Berita Malang Hari Ini
Sugeng Tetap Yakin Petani Apel di Batu Untung saat Kemarau Tiba
Kepala Dinas Pertanian Batu, Sugeng Pramono mengatakan bahwa kerugian petani apel di musim penghujan bisa diganti saat musim kemarau tiba.
SURYAMALANG.COM, BATU – Kepala Dinas Pertanian Batu, Sugeng Pramono mengatakan bahwa kerugian petani apel di musim penghujan bisa diganti saat musim kemarau tiba.
Hitung-hitungan itu disampaikan Sugeng saat mendampingi petani apel melakukan penyemprotan lahan apel untuk menghindari penyakit mata ayam, Jumat (5/2/2021).
Hanya saja Sugeng tidak menjelaskan detail bagaimana mekanisme hitung-hitungan untung-ruginya.
Pasalnya, jika kerugian petani apel di musim penghujan ditutup dari keuntungan pada musim kemarau, berarti sebenarnya pendapatan petani impas.
Kata Sugeng, ada sekitar 2500 petani apel di Kota Batu. Tidak semua petani menanam Apel Manalagi yang menjadi buah paling sering diserang mata ayam.
Baginya, busuk buah yang terjadi di musim penghujan adalah hal yang biasa. Solusinya adalah penyemprotan, jika memungkinkan dilakukan secara rutin.
“Kota Batu ini, petani apel itu sekitar 2500-an, tetapi kebetulan tidak semuanya masuk ke dalam kelompok, tetapi semuanya kami dampingi."
"Tidak semuanya menanam apel varietas untuk Manalagi. Sebagian besar untuk Apel Anna,” ujar Sugeng.
Ia memperkirakan, dari 2500 petani apel tersebut, yang terkena mata ayam ada di kisaran 20 hingga 25 persen orang petani apel.
Penyemprotan dilakukan jika kondisi mata ayam sedang. Kalau kondisinya berat, maka harus dipetik dan dimasukan dalam kubangan lalu dipendam.
Pemkot Malang Bakal Ubah Eks TPA Lowokdoro Jadi Destinasi Wisata Kreatif |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Picu Kebakaran 3 Kios Helm di Jalan Trunojoyo, Kota Malang |
![]() |
---|
LPS Sosialisasi 3T untuk Jaga Kepercayaan Nasabah Perbankan saat Pandemi |
![]() |
---|
Sepak Terjang Sekda Kota Malang Wasto di Pemkot Sebelum Akhirnya Pensiun |
![]() |
---|
Pemulihan Ekonomi Jadi Prioritas Pemerintahan Pemkab Malang Era Sanusi-Didik |
![]() |
---|