Foto Fenomena Langka saat Syekh Ali Jaber Meninggal Menggetarkan Hati Cholidi: Begitu Orang Baik

Potret fenomena langka saat Syekh Ali Jaber meninggal menggetarkan hati aktor Cholidi Asadil: "begitulah orang baik"

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Instagram @syekh.alijaber/@mcholidi89
Syekh Ali Jaber foto bersama Cholidi Asadil 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Foto fenomena langka saat Syekh Ali Jaber meninggal dunia menggetarkan hati aktor Cholidi Asadil Alama.

Meskipun sedih dan berduka, pemeran film Ketika Cinta Bertasbih itu mengaku takjub saat melihat fenomena di media sosial. 

Pada hari Sabtu 16 Agustus 2021, Cholidi Asadil menunjukkan fenomena tersebut melalui Instagramnya.

Cholidi Asadil merasa kagum lantaran banyak sekali orang yang merasa kehilangan dan mendoakan Syekh Ali Jaber.

Hal ini terlihat dari banyaknya status WhatsApp yang memajang foto Syekh Ali Jaber.

Bahkan hampir semua kontak memasang foto Syekh Ali Jaber.

'Fenomena kemarin saat @syekh.alijaber wafat
.
Masyaallah

Semua status wa, atau medsos menyampaikan kehilangan syekh ali jaber, ikut berduka dan mendoakan
.
Begitulah orang baik
.
Mari kita berlomba menjadi orang baik

Agar saat kita wafat banyak yg mendoakan,' tulis Cholidi Asadil

Berikut foto fenomena langkah tersebut:

Fenomena ini ternyata tak hanya dirasakan oleh Cholidi Asadil .

Melalui kolom komentar, banyak netizen yang mengaku menemukan hal serupa.

'Sama.. Di wa saya rata2 pasang foto beliau..' 

'Sma mas,scrol dri atas smpe bawah statusnya sma bner2 merasa kehilangan beliau'.

'Sama ustad kmarin kontak saya status nya seperti itu'.

'Samaaaa semua kontak wa sekita begitu. Saya sampe nangis berkali2'.

'Sama di semua grop jg tak terkecuali group.sekolah'.

Baca juga: Sikap Nia Ramadhani di Mata Mertua Sejak 10 Tahun Jadi Menantu Keluarga Bakrie: Mulus-mulus Aja Ya

Baca juga: Arya Saloka Blak-blakan Bongkar Sifat Asli Amanda Manopo, Ternyata Beda dengan Aldebaran dan Andin

Baca juga: Tanpa Aldebaran Apa Jadinya Ikatan Cinta? Arya Saloka Siap Mundur Jika Cerita Sinetron Mulai Ngawur

Baca juga: Psikolog Heran Gisella Anastasia Masih Bisa Kerja di Tengah Kasus Video Syur, Disarankan Periksa

Foto fenomena langka di hari kematian Syekh Ali Jaber diunggah aktor Cholidi Asadil Alama
Foto fenomena langka di hari kematian Syekh Ali Jaber diunggah aktor Cholidi Asadil Alama (Suryamalang.com/kolase Instagram @mcholidi89)

Kemudian di postingan selanjutnya, Cholidi Asadil memajang foto lama ketika ia berpose bersama Syekh Ali Jaber.

Cholidi Asadil mengenang kepribadian Syekh Ali Jaber yang menurutnya merupakan sosok hangat dan rendah hati.

'Foto dengan @syekh.alijaber (tahun 2016)

Syekh ali sangat hangat sikapnya, ketika berbicara maupun ketika disapa melalui Whatsaapp

Beliau selalu membuka percapakan: " Apa Kabar Saudaraku "?

