Berita Pamekasan Hari Ini
Kecelakaan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina di Pamekasan, Gara-Gara Pelajar Bermotor
Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan, Ipda Bambang Budiyanto mengatakan, kecelakaan beruntun ini terjadi bermula dari kurang hati-hatinya pemotor
Penulis : Kuswanto Ferdian , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga pengendara termasuk truk tangki Pertamina terjadi di Jalan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (10/2/2021) pagi.
Kecelakaan terjadi diduga karena pengendara motor yang kurang berhati-hati.
Kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan yakni motor berplat nomor M 5453 BY dikendarai oleh R, seorang pelajar, warga Dusun Tengah, Desa Tlesah, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Sedangkan truk tangki pertamina berplat nomor M 9290 UA, dikemudikan oleh Mohammad Rasidi, pria berusia 42 tahun, warga Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Sementara, mini bus berplat nomor M 1418 TH yang ikut tertabrak itu, milik Fajaruddin warga Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.
Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan, Ipda Bambang Budiyanto mengatakan, kecelakaan beruntun ini terjadi bermula dari kurang hati-hatinya pemotor yang melaju dari arah utara dan hendak ke selatan Jalan Tlanakan.
Setiba di depan SPBU Tlanakan, pemotor itu tidak melihat ada truk tangki pertamina yang melaju dari arah selatan dan hendak berbelok ke timur Jalan Tlanakan.
Sehingga di waktu bersamaan, pemotor tersebut langsung menabrak truk tangki pertamina dari samping.
"Setelah menabrak truk tangki tersebut, pemotor terjatuh, dan motornya mengenai mini bus yang terparkir di timur jalan," kata Ipda Bambang Budiyanto kepada TribunMadura.com (Grup SURYAMALANG.COM).
Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan beruntun ini.
Hanya saja, pemotor mengalami luka ringan dan selamat meski bodi motor bagian depannya hancur.
Menurut dia, penyebab utama terjadinya kecelakaan beruntun ini, karena pemotor lengah saat mengemudi.
"Kerugian materil diperkirakan Rp 5 juta rupiah," pungkasnya.