Fakta-fakta Pengamen yang Bohong ke Baim Wong Tidur di Kolong Jembatan, Kini Pasrah & Nyaris Dipecat
Rangkuman fakta-fakta pengamen yang bohong ke Baim Wong tidur di kolong jembatan padahal punya tempat tinggal dan anaknya kuliah, nyaris dipecat
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Terangkum fakta-fakta pengamen yang bohong ke Baim Wong padahal sudah ditolong.
Sosok pengamen yang dulunya mengaku tidur di kolong jembatan itu ternyata ketahuan punya tempat tinggal.
Tidak hanya itu Baim Wong yang memperkerjakan pengamen itu di rumahnya punya anak yang sedang kuliah.
Cerita kebohongan pengamen itu tertuang di youtube Baim Paula tayang Minggu, (27/12/2020).
Dalam video itu Baim Wong mengaku kecewa sampai menahan tangis karena pengamen kuda lumping bernama Satrio sudah bohong.
Kepada Baim Wong, awalnya Satrio mengaku tinggal di kolong jembatan dan berasal dari Temanggung.
Akan tetapi semua ucapan Satrio itu bohong, Baim Wong mendapat fakta lain soal kehidupan Satrio.
Berikut beberapa rangkumannya:
1. Bohong soal latar belakang

"Selama ini pak Satrio jujur apa gak sama saya?" kata Baim Wong dikutip dari Youtube Baim Paula tayang Minggu, (27/12/2020).
"Jujur pak," kata Satrio.
"Masa? mengenai semuanya? Saya baru dapat kabar ada kenalan pak Satrio yang bilang kalau pak Satrio itu bukan asli Temanggung," kata Baim Wong.
Satrio berkukuh ia memang berasal dari Temanggung, namun besar di Tegal.
Selain tempat tinggal dan asal daerah, Satrio juga bohong soal keberadaan istrinya.
"Istri di Klaten," kata Satrio.
"Bukan di Jakarta ? saya juga bingung semua informasi itu dapatnya beda-beda, ada KTP?
Secara gak langsung semua orang di sini pasti secara gak langsung saya selidiki, ketika pak Satrio masuk di saya pasti semua orang nonton, pasti berita itu kesebar kemana-kemana.
Ketika ada yang tidak pasti dia kasih tau kita, sebenarnya ada dari keluarga pak Satrio dari perkumpulan Kuda Lumping, jadi kita tau semua, bahkan orang saya udah ke sana.
Mereka bilang pak Satrio bukan asli Temanggung. dan pak Satiro tidak tinggal di kolong jembatan," kata Baim Wong.
2. Mengelak dan bersikukuh tidur di kolong jembatan

Baim Wong menekankan ia tetap berpikiran Satrio merupakan orang baik.
Hanya saja diketahui bersama Baim Wong memang selalu mengedepankan kejujuran.
"Dan sekarang saya sudah tahu, kenapa pak Satrio bohong sama saya, itu yang bikin saya sedih
Kenapa harus bohong ?" kata Baim Wong.
Satrio berdalih ia memang sedang mencari pekerjaan, dan kebetulan saat itu bertemu Baim Wong.
"Sebenarnya saya memang sedang mencari pekerjaan, gak mau di jalanan gitu, kebetulan pak Baim menawarkan saya pekerja," kata Satrio.
Namun jawaban itu tidak menjawab pertanyaan Baim Wong soal alasan Satrio berbohong.
"Memang setahun itu istilahnya tidurnya di jalan," kata Satrio.
3. Baim Wong menyelidiki Satrio punya tempat tinggal

Baim Wong menampik jawaban Satrio, menurutnya pengamen Kuda Lumping tersebut memiliki tempat tinggal.
"Bukan keseluruhannya di jalan, ada tempat, kita sudah menanyakan, malah kita sudah ngasih hampiri semuanya ya, tempat tinggal, uang kirim ke keluarga.
Gak usah dibilang jumlahnya cuman tidak sedikit, saya tidak semua harus ada kamera. kenapa? saya mau tahu alasannya," kata Baim Wong.
Satrio mengaku sengaja menyembunyikan pekerjaannya sebagai pengamen Kuda Lumping.
"Saya tidak pernah memberi tau apa pekerjaan saya sebenarnya, tetangga biar tidak tahu saya ngamen," kata Satrio.
Lagi lagi, jawaban Satrio tidak menjawab pertanyaan Baim Wong.
"Kenapa harus bohong sama saya soal latarbelakang," kata Baim Wong.
"Memang aslinya Temanggung," kata Satrio.
4. Mengaku punya tempat tinggal dan anaknya kuliah

Baim Wong lalu menanyakan soal keberadaan istri Satrio.
Selama ini Satrio mengaku istrinya berada di Klaten.
"Saya minta orang saya untuk nanya, pak ris istrinya ada di jakarta atau ga ?" kata Baim Wong.
Pak Ris menjelaskan istri Satrio sebenarnya ada di Jakarta, bukan di Klaten seperti yang diutarakan sebelumnya.
"Pengakuan mantan saudara iparnya itu ada di Jakarta. kalau namanya saya kurang jelas, tapi saya tau orangnya, rumahnya saya tau, jadi saya minta tolong sama kamu jujur aja, gak usah bohong-bohong, percuma," kata Pak Ris.
Satrio akhirnya mengakui bahwa istrinya memang berada di Jakarta.
"Jujur istri saya memang di Jakarta, anak saya kuliah, kebetulan di situ saya belum bayar kontrakan,
jadi sementara saya cari uang dengan ngamen kebetulan ketemu pak baik saya kerja di pak baim biar dapat bulanan biar dapat lunasin biaya kontrakan," kata Satrio.
5. Nyaris dipecat
Dengan berat hati Baim Wong memutuskan untuk tidak mempekerjakan Satrio lagi.
Namun setelah berpikir dan meminta pendapat pada karyawan yang lain, Baim Wong berubah pikiran.
"Ini mau keluarin aja atau dikasih kesempatan sekali lagi ?" kata Baim Wong ke Pak Ris.
Pak Ris hingga Pak Slamet menyarankan agar Satrio diberi kesempatan sekali lagi.
"Rajin banget, saya terbantu. mobil disiram, terus ngepel semuanya," kata Pak Slamet.
6. Baim Wong menahan tangis
Baim Wong mengungkap memang ada perasaan mengganjal ketika memberhentikan Satrio.
"Semuanya itu sangat dan peduli sama kamu, dia minta untuk kasih kesempatan buat kamu,
Saya aja bingung, saya ini nahan nangis sebenernya,
Saya sampai bingung sih mereka punya pemikiran kaya gitu,
Semua masih ganjel kayanya ada yang salah ya ini orang baik dan tulus, saya kasih kamu kesempatan sekali lagi ya, tolong jangan kecewain saya, yang minta saya seperti ini mereka semua, kamu disni," kata Baim Wong.
7. Satrio minta maaf dan Baim Wong memberi kesempatan
"Ijin pak saya sudah kecewain pak baim," kata Satrio.
"Anggap pelajaran saya udah maafin," kata Baim Wong.
Baim Wong mengingatkan agar Satrio berpikir ulang bila akan berbohong lagi.
"Kalau kamu misalkan berbuat bohong atau gimana gak usah mikirin saya, pikirin mereka yang udah baik sama kamu ya," kata Baim Wong ke Satrio.