PKB Hanya Menang di 5 Daerah dalam Pilkada Serentak 2020 di Jatim, Merasa Dikeroyok di Pilbup Malang

PKB hanya menang di lima daerah dalam Pilkada Serentak 2020 di Jatim. Tapi, hanya tiga kader dari internal PKB.

Harian Surya
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PKB hanya menang di lima daerah dalam Pilkada Serentak 2020 di Jatim, yaitu Pilbup Sidoarjo, Pilwali Pasuruan, Pilbup Blitar, Pilbup Kediri, dan Pilbup Ngawi.

Dari jumlah kemenangan tersebut, hanya tiga kader dari internal PKB, yaitu Ahmad Muhdlor-Subandi (Sidoarjo), Saifullah Yusuf/Gus Ipul (Kota Pasuruan), dan Rini Syarifah (Kabupaten Blitar).

"Coba saja Gus Ipul ditanya, kader PKB apa bukan," kata Fauzan Fuadi, Wakil Sekretaris DPW PKB Jatim kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (15/12/2020).

"Kader PKB juga menang di Kabupaten Blitar. Jangan lupa untuk dihitung," tegas Fauzan.

PKB bergerak solid, termasuk di daerah yang selama ini bukan basis partai.

"Kami senang karena mesin PKB bergerak maksimal. Hal yang mustahil dilakukan di Pacitan sejak 2004," lanjutnya.

"Memang hasilnya sedikit meleset dari target semula. Tapi, tidak masalah. Gus Dur mengajarkan kami kuat dalam penempaan," terangnya.

"Ajaran Bung Karno juga menjadi inspirasi kami," katanya.

"Dalam situasi perjuangan itu butuh up and down. Digembleng hampir hancur lebur, bangkit kembali. Digembleng lagi, hancur, bangkit lagi."

"Begitulah kalau mau jadi partai politik Otot Kawat Balung Wesi," katanya.

Fauzan menegaskan PKB di Jawa Timur selalu memprioritaskan kader internal.

PKB selalu memberikan ruang bagi kader internal yang memiliki niat dan kapasitas memperjuangkan daerah.

"Di Trenggalek, Gresik, dan Kabupaten Malang merupakan kader internal PKB," tegas Fauzan.

Kadang PKB harus berjuang sendirian sebagai partai pengusung.

Misalnya di Pilbup Malang. PKB yang memiliki 12 kursi DPRD Kabupaten Malang hanya berkoalisi dengan Partai Hanura (1 kursi).

"Siapa menyangka kami dikeroyok di Kabupaten Malang. Kami memberi perlawanan sengit saat melawan incumbent (Sanusi)," terang Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini.

Bahkan PKB juga berani mengusung calon di daerah yang sebenarnya bukan sebagai basisnya, misalnya di Pilbup Pacitan.

PKB yang memiliki lima kursi DPRD Pacitan berkoalisi dengan PDIP (6 kursi) mengusung pasangan Yudi Sumbogo-Isyah Ansori.

Koalisi PKB-PDIP ini harus melawan kader Partai Demokrat dan Golkar (Indrata Nur Bayuaji-Gagarin) yang merupakan dua partai penguasa di Pacitan.

Sekali pun akhirnya kalah, PDI P bersama PKB sukses membuat perlawanan besar.

Bahkan memaksa keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama keluarga besar pengurus partai Demokrat 'turun gunung'.

"Calon kami di Pacitan sukses membuat keluarga besar Pak SBY pulang kampung untuk konsolidasi calon yang diusungnya. Bahkan sampai dua kali," ungkap Fauzan.

Menurut Fauzan, kekalahan di sejumlah daerah hanya karena kurang beruntung.

"Kalah di beberapa tempat karena apes saja. Kami santai saja," terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved