutuskan berjualan buah-buahan dan sayur-sayuran secara online.

“Aku mengambil kesempatan ini untuk beristirahat (dari dunia penerbangan).

Aku harus melakukan sesuatu untuk menjaga kesehatan mentalku.

Aku harus membuat diriku sibuk,” kata Em Enrique.

Baca juga: Tebing 100 Meter Longsor ke Pemukiman, 50 KK di Magetan Terancam Terkubur Hidup-hidup, Ini Faktanya

Baca juga: Luna Maya Pamer Foto Jadul, Wajah Eks Ariel Noah 17 Tahun Lalu Disorot, Pesonanya Bikin Fans Salfok

Untuk saat ini, mengingat permintaan alpukat sedang tinggi, Em Enrique memutuskan untuk berfokus menjual buah tersebut.

Dua hari sejak menjual buah-buahan secara online, Em Enrique berhasil menjual sekitar 80 kilogram hingga 100 kilogram alpukat dalam sehari.

Meski pendapatannya kini jauh di bawah gajinya ketika masih berstatus sebagai pramugari, Em Emrique mengaku bahwa yang penting dia masih bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Dia juga mendorong orang-orang yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi virus corona seperti dirinya untuk tidak menyerah.

“Kita dapat mengembangkan potensi kita.

Jadi, ambil kesempatan itu untuk mengembangkan diri kita,” ujar Em Emrique.

  • Berita serupa

Curhatan mantan pramugari asal Filipina bernama Maurice Maureen Avilla viral di media sosial.

Avilla dulunya adalah pramugari, namun setelah pandemi, ia terkena PHK dan harus kehilangan pekerjaannya.

Wanita berparas cantik ini dipecat pada 16 Oktober karena perusahaan tempat ia bekerja merugi besar akibat pandemi.

Avilla sebenarnya telah 3 tahun mengabdi, wajarlah jika ia merasa sedih.

“Setiap malam saya bertanya kepada Tuhan, mengapa Engkau mengambil impian saya?

Saya bekerja keras untuk ini,” kata Avila sebagaimana dilansir dari Manila Bulletin.

Avila bercerita bahwa dia merasa hancur selama dua pekan semenjak dipecat.

Maurice Maureen Avila pramugari cantik yang dipecat karena pandemi Covid-19, banting setir jadi penjual elpiji.
Maurice Maureen Avila pramugari cantik yang dipecat karena pandemi Covid-19, banting setir jadi penjual elpiji. (Facebook via Manila Bulletin)

Dia menolak makan dan menangis setiap malam.

Tapi akhirnya, dia berusaha bangkit dan belajar menerimanya lalu harus memutar otak agar bisa menyambung hidup.

Hingga suatu hari, dia bersama pacarnya memutuskan untuk berjualan gas LPG.

Setelah melakoni pekerjaan barunya sebagai penjual gas LPG, Avila kembali menemukan semangat hidupnya kembali.

“Tidak ada salahnya kehilangan pekerjaan.

Kepada mereka yang juga kehilangan pekerjaan karena pandemi, jangan putus asa,” sambung Avila.

Kini Avila merasa legawa dan meyakini akan adanya takdir Tuhan.

“Saya menyadari dalam satu setengah bulan (menganggur) bahwa apapun yang kita inginkan dalam hidup, jika itu bukan rencana Tuhan, Dia akan mengambilnya dari Anda,” ujar Avila.

“Kecerdasan dan pengorbanan akan memberi makan Anda dan keluarga Anda. Bukan opini orang lain,” tambah Avila.

Avila pun mengajak rekan-rekan pramugarinya yang masih berharap bisa kembali bekerja agar tidak pernah putus asa.

“Mari kita bertemu lagi.

Mari bermimpi bersama lagi, terbang bersama lagi.

Selalu ada harapan dan selalu ingat bahwa ada cahaya di ujung terowongan,” pungkas Avila.

Baca juga: Bongkar Pesan Terakhir Lina Jubaedah, Sule Emosi Putri Dituduh Ambil Harta Teddy, Ayah Rizky: Amanin

Baca juga: Luna Maya Pamer Foto Jadul, Wajah Eks Ariel Noah 17 Tahun Lalu Disorot, Pesonanya Bikin Fans Salfok

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved