Beria Surabaya Hari Ini
Pernyataan Sikap Dekan FK Se-Jatim Terkait Pandemi Covid-19 yang Tak Kunjung Reda
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) se-Jawa Timur membuat pernyataan sikap terkait pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) se-Jawa Timur membuat pernyataan sikap terkait pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda.
Para pimpinan FK se-Jatim itu terdiri dari FK Universitas Airlangga Surabaya, FK Universitas Brawijaya, FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, FK Universitas Hang Tuah, FK Universitas Negeri Jember, FK Universitas Muhammadiyah Malang, FK Universitas Islam Malang, FK Universitas Katolik Widya Mandala, FK Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, FK Universitas Ciputra, FK Universitas Surabaya, FK Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan FK Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Pembacaan permyataan sikap dipimpin Dekan FK Unair Surabaya, Prof Budi Santoso, dr SpOG K.
Pernyataan sikap ini berisi keprihatinan dan duka cita atas meningkatnya kasus Covid-19 yang telah banyak memakan korban jiwa baik pada tenaga kesehatan maupun masyarakat umum di Indonesia.
"Kami juga mengapresiasi dan mendukung seluruh tenaga Kesehatan baik medis maupun nonn medis yang telah berjuang dalam penanganan kasus Covid-19," urai Prof Budi kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (9/1/2021).
Para dekan juga mengimbau tokoh masyarakat tetap menjadi panutan kepada komunitasnya dalam hal pencegahan penularan dan penanganan Covid-19
"Kami juga mendorong masyarakat tetap waspada dan disiplin serta senantiasa menerapkan Protokol 5M (Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi Mobilitas dan Interaksi)," lanjutnya.
Para dekan juga mendukung upaya pemerintah dan mendorong masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan 3T (Test, Trace, Treat) dan Vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Para dekan mengimbau seluruh institusi pendidikan tetap mengutamakan keselamatan peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan.
"Gerakan yang dilakukan 13 dekan ini merupakan gerakan moral, dan menyatukan pendapat."
"Sasaran kami adalah masyarakat. Kami imbau masyarakat tetap melaksanakan 5M, 3T," tegasnya.
Prof Budi berharap pernyataan sikap ini mampu memberikan motivasi agar semua lapisan masyarakat mau melakukan yang terbaik dalam penanggulangan Covid-19.
Prof Budi menjelaskan imbauan ini akan disebarkan secara resmi ke instansi-instansi, stake holder, pemuka agama dan tokoh masyarakat.
Dekan FK Unusa, dr Handayani mengungkapkan dukungan dan imbauan dari pernyataan para dekan FK ini bukan sesuatu yang membutuhkan gerakan.
Pasalnya, sudah ada lembaga-lembaga yang secara langsung memiliki otoritas dari pemerintah di tiap provinsi dan kabupaten untuk menangani Covid-19. Setiap institusi juga telah memiliki satgas Covid.
"Meskipun sudah diatur sedemikian rupa ternyata kasusnya masih tetap meningkat, bahkan kematiannya tetap tinggi."
"Sehingga kami merasa perlu untuk menambahi lagi. Istilahnya menambahi power dari apa yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah maupun tokoh-tokoh masyarakat sekarang ini," kata Handayani.