Berita Pacitan Hari Ini

Fakta di Balik Video Viral Masjid Terapung di Tengah Lautan Pacitan, Bermula dari Hujan Deras

Beredar video viral masjid teseret arus sampai ke tengah lautan di Pacitan.

Editor: Zainuddin
Tangkapan layar video viral masjid teseret arus sampai ke tengah lautan di Pacitan. 

SURYAMALANG.COM, PACITAN - Beredar video viral masjid teseret arus sampai ke tengah lautan di Pacitan.

Masjid apung tersebut berada di muara Sungai Grindulu, Pantai Pancerdoor.

Dalam video viral tersebut terdengar perekam mengatakan masjid di Pantai Pancerdoor tersebut hanyut terbawa aliran sungai Grindulu ke lautan.

Penjaga Masjid Apung, Ryan Yudianto mengatakan masjid tersebut terseret arus pada Rabu (10/2/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Saat banjir Sungai Grindulu mulai datang. Tahu-tahu masjidnya sudah di lautan," ujar Ryan kepada SURYAMALANG.COM.

Hujan deras memang mengguyur Pacitan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari terakhir.

Guyuran hujan tersebut membuat debit air di Sungai Grindulu semakin besar.

"Alirannya juga membawa sampah. Mungkin pertahanan rakitnya tidak kuat sehingga talinya putus," jelasnya.

Warga baru mengetahui masjid tersebut terbawa arus sampai tengah laut pada pukul 05.00 WIB.

"Mungkin masjidnya terbawa arus sekitar satu kilometer dari bibir pantai," lanjutnya.

"Masjid tersebut dibangun pada Maret 2020. Masjid itu berisi alat salat, Al Quran, pengeras suara, karpet, dan tikar," terangnya.

BPBD Pacitan butuh waktu sekitar dua jam untuk mengevakuasi masjid apung tersebut.

"Personel evaluasi yang di perahu ada empat orang. Kalau personel yang di darat terdiri dari banyak elemen, mulai BPBD, Satpol PP, nelayan, sampai relawan dari PSHT, club off road, surfing, dan lainnya," kata Diana Agustinawati, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan.

Dianita menyebutkan masjid tersebut memang berada di muara sungai Grindulu.

"Karena ada hujan lebat, otomatis debit air hulu ke hilir semakin tinggi," jelas Dianita.

Makanya tali pengaman masjid tersebut putus, dan masjid tersebut hanyut terbawa air hingga ke tengah laut.

"Karena kejadiannya pada malam hari, alhamdulillah tidak ada yang sedang berada di dalam masjid," jelasnya.

Walaupun sudah terbawa arus Sungai Grindulu dan terombang-ambing di tengah lautan selama berjam-jam, kondisi Masjid Apung tidak rusak berat.

"Kerusakannya tidak parah. Secara umum masjid masih utuh. Hanya tirai dan bambu di kanan kiri bawah ada yang copot," ucap Dianita.

Sebelum dikembalikan ke tempat semula, BPBD Pacitan akan koordinasi dengan pemilik Masjid Apung.

Karena saat ini sedang musim hujan dan tidak menutup kemungkinan debit air di sungai Grindulu akan kembali membesar.

"Inisiator masjid apung ini adalah KH Fuad Dimyati (Gus Fuad) dari Ponpes Tremas. Selanjutnya kami kembalikan, dan keputusannya tergantung pemilik masjid apung," terang Dianita.(Sofyan Arif Candra)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved