Para Pemain 'Buku Harian Seorang Istri' Blak- Blakan Soal Syuting di Tengah Pandemi Covid-19

Selain asupan dan vitamin, menjaga suasana lingkungan kerja agar tetap nyaman dan happy juga menjadi salah satu kunci Pemain Buku Harian Seorang Istri

Penulis: Akira Tandika | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Akira Tandika
Para Pemain Buku Harian Seorang Istri saat melakukan virtual konferens pers dan tour press virtual. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Para pemain sinetron "Buku Harian Seorang Istri" memberi bocoran bagaimana aktivitas mereka yang tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19.

Menjalani rutinitas di tengah pandemi, agaknya membuat sebagian orang merasa khawatir dan tak aman.

Namun hal itu agaknya tidak dirasakan oleh seluruh pemain dan crew sinetron "Buku Harian Seorang Istri".

Menjaga imun agar tetap stabil agaknya juga menjadi pekerjaan tersendiri.

Selain dari asupan dan vitamin, menjaga suasana lingkungan kerja agar tetap nyaman dan happy juga menjadi salah satu kunci.

Hal itu pun yang dilakukan para pemain sinetron "Buku Harian Seorang Istri" saat di lokasi syuting. Hal tersebut dikatakan oleh Antonio Blanco Jr saat melakukan virtual konferensi yang digelar SCTV beberapa waktu lalu.

"Di lokasi syuting ini sebetulnya sudah memiliki fasilitas lengkap, termasuk untuk hiburan. Itu juga yang biasa kami gunakan untuk merefresh diri saat capek syuting," terang pemeran Pasha itu.

Ia melanjutkan, sebisa mungkin suasana yang terbangun di lokasi syuting harus happy, nyaman, dan aman.

Meski begitu, mood yang baik tidak selalu hadir. Dalam satu waktu, tentu ada yang membuat mood menjadi buruk.

"Kalau sudah begitu, biasanya kami coba cheer up. Karena kami juga dekat satu sama lain, jadi kalau ada masalah pasti cerita. Itu pun nggak pernah maksa. Senyaman dia aja mau cerita atau nggak," jelas Zoe Jackson.

Namun, Zoe menjelaskan jika para pemain jarang merasa moodnya buruk. Atau jika ada sekalipun, mereka akan tetap profesional. Terutama saat sudah mulai on set.

Antonio menambahkan, hal-hal seperti itu sebetulnya manusiawi. Tapi tentu saja, sebagai pekerja yang profesional harus bisa handle emosi masing-masing.

"Atau setidaknya cerita. Supaya bisa terluapkan dan tidak uring-uringan. Sehingga mood pemain lain juga tetap terjaga," tutup Antonio.

Pemain
Pemain "Buku Harian Seorang Istri". (Instagram/hanahalo)

Syuting Terus Jalan

Lantaran, meski menjalani syuting di tengah pandemi, mereka tetap menjalankan protokol kesehatan yang cukup ketat.

"Jujur kami di sini nggak merasa khawatir sama sekali, karena tiap minggu sekali, seluruh pemain dan crew rutin melakukan swab PCR atau antigen," terang Hana Saraswati.

Selain itu, seluruh pemain dan crew juga disupply vitamin booster tiap harinya. Sebagai langkah untuk meningkatkan imun karena jadwal syuting yang cukup padat.

Antonio Blanco Jr menambahkan, lokasi syuting "Buku Harian Seorang Istri" tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Karena tiap orang yang masuk, akan dimintai keterangan swab PCR atau swab Antigen.

"Jadi memang ketat banget sih. Even buat pemeran harian pun diberlakukan hal yang sama seperti pemain tetap," imbuhnya.

Beberapa peraturan lain yang harus diikuti pemain yakni tetap memakai masker saat tidak sedang take scene dan memakai hand sanitizer.

Hana menambahkan, secara pribadi para pemain juga harus bisa menjaga kesehatan seperti makan teratur, tidur cukup, perbanyak minum air putih, serta menyempatkan olahraga.

"Karena sebetulnya jadwal syuting kami juga tergolong sehat. Mulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 24.00. Itu pun sudah paling molor. Kalau misal ada secene yang nggak bisa selesai hati itu, pasti dilanjut besok," paparnya.

Sehingga, lanjut Hana, dengan jadwal syuting yang sehat, protokol kesehatan ketat, serta ditambah dengan pandai menjaga kesehatan diri, diharapkan tidak akan terserang virus maupun penyakit.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved