Begini Upaya Madura United Bertahan Saat Kompetisi Berhenti di Tengah Pandemi Virus Corona

SURYAMALANG.COM - Klub kontestan Liga 1 2020 harus benar-benar kerja keras di tengah penundaan kompetisi akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Di antaranya, klub harus melakukan upaya lebih terhadap ancaman kehilangan pemain lokal maupun asing.

Klub juga dituntut tetap bisa memikat sponsor meski kompetisi tidak ada kepastian.

Chief Operating Officer (COO) Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi tidak memungkiri bahwa situasi seperti ini cukup menyulitkan keuangan tim.

"Pasti sulit, karena namanya kesepakatan sama sponsor itu, sponsor akan membiayakan jika ada pertandingan berjalan, sementara ini tidak ada pertandingan," ucap Annisa pada SURYAMALANG.COM, Minggu (20/12/2020).

Apalagi, dengan tidak adanya kompetisi, ucap Annisa, tidak ada pemasukan dari penjualan tiket pertandingan.

Tidak adanya kompetisi juga berdampak terhadap penurunan pembelian merchandise yang menjadikan situasi semakin sulit.

"Karena jika tidak ada pertandingan, merchandise jadi turun," ucap dara 25 tahun itu.

"Sementara kami banyak bergantung pada uang tiket dan merchandise untuk operasionalnya, itu berat," tambah Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tersebut.

Mengenai upaya klubnya bisa tetap mempertahankan sponsor, Annisa katakan hanya bisa berupaya secara kultural dengan dasar saling memahami situasi.

Ia bersyukur hingga saat ini belum ada sponsor yang hengkang.

"Upaya deal sama sponsor dengan ikatan baik. Mau gak mau kita harus sama-sama mengerti, karena situasi force majeure juga," jelasnya.

"Paling itu sih, sisi pengertian sponsor dan upaya kita mau gak mau bisa memberikan pemahaman secara baik pada sponsor," pungkasnya.