Tekno
Beredar Pesan Berantai 'Boikot' WhatsApp Terkait Keamanan Data Pribadi, Bagaimana Kita Menyikapinya?
Beredar Pesan Berantai 'Boikot' WhatsApp Terkait Keamanan Data Pribadi, Bagaimana Kita Menyikapinya?
SURYAMALANG.COM - Marak beredar pesan berantai di grup-grup WhatsApp (WA) untuk meninggalkan atau boikot aplikasi chat WhatsApp.
Seperti diketahui, belakangan ini berembus kabar bahwa sistem keamanan di WhatsApp tidak aman dan menyebabkan data pribadi pengguna bisa diketahui oleh pihak lain.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com (15/1/2021), pesan berantai ini berisi poin-poin alasan mengapa harus meninggalkan WhatsApp.
Tak hanya itu, pesan berantai tersebut juga menyarankan agar pengguna segera beralih menggunakan aplikasi perpesanan lain yang diklaim lebih aman.
Sebagian isi pesan berantai itu adalah sebagai berikut:
1. Dari sisi keamanan, sebenarnya WhatsApp lebih aman daripada Telegram.
2. Namun, setelah diakuisisi Facebook, WhatsApp mulai melakukan perubahan fitur dan kebijakan privasi para penggunanya.
3. Kebijakan ini menginduk pola penerapan kebijakan Facebook yang terkadang bermasalah dalam hal privasi, berita palsu, dan lainnya.
4. Facebook sebagai perusahaan induk dari WhatsApp beberapa kali terjerat kasus privasi di Amerika Serikat dan bukan tidak mungkin pola ini juga terjadi di WhatsApp.
Berikut Alasan Unistall Whatsapp :
Aplikasi chat WhatsApp
data pribadi
Telegram
SURYAMALANG.COM
suryamalang.tribunnews.com
Mengenal Fitur Recently Deleted di Instagram, Cara Jitu Mengembalikan Foto dan Video yang Terhapus |
![]() |
---|
Mark Zuckerberg Blak-blakan & Khawatir Soal Pesaing Utama WhatsApp, Ternyata Bukan Telegram & Signal |
![]() |
---|
Ramai di Twitter Tentang WhatsApp GB, Ini Tanggapan Resmi WhatsApp, Tak Ada di Play Store & Berisiko |
![]() |
---|
Warganet Sebut WhatsApp Gabut dan Takut Ditinggal Pas Lagi Sayang-sayangnya, Terkait Munculnya Story |
![]() |
---|
Senjakala WhatsApp? Ditinggal Pengguna Karena Keamanan Data Pribadi Hingga Pasang Iklan Gede-gedean |
![]() |
---|