Sandiaga Uno Bagi-bagi Tips saat Menghadapi Istri yang Cemburu, Simak Baik-baik, Penting Buat Suami

Sandiaga Uno Bagi-bagi Tips saat Menghadapi Istri yang Cemburu, Simak Baik-baik, Penting Buat Suami

Editor: eko darmoko
Instagram/sandiuno
Sandiaga Uno 

SURYAMALANG.COM - Layaknya suami pada umumnya, Sandiaga Uno juga pernah mengalami istrinya yang cemburu.

Noor Asiah Abdul Aziz, istri Sandiaga Uno, pernah beberapa kali dibikin cemburu oleh Sandiaga Uno.

Menteri Pariwisata itu mengaku tahu betul di saat istri tengah cemburu.

Katanya, geram tubuh Noor sangat berbeda dan tidak seperti biasanya, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.

"Oh pernah, itu kalau lagi cemburu. (Geram tubuhnya) kelihatan banget," tegas Sandiaga Uno dalam tayangan YouTube MrsAyuDewi, dikutip Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Gerakan tubuh yang sangat terlihat, Sandiaga Uno seperti memalingkan muka.

Namun, Sandiaga Uno tidak langsung meminta maaf dan memilih mendiamkan terlebih dahulu.

Sandiaga Uno sekaligus memberikan tips kepada suami bagaimana cara menghadapi istri yang tengah cemburu.

"Semakin didekati, semakin lari, gitu lho. (Akhirnya) diamin dulu."

"Enggak ada gunanya soalnya, semakin dipepet, semakin marah. Nanti dia bisa snap," kata Sandiaga.

"Jadi ditenangin dulu, jangan dilawan aja. Kalau satu sudah ngomong, kita dengerin."

"Ya walaupun enggak benar, dia nyerempet dan enggak make sense, enggak relevan, ya diemin aja dulu sampai cool down, baru dijelasin," ucap Sandiaga Uno melanjutkan.

Kendati demikian, rasa cemburu itu tidak membuatnya bertengkar hebat dalam hubungan rumah tangganya. (Kompas.com)

Sandiaga Uno Sebut Vaksin Bakal Beri Harapan Baru Terhadap Kebangkitan Pariwisata di Indonesia

Realisasi pemberian vaksin virus corona di kuartal pertama 2021 bakal memberi harapan baru terkait kebangkitan pariwisata di Indonesia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

“(Vaksin jadi) the light at the end of a very long tunnel."

"Tapi kita harus sabar, karena pasti akan memakan waktu dan kita harus melihat data dulu,” kata Sandiaga Uno dalam gelaran Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf), Selasa (29/12/2020).

Menurutnya, mengutamakan aspek kesehatan adalah faktor utama dalam hal ini.

Jika kurva penularan Covid-19 tidak ditekan, maka sektor mana pun termasuk sektor pariwisata tidak akan bisa benar-benar bangkit.

Nantinya, jika rencana pengadaan vaksin di kuartal pertama tahun 2021 sudah berjalan, ia memastikan akan terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat terkait adaptasi yang perlu dilakukan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Harus berbasis terhadap data-data yang disampaikan oleh ahli, tenaga medis, dan tentunya tim kesehatan kita."

"Kapan kita bisa mulai untuk menyesuaikan dengan para pelaku usaha di pariwisata dan ekonomi kreatif,” papar Sandiaga Uno.

Kampanye di rumah saja

Terkait kampanye di rumah saja yang selama ini masih terus digaungkan untuk memutus mata rantai Covid-19, disebut Sandiaga Uno tak akan mempengaruhi rencana Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di tahun 2021.

Ia menyebut tetap menghargai mereka yang memilih untuk di rumah saja.

Pasalnya, memilih untuk tetap berada di rumah saja bukan berarti tidak bisa mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Salah satunya, sport tourism itu konsepnya hybrid. Jadi saya mungkin bisa lari atau renang di Labuan Bajo. Kalian bisa berenang di rumah, tapi kita terhubung dengan fasilitas virtual platform,” jelas Sandiaga.

“Tentunya kita hargai yang di rumah saja, tapi yang sudah berani berwisata harus dengan protokol yang ketat. Setelah berwisata, kita jangan ambil kompromi, kesehatan kita harus kita utamakan dan protokol Covid kita terapkan,” sambung dia.

Peluang kerja dari destinasi

Selain kampanye di rumah saja dan promosi wisata di tahun 2021 yang akan berjalan beriringan, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo juga menyebut fenomena baru kerja dari destinasi yang bisa jadi peluang baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nantinya.

Sandiaga Uno menambahkan, bahwa berdasarkan data dari Asian Development Bank menyatakan sekitar 80 persen dari staff expatriat mereka bekerja dari destinasi. Tepatnya dari Bali.

“Jadi mungkin extension dari di rumah saja itu kita bisa memilih untuk kerja dari suatu destinasi tertentu."

"Misalnya Bali, ini adalah peluang bagi industri pariwisata tentunya dan bagaimana bekerja dari destinasi pariwisata itu bisa dilakukan dengan aman juga,” tutup Angela yang hadir dalam kesempatan yang sama. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved