Kapolsek Polwan Asal Porong Sidoarjo Terjerat Kasus Narkoba, Langsung Dicopot Meski Punya Prestasi

Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang merupakan Polwan asal Porong Sidoarjo itu diamankan Propam Polda Jabar

Editor: Dyan Rekohadi
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang merupakan Polwan asal Porong Sidoarjo itu diamankan Propam Polda Jabar bersama 11 anggota polisi lain pada Selasa (16/2/2021). 

SURYAMALANG.COM - Sosok Kapolsek Astana Anyar yang merupakan seorang Polwan kini jadi sorotan setelah pihak Polda Jabar membenarkan adanya keterkaitan dengan kasus narkoba.

Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang merupakan Polwan asal Porong Sidoarjo itu diamankan Propam Polda Jabar bersama 11 anggota polisi lain pada Selasa (16/2/2021).

Ia langsung dicopot dari jabatan Kapolsek setelah peristiwa ini.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago menerangkan, memang ada sejumlah anggota Polri yang diamankan.

Namun, dia tidak menyebut di hotel.

"Yang jelas memang ada pengamanan anggota Polsek Astana Anyar terkait yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba," ucap Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (17/2/2021).

Ia menerangkan soal kronologi awal mula pengungkapan kasus itu.

"Kronologisnya adalah adanya satu pengaduan masyarakat dumas yang disampaikan kepada Propam Mabes Polri. Kemudian Propam Mabes Polri menyampaikan ke Propam Polda Jabar dan seketika itu juga, Propam Polda Jabar bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai," ucap Erdi.

Saat bergerak mencari orang dicurigai itu, Propam kemudian melakukan tes urin pada sejumlah anggota yang diperiksa.

"Kemudian dari situ propam mengamankan beberapa orang terus kemudian dilakukan cek urin dan sebagainya. Terus sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Jabar," ujar dia.

Dia mengungkap belasan anggota polisi yang dicurigai Propam tersebut.

"Totalnya ada 12 (anggota). Termasuk Kapolseknya. Namun, sekarang ini yang jelas masih dilakukan pendalaman oleh Propam Polda Jabar dan pimpinan berkomitmen Polda Jabar khususnya siapapun yang melanggar terutama masalah narkoba itu akan ditindak dengan tegas dan sangat keras," kata dia.

Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri mengganti Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, pasca penangkapan dugaan penyalahgunaan narkoba.

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolda Jabar dengan nomor ST/267/II/KEP/2021 yang diterima Tribun pada Rabu (17/2/2021). Surat telegram itu diteken pada 17 Februari.

Petikan putusannya, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi Kapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Polda Jabar dimutasikan sebagai pamen Yanma Polda Jabar dalam rangka riksa.

Penggantinya, yakni Kompol Fajar Hari Kuncoro Kapolsek Cinambu diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Polda Jabar.

Sosok Kapolsek Polwan Kompol Yuni Purwanti

Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang merupakan Kapolsek Astana Anyar diduga terlibat narkoba.

Dia ditangkap Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jabar di sebuah hotel di Kota Bandung dan diduga positif narkoba, Selasa (16/2/2021).

Kompol Yuni sebenarnya punya sederet prestasi, terutama dalam hal mengungkap kasus narkoba.

Bahkan, demi melakukan penangkapan, ia sering menyamar dan bertransaksi dengan para bandar narkoba.

Polwan angkatan 1989 itu mengatakan, ketika menyamar ia memang tidak mudah dikenali.

Kompol Yuni memang kerap berpakaian nyentrik.

Dia sendiri yang mengaku kerap mengenakan kaus, celana levis bolong, dan sepatu converse.

"Sering ketemu berdua (dengan bandar narkoba), pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan, sering sekali gontok-gontokan kayak petinju, sampai masuk got malah," katanya, dikutip TribunJabar.id dari TribunnewsBogor.com.

Wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 ini pernah bercerita mengenai salah satu aksi yang dilakukannya dalam memberantas narkoba pada 2019.

Saat itu, dia menjabat sebagai Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba Polda Jabar.

Baca juga: Berawal dari Pengaduan, Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni dan 11 Polisi Ditangkap Gegara Narkoba

Adapun kasus yang diungkapnya adalah kasus peredaran kokain di Bogor.

Bersama sejumlah personel jajaran Polda Jabar, ia berhasil menangkap dua orang pelaku yang membawa narkotika jenis kokaina atau kokain di Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2019).

Untuk menangkap kedua pelaku, Kompol Yuni bersama personel lainnya melakukan metode undercover atau menyamar selama tiga hari di Cengkareng hingga Kabupaten Bogor.

Hasilnya, pelaku berinisial AS dan YA ditangkap.

Awalnya, AS dulu yang ditangkap pada 30 Maret 2019 pada pukul 16.00 WIB di rumahnya di Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Dari AS, polisi menyita 20 gram kokain.

Baca juga: 6 FAKTA Kapolsek di Bandung dan 11 Polisi Ditangkap Gegara Narkoba, Ada Pengaduan dan 7 Gram Sabu?

Setelah kasus itu dikembangkan, polisi pada akhirnya juga bisa meringkus YA di dekat sebuah minimarket di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sekira pukul 20.00 WIB.

"Kami membuat janji dengan pelaku untuk membeli kokain tersebut. Kami pancing dengan cara kami sendiri dan mereka sama sekali tidak tahu bahwa kami polisi," kata Kompol Yuni, Selasa (9/4/2019) kepada wartawan TribunJabar.id.

Lebih lanjut, saat itu Yuni mengatakan, harga dari kokain itu adalah Rp 50 juta dan diduga akan diedarkan di wilayah Gunung Putri karena banyaknya villa di daerah tersebut.

Dikatakannya, kokain adalah jenis narkotika kelas atas (high class).

"Tapi karena ini narkotika kelas atas dan mahal, maka hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengonsumsi. Ternyata di wilayah Jabar ada transaksi kokain, selama ini tidak ada. Kami masih melakukan pengembangan, pengakuan pelaku bahwa barang tersebut berasal dari Jakarta," katanya.

Proses penangkapan pelaku tersebut ternyata tak mudah.

Yuni berujar, ia dan timnya mendapat perlawanan secara fisik, tapi prinsipnya mereka tidak ingin targetnya lepas.

"Ya, biasalah, namanya juga orang, ya, tidak mau ditangkap, tapi kami tidak mau melepas target," katanya.

*Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pakai Narkoba, Kapolsek Astana Anyar Tidak Diamankan di Hotel, Berikut Kronologi Penangkapannya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved