Wanita Setengah Telanjang Loncat dari Lantai 4 Hotel saat Ada Razia, Ia Diketahui Selamat
Perempuan Ini Melompat dari Lantai 4 Hotel dalam Kondisi Setengah Telanjang saat Ada Razia Prostitusi di Tempatnya Menginam
SURYAMALANG.com - YN seorang wanita nekat meloncat dari jendela kamar di lantai empat sebuah hotel di Pontianak, Kalimantan Barat dalam kondisi setengah telanjang pada Jumat (25/12/2020) malam.
Akibat peristiwa ini, ibu rumah tangga berusia 38 tahun itu mengalami cidera patah tulang lengan sebelah kanan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Tribun di lapangan, YN (38) merupakan seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Kecamatan Pontianak Utara.
YN nekad melompat dari jendela lantai empat saat mengetahui kedatangan petugas gabungan untuk merazia kamar tempatnya menginap bersama teman laki-lakinya yang berinisial FG (33).
Baca juga: Saat Ditangkap, Ular Piton Ini Langsung Muntahkan Ayam yang Baru Dimangsa
Baca juga: Kuliner Nasi Purakan Sambel Ulek di Lembah Alas Glotak Trawas, Kabupaten Mojokerto

FG sendiri diketahui merupakan warga Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu.
Saat YN melakukan aksi lompat dari lantai empat hanya mengenakan celana panjang dan tanpa menggunakan bra.
Ketika petugas berhasil masuk kamar YN dan FG, FG mengaku saat YN lompat dirinya sedang berada di dalam kamar mandi.
Tim unit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak saat melakukan pemeriksaan dari kamar 404 Hotel Borneo Pontianak, di dapati Bra milik korban yang tertinggal dalam kamar.
YN saat ini sedang dalam perawatan medis di RS Bhayangkara Biddokes Polda Kalbar, sementara FG rekan YN di amankan oleh Satreskrim Polresta Pontianak untuk mendalami keterangan lebih lanjut
YN terdorong untuk melompat dari lantai empat untuk menghindari razia Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilakukan secara gabungan oleh Personel Pol PP Kota Pontianak, Kepolisian dan TNI.
Giat Patroli tersebut sebagai tindak lanjut dari maraknya informasi tentang praktik prostitusi anak dan prostitusi online di Kota Pontianak jelang malam pergantian tahun baru.
Jaring 11 Pasangan
Sementara, razia gabungan tersebut dipimpin Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan. Tim menyisir sejumlah hotel yang disinyalir terdapat aktivitas prostitusi.
"Alhasil, kami menjaring sebanyak 11 pasang tanpa ikatan yang sah. Tapi dari jumlah tersebut, tidak ada anak di bawah umur," ujarnya usai memimpin sidak di salah satu hotel, Jumat 25 Desember 2020 malam.
Dikatakannya, kegiatan serupa tidak hanya dilakukan malam ini saja, pihaknya akan gencar melakukan sidak terhadap hotel-hotel maupun penginapan sebagai upaya mencegah maraknya prostitusi.
Tindaklanjut dari monitoring ini, hotel-hotel yang ditemukan adanya aktivitas prostitusi akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.
Demikian pula terhadap pelaku prostitusi akan diproses sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.
"Terhadap hotel-hotel yang sudah berulang-ulang ditemukan aktivitas prostitusi, sanksi yang dijatuhkan bisa sampai pada penutupan tempat usaha itu," tegasnya.
Bahasan menambahkan, pihaknya bersama Forkopimda menggelar sidak ini untuk menentukan kebijakan lebih lanjut terhadap persoalan prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur.
Hal ini menjadi langkah awal untuk memetakan kebijakan yang akan diambil lebih lanjut, baik terhadap hotel-hotel yang ditemukan aktivitas prostitusi maupun pelaku prostitusi itu sendiri.
"Ke depan, sebagaimana amanah undang-undang bahwa kita harus melindungi anak, kita akan membuat aturan yang lebih detil lagi sehingga bisa meminimalisir persoalan prostitusi anak ini," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Hindari Razia Penyakit Masyarakat di Hotel, Perempuan Pontianak ini Nekat Lompat dari Lantai Empat dan Pemkot Sidak ke Sejumlah Hotel, Sebelas Pasangan Tidak Sah Terjaring.
Baca juga: Daftar Zona Merah Jatim Hari Ini Minggu 27 Desember 2020: Kediri, Kota Malang, Tuban, Tulungagung
Baca juga: 10 Transformasi Wajah Arya Saloka Sebelum Jadi Aldebaran: Figuran, Artis FTV & Main di Ikatan Cinta