Rasa Syukur Istri Tahu Suaminya Dilarang Terbang dengan Sriwijaya Air SJ-182, Tadinya Marah-marah

- Cerita rasa syukur istri tahu suaminya dilarang terbang dengan Sriwijaya Air SJ-182 terucap setelah kabar kecelakaan pesawat. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas Basarnas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. 

SURYAMALANG.COM - Cerita rasa syukur istri tahu suaminya dilarang terbang dengan Sriwijaya Air SJ-182 terucap setelah kabar kecelakaan pesawat. 

Sebelumnya, seorang istri ini sempat kesal karena suaminya batal terbang dengan Sriwijaya Air SJ-182 gara-gara cuma bawa hasil rapid test antigen.

WW (26) kini memetik hikmah dari gagalnya penerbangan sang suami yang seharusnya ikut Sriwijaya Air SJ-182.

Ia yang semula marah-marah dan kesal, kini berusaha mengambil hikmahnya.

Tadinya penumpang tersebut pasti kesal karena gagal naik pesawat.

Kini mengetahui pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditumpanginya mengalami musibah, penumpang yang dimaksud pun mengucapkan syukur masih diberi kesempatan hidup.

Kisah itu diceritakan seorang istri berinisial WW (26) menceritakan pengalaman suami dan rekan-rekannya yang gagal terbang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dilaporkan jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu setelah hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

 Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 812 itu terjadi pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat tersebut diketahui mengangkut 62 orang yang terdiri atas 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 812 tersebut sempat ke luar jalur. Ia menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Saat itu, pihak Air Traffic Controller (ATC) sempat menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik pesawat dilaporkan hilang kontak.

WW mengatakan, suami beserta rombongannya yang seharusnya jadi penumpang Sriwijaya Air SJ 812 itu batal naik karena tak mengantongi hasil swab PCR.

Kisah ini WW bagikan lewat akun story Instagram pribadinya. WW mengunggah tangkapan layar tiket penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak.

“Jadi timnya suami harusnya flight hari ini. Suami sendiri, karena suatu hal berangkat besok. Pas teamnya di bandara dikasih kabar wajib swab PCR, akhirnya semua gagal terbang. Sempet kesel juga karena dikasih taunya dadakan dan akhirnya refund tiket. Ternyata ALLAH punya rencana lain #prayforsriwijayaairsj182,” tulis WW dalam insta storynya yang dikutip pada Minggu (10/1/2021).

WW mengatakan, suaminya RA dan rombongannya dijadwalkan akan berangkat ke Pontianak karena urusan bisnis.

Perjalanan tersebut, kata WW, sudah direncanakan dari bulan lalu.

Namun, pemesanan tiket baru dilakukan minggu ini.

Diketahui, RA dan timnya berangkat di hari dan lokasi berbeda.

Menurut WW, RA direncanakan terbang ke Pontianak pada Minggu (10/1/2021) dengan rute Jogja-Jakarta-Pontianak.

Sedangkan tim RA yang terdiri 4 orang berangkat hari ini (Sabtu) dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 812.

"Tim berangkat hari ini dari Palembang-Jakarta-Pontianak. Mereka rencananya naik pesawat Sriwijaya Air, untuk kodenya benar itu karena jam keberangkatannya sama," kata WW dikutip pada Minggu (10/1/2021).

Perempuan asli Ponorogo Jawa Timur tersebut melanjutkan ceritanya.

Ia mengatakan, lantaran tidak membawa hasil tes swab PCR, rombongan akhirnya batal berangkat dan memilih melakukan refund tiket.

Mereka juga memutuskan kembali ke Palembang. 

"Sedangkan tim hanya berbekal rapid antigen. Karena swab tidak bisa langsung jadi, akhirnya tidak bisa berangkat," ucap WW.

Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air trending twitter dengan hastag SJ182 (#SJ182).
Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air trending twitter dengan hastag SJ182 (#SJ182). (Tribunnews)

Tunggu Hasil PCR Swab

Calon penumpang lainnya bernama Rachmawati juga batal menjadi penumpang pesawat naas tersebut lantaran menunggu hasil PCR SWAB Covid-19.

Dilansir dari Tribun Pontianak, warga Mempawah tersebut mengatakan dirinya sebenarnya calon penumpang pesawat Sriwijaya SJ 812 tersebut.

"Sebenarnya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB baru hari ini ke luar, jadi batal ikut pesawat itu," ujar Rachmawati.

Mantan Qoriah Internasional ini mengatakan, dirinya sudah menghubungi travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya.

"Tapi karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB, jadi saya menunggu hasil itu ke luar," kata Mantan Qoriah Internasional era tahun 1985-1986 ini.

Ia pun menjelaskan Hasil PCR SWAB itu baru diketahui pada Sabtu siang, dan akhirnya dibatalkan keberangkatan pulang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya jadwal hari Sabtu tersebut.

"Karena PCR SWAB baru keluar tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat air Asia," kata Rachmawati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved