Diskopindag Mulai Persiapkan Skema Relokasi Pedagang Jelang Revitalisasi Pasar Besar Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mulai mempersiapkan skema relokasi pedagang sebelum revitalisasi Pasar Besar Malang pada tahun 2022.

Diskopindag akan membahas relokasi tersebut dalam waktