Berita Malang Hari Ini
Istri Korban Pembunuhan Bos Fotocopy Turen Malang Sangkal Tudingan Ini dari Pelaku
Ida Mulyani (44) menyangkal tuduhan yang dilontarkan NP (17) mantan karyawan yang membunuh suaminya, Jauhari (45).
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Erwin Wicaksono
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Ida Mulyani (44) menyangkal tuduhan yang dilontarkan NP (17) mantan karyawan yang membunuh suaminya, Jauhari (45).
Saat dipaparkan dalam rilis beberapa waktu lalu, NP menyatakan Jauhari sering merendahkan martabat orangtuanya.
"Suami saya tidak pernah menghina menjelek-jelekkan (keluarga tersangka)," beber Ida ketika ditemui di toko fotocopy miliknya, Jalan A. Yani, Turen, Kabupaten Malang pada Senin (22/2/2021).
Namun, Ida mengaku NP merupakan karyawan yang kerap ditegur karena dianggap tidak jujur.
"Pernah ditegur uang dikesak (dimasukkan dalam saku) lalu diminta sama ayah. Dua kali seperti itu. Itu saja tidak ada persoalan lain," ucapnya.
Selama NP bekerja, Ida tak heran NP memahami segala seluk beluk bagian rumah dan toko.
"Pernah disuruh ikut benahin genteng," terang Ida.
Ida menceritakan jika penyebab NP diberhentikan karena toko fotocopy yang ia kelola sedang sepi pengunjung, sehingga perlu memangkas jumlah karyawan.
"Toko masih sepi, kalau sudah ramai dipanggil lagi. Dia (tersangka) tidak pegawai tetap. Ayah (korban) yang memberhentikan," paparnya.
Sejak diberhentikan, Ida mengatakan, NP tidak pernah lagi datang ke toko, termasuk sebelum kejadian pembunuhan itu berlangsung.
"Gak pernah datang ke sini," katanya.
Terakhir, Ida menyatakan telah mengayomi karyawannya ketika bekerja, termasuk dalam hal penggajian.
Perempuan berkerudung ini menilai dirinya tak pernah telat menggaji karyawannya.
"Gajinya Rp 65 ribu sehari gak pernah telat," tutup Ida.
TP3D Sarankan Pemkot Segera Lakukan Sosialisasi ke Pedagang Sebelum Pasar Besar Malang Dibangun |
![]() |
---|
Komunitas Penggiat Literasi Kota Malang dan STEM Holic Gelar Webinar Pembelajaran, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Faktor Keamanan Jadi Alasan Pemkot Malang Bangun Pasar Besar, Anggarannya Sekitar Rp 125 Miliar |
![]() |
---|
Konsep Revitalisasi Pasar Besar Malang Jadi Seperti Bangunan Eropa akan Dibangun Tahun 2022 |
![]() |
---|
Tim Covid Hunter Polresta Malang Kota Jemput Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri |
![]() |
---|