Berita Persebaya Hari Ini

Bukan Cuma Arema dan Persija, Ternyata Persebaya Juga Kalahkan Juventus dan Man United dalam Hal Ini

Bukan Cuma Arema dan Persija, Ternyata Persebaya Juga Kalahkan Juventus dan Man United dalam Hal Ini

Penulis: Khairul Amin | Editor: eko darmoko
Instagram/Persebaya
Suasana kandang Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, saat pembukaan Liga 1 2020. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kompetisi sepak bola vakum di Indonesia tidak membuat nama klub kontestan kehilangan pesona.

Sebaliknya, vakumnya Liga 1 akibat pandemi virus corona atau Covid-19 justru mendongkrak popularitas Persebaya Surabaya.

Bahkan, nama Persebaya tidak hanya meroket di orbit lokal, tapi meroket hingga orbit dunia.

Terbukti, klub kebanggaan Bonek dan Bonita ini menduduki peringkat tiga di dunia untuk interaction rate Instagram terbaik 2020.

Tidak tanggung-tanggung, Bajul Ijo menyisihkan nama-nama klub besar Eropa, seperti Juventus dan Manchester United (MU).

Logo Persebaya Surabaya
Logo Persebaya Surabaya (IST)

Dari data yang dilansir Transfermarkt, Persebaya mencatatkan interaction rate Instagram sebesar 3,9 persen.

Dalam angka ini, hanya dua klub Turki yang mampu mengalahkan Persebaya.

Mereka adalah Fenerbache dan Besiktas, di mana masing-masing membukukan 4,3 dan 4,1 persen.

Sebenarnya ada dua klub asal Indonesia lainnya yang juga masuk jajaran 10 besar, yakni Arema FC dan Persija Jakarta.

Namun, mereka hanya berhasil memperoleh angka masing-masing 3 dan 2,8 persen untuk interaction rate Instagram.

Pertanyaannya, bagaimana interaction rate Instagram ini dihitung, sehingga bisa membuat Persebaya mencuri tempat ketiga dan menyisihkan klub besar lainnya?

Padahal jika dilihat dari jumlah pengikut, klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo ini 'hanya' memiliki 1,7 juta followers.

Koreo Bonek dan Bonita di tribun utara saat Persebaya Surabaya menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (8/12/2018).
Koreo Bonek dan Bonita di tribun utara saat Persebaya Surabaya menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (8/12/2018). (SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman)

Rupanya, formula itu didapat dari hasil pembagian antara jumlah followers dengan jumlah interaksi, baik komentar maupun like.

Sehingga mengeluarkan angka persentase tersebut, 3,9 persen.

Dalam dunia media sosial sekarang yang menjadi indikator keberhasilan sebuah akun tidak lagi jumlah followers.

Kini brand terkenal memperhatikan interaction rate untuk menentukan kualitas sebuah akun.

Mengapa demikan? Sebab dari interaction rate bisa diketahui kemampuan sebuah akun untuk mengkonversi followers menjadi loyal konsumen.

Mulai dari mengajak untuk berinteraksi, hingga untuk menentukan keputusan membeli dari calon konsumen.

Manajemen Persebaya yang diwakili sekretaris Persebaya, Ram Surahman menyebut bahwa keberhasilan ini setidaknya menjadi penghibur Persebaya, Bonek dan Bonita di tengah ketidak-jelasan kompetisi.

Juga menegaskan bahwa meski tidak ada kompetisi, Persebaya dan Bonek tetap bisa berprestasi dengan berkolaborasi.

Sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman
Sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman (SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman)

Di sisi lain, Ram tidak memungkiri bahwa data tersebut bisa menjadi pertimbangan manajemen Bajul Ijo untuk mengembangkan bisnis ke depan.

Salah satunya bisa menjadi 'senjata' manajemen untuk menggaet calon sponsor guna mendapatkan pendanaan.

"Bisa menempati urutan tiga dunia jelas sebuah prestasi."

"Tidak semua bisa melakukan konsistensi seperti ini," kata Ram Surahman dikutip dari laman resmi Klub, Selasa (5/1/2021).

"Kami dari manajemen berterimakasih kepada Bonek Bonita dan seluruh followers," pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved