Travelling
Wana Wisata Bernah De Vallei di Pacet Mojokerto Mulai Pikat Banyak Wisatawan
Wana Wisata Bernah De Vallei ini tercipta dari swadaya masyarakat yang mengusung konsep ekowisata dengan menonjolkan panorama keindahan alam
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Mohammad Romadoni , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Destinasi wisata desa baru berkonsep pesona alam, Bernah De Vallei di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto mulai memikat banyak wisatawan.
Wana Wisata Bernah De Vallei lokasinya berada persis di depan MBI (Madrasah Bertaraf Internasional) Amanatul Ummah.
Banyak pelancong dari luar kota maupun wisata lokal yang berdatangan mengunjungi Wana Wisata Bernah De Vallei ini meski baru dibuka (Soft Opening), pada Senin 28 Desember 2020.
Wana Wisata Bernah De Vallei ini tercipta dari swadaya masyarakat yang mengusung konsep ekowisata dengan menonjolkan panorama keindahan alam dan menempati lahan seluas 19,7 Hektare dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) kawasan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.
Berjalan perlahan menyusuri jalan setapak memasuki kawasan wisata desa tersebut mulai terlihat pemandangan alam yang didominasi warna hijau daun dari pohon pinus.
Pengunjung akan disambut jembatan bertekstur bebatuan yang membelah aliran sungai berair jernih.
Wisatawan begitu dimanjakan pemandangan asri ketika berjalan menyusuri jalan setapak menuju pusat wahana utama yaitu dua kolam renang berair sangat jernih yang sudah dilengkapi seluncuran.
Mayoritas wisatawan adalah keluarga bersama anak-anaknya menikmati liburan akhir pekan. Mereka dapat bersantai di taman sembari merasakan hawa sejuk di bawah pohon pinus.
Pengunjung setelah asyik berenang dapat mengisi perut yang keroncongan dengan bersantap makanan di warung-warung milik dari masyarakat setempat yang menyajikan aneka makanan dan camilan.
Seorang pengunjung wisata bernama Titik Suhandari (49) warga Desa Wedi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo mengatakan dia bersama keluarganya mengunjungi Wana Wisata Bernah De Vallei ini usia menjenguk putrinya di sekolah MBI Amanatul Ummah.
"Penasaran ada wisata baru didekat pondok ya mampir dulu karena ingin tahu ternyata memang bagus pemandangan alam asri, nyaman buat santai sekeluarga," ungkapnya di lokasi Wana Wisata Bernah De Vallei, Desa Kembangbelor, Sabtu (30/1/2021).
Titik menyebut jarang sekali menemukan pemandangan alam asri di Sidoarjo sehingga dia betah berlama-lama di tempat wana wisata tersebut. Apalagi, air sumber di kawasan wisata Bernah De Vallei ini dapat langsung dikonsumsi.
"Kita mencari wisata yang benar-benar alami, udara sejuk menyehatkan dan air bisa langsung diminum," terangnya.
Joko Slamet (51) pengunjung wisata juga mengungkapkan wisata di lembah Kembangbelor ini menyuguhkan keindahan alam yang dapat dinikmati dengan tiket masuk yang relatif terjangkau.
Namun, ia berharap ada penambahan fasilitas penunjang di kawasan Wana Wisata Bernah De Vallei agar pengunjung semakin betah berlama-lama di kawasan wisata.
"Harga tiket relatif murah kalau fasilitas mungkin perlu ditingkatkan karena masih baru juga dan baru pertama kali ke sini bagus pemandangan alam asri," ucap Joko.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Mojokerto Terpilih, Muhammad AlBarra juga menyempatkan untuk menilik Wana Wisata Bernah De Vallei yang berada dekat dari rumahnya.
Kedatangan Gus Barra ketiga kalinya di lokasi wisata ini bertujuan memantau kondisi sekaligus mengembangkan potensi wisata desa yang berada di kampungnya.
Gus Barra menuturkan penamaan Wana Wisata Bernah De Vallei ini merupakan gabungan dari bahasa jawa dan bahasa Belanda yaitu diambil dari nama lembah yang sejak dulu sudah dikenal masyarakat sebagai sebutan Bernah artinya lembah atau ladang yang dekat sungai.
"Karena lokasinya berada di lembah sehingga lebih cocok untuk tempat wisata yang memiliki keindahan pemandangan alam paling bagus di kawasan ini Desa Kembangbelor," ungkapnya.
Pengelolaan Wana Wisata Bernah De Vallei ini sepenuhnya mutlak dari masyarakat Desa Kembangbelor yang semuanya turut dilibatkan sebagai investor.
Sistem investasi wana wisata ini dalam bentuk saham melalui Sharing Provit di mana setiap warga diperbolehkan berinvestasi minimal Rp1 juta dan dibatasi maksimal 10 tiket saham.
Syarat investor adalah warga lokal yang ber-KTP Desa Kembangbelor.
"Kita memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan mengajak warga bersama-sama memiliki sehingga wisata ini akan dijaga tidak hanya perseorangan. Kerena semua warga merasa memiliki maka tempat wisata ini dijaga mulai dari lingkungan, kebersihan dan lainnya," ucap Gus Barra.
Dikatakannya, banyak pengunjung yang berwisata di Wana Wisata Bernah De Vallei yang baru dibuka ini.
Pengunjung berasal dari luar kota meliputi Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, Madura, Kediri bahkan sampai Banyuwangi.
Adanya Wana Wisata diharapkan dapat mendongkrak perekonomian sekaligus menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat.
"Jadi masyarakat punya saham dan termasuk yang menyediakan warung-warung makanan adalah warga setempat dan nanti juga ke depan ada investasi di wahana lainnya seperti Taman Kelinci, Pondok wisata, Home Stay dan lainnya," tandasnya.