Di ujung percakapan beliau sering menulis :

Kita saling menyayangi karena ALLAH SWT, moga kelak kita bisa berkumpul bersama di surganya ALLAH SWT.
.
MasyaALLAH, kita semua sangat kehilangan beliau
.
Beliau bukan Orang Indonesia tapi Cinta Banget dengan Indonesia.
.
Beliau memilih Dakwah di Indonesia, MasyaALLAH dan Beliau dicintai masyarakat Indonesia dari semua pihak dan kalangan.
.
Setiap doanya selalu mengucapkan Doa tuk Indonesia, tuk seluruh masyarakat Indonesia.
.
Syekh Ali Jaber Selalu berdoa untuk Kedamaian Indonesia

Fenomena kemarin saat kabar Syekh Ali wafat, seluruh pihak ikut kehilangan dgn posting bela sungkawa atas wafatnya Syekh Ali di status Wa, Medsos dll adalah bentuk beliau tidak punya musuh, seluruh pihak bahkan dari non muslim pun turut sedih dan berduka, turut kehilangan
.
Ceramah beliau selalu membawa kedamaian tuk seluruh masyarakat, bukan hanya untuk masyarakat muslim saja namun seluruhnya

MasyaALLAH
.
Mari kita ambil ibroh Syekh Ali, agar senantiasa kita berlomba dalam kebaikan
.
ALLAHU YUBARIK FIK,' pungkas Cholidi.

Berikut foto Cholidi bersama Syekh Ali Jaber:

Terpisah, putra sulung Syekh Ali Jaber, Hasan baru-baru ini juga mengungkapkan cerita tentang mendiang ayahnya.

Diakui Hasan, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang jarang mencurahkan isi hatinya pada keluarga.

Itu sebabnya ketika sedang sakit, Syekh Ali Jaber enggan bercerita banyak.

Alih-alih mengeluh, Syekh Ali Jaber justru memilih tak mengurai rasa sakitnya kepada keluarga.

"Dia sebenarnya jarang cerita. Enggak mau dia (diketahui keluarga bahwa sedang) sakit. Dia maunya diketahuinya lagi senang, mau ajak kita senang"

"Paling cuma bilang 'mau istirahat'. Enggak pernah mau ngomong kalau sakit," imbuh Hasan dikutip dari Youtube KH Infotainment tayang Kamis (14/1/2021).

Padahal Hasan menyaksikan sendiri momen kala ayahnya tampak kesakitan ketika batuk dengan suara keras di rumahnya.

Ditanya lebih lanjut soal batuknya, Syekh Ali Jaber justru memilih tak banyak bercerita.

"Padahal saya dengar sendiri, di rumah itu batuknya lumayan keras. Cuma setiap ditanya, enggak ngomong apa-apa. Cuma (bilang) capek aja," pungkas Hasan.

Al Hasan Ali Jaber putra sulung Syekh Ali Jaber sudah ikhlas
Al Hasan Ali Jaber putra sulung Syekh Ali Jaber sudah ikhlas (Suryamalang.com/kolase Youtube KH INFOTAINMENT/Kompas.com)

Mengenai batuk dan gejala Covid-19 lainnya, Hasan tampak bersyukur.

Sebab sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber telah dinyatakan negatif Covid-19.

"Beliau selalu jaga jarak, pakai masker. Cuma ya kita enggak tahu dari mana kan. Barang enggak kelihatan juga. Sudah takdirnya begitu. Tapi Alhamdulillah sebelum meninggal sudah negatif," ungkap Hasan.

Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Hasan mengaku tak menangis sama sekali.

Bahkan Hasan tampak tegar saat mengantar sang Ayah hingga ke tempat peristirahatan terakhir. 

Putra sulung Syekh Ali Jaber itu juga tak memperlihatkan raut kesedihan.

"Alhamdulillah enggak (menangis). Saya bangga karena saya percaya dia (Syekh Ali Jaber) ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik. Insya Allah. Diangkat derajatnya, Insya Allah," kata Hasan.

Berbekal keyakinan itu, Hasan pun mengaku bangga pada sosok Syekh Ali Jaber.

Meski telah ditinggal Syekh Ali Jaber, Hasan percaya bahwa ayahnya telah melakukan banyak hal baik selama hidup.

"Bangga (pada Syekh Ali Jaber). Makanya saya ditinggal pun tetap bangga. Karena saya tahu, beliau tuh selama hidupnya Insya Allah berbuat yang baik," ujar Hasan.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber tutup usia pada pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB di usia 44 tahun di RS Yasri.

Syekh Ali Jaber sempat dinyatakan positif Covid-19, namun Ustaz Yusuf Mansur menyebut sahabatnya itu sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.

Jenazah Syekh Ali Jaber telah dimakamkan di Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang.

Tonton juga video-nya di bawah ini:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved