Sinkronisasi Restribusi Parkir dan Pajak Parkir untuk Minimalisir Kebocoran PAD Kota Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang akan melakukan sinkronisasi restribusi parkir dan pajak parkir untuk meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang

Sinkronisasi tersebut akan dimasukkan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Parkir Malang (Sisparma).

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan sinkronisasi tersebut sedang dalam proses untuk meminimalisir loss potensi.

Handi melihat permasalahan tersebut terjadi sejak 2008 silam dan belum juga disinkronisasikan.

"Banyak yang masih tercampur antara pajak dan retribusi itu. Makannya kami rapatkan untuk singkronisasi."

"Setelah ada sinkronisasi, ada berita acara dengan sepengetahuan bapak wali kota," ucap Handi kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (17/2).

Handi berharap permasalahan ini bisa segera terselesaikan. 

Saat ini baru retribusi parkir yang sudah masuk aplikasi Sisparma.

Sedangkan pajak parkir masih belum masuk.

"Kami tinggal memasukkan pajak parkir . Jadi dalam satu dasboard itu kelihatan titik retribusi dan titik pajak," ucap pria yang juga plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang

Sinkronisasi tersebut dapat memantau titik pajak parkir yang diserahkan ke Dishub Kota Malang, dan restribusi parkir yang diserahkan ke Bapenda Kota Malang.

Jadi nantinya potensi PAD menjadi jelas antara penerimaan restribusi dengan pajak.

"Ini yang akan saya lakukan untuk mempermudah Bapenda dengan Dishub. Mumpung ada kesepahaman antara Bapenda dengan Dishub," tandasnya.