Cara Arema FC Bayat Utang Benefit ke Sponsorship, Tak Pakai Uang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC sedang membayar utang benefit kepada para sponsorship sejak kompetisi Liga 1 2020 berhenti pada Maret 2020.

Klub menerima kucuran dana awal pada musim lalu.

Tapi, klub memiliki kewajiban berupa benefit untuk sponsor yang seharusnya dikerjakan saat pertandingan kompetisi maupun aktivitas lain selama satu musim.

Karena kompetisi baru berjalan tiga pertandingan dan akhirnya dihentikan, klub masih memiliki tanggungan benefit kepada sponsor senilai dengan kontrak yang disepakati.

Kini manajemen bisnis Arema FC harus memutar otak untuk membayar utang benefit.

Karena tidak ada kompetisi maupun pertandingan lain, manajemen bisnis membayar tunggakan benefit berupa tayangan digital dengan model para pemain.

"Ini sangat berat bagi klub. Untuk menutup utang benefit, kami mengakalinya dengan aktivitas digital. Kami perbanyak konten. Kami akan fokus untuk membuat konten."

"Kami akan bikin hal yang beda. Kalau di outdoor dengan kondisi sekarang, sulit dilakukan," kata Yusrinal Fitriandi, Manajer Bisnis Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (29/1/2021).

Pria yang akrab disapa Inal itu menjelaskan konten digital yang diunggah di media sosial klub dengan membranding produk sponsorship yang masih menjalin komitmen, yakni Indofood (Indomie), Kratingdaeng, dan MsGlow.

Inal menambahkan perlu sangat banyak konten untuk melunasi hutang benefit klub pada sponsor.

"Kami sudah mengajukan beberapa konsep ke pemain. Ada live story IG atau activity profile pemain satu per satu. Itu kami tapping dengan sponsor dan produknya."

"Kami tawarkan itu ke sponsorship dan mereka setuju. Minimal kami masih punya waktu untuk membayar utang benefit ke pihak sponsor sampai kompetisi 2021 dimulai kembali," jelasnya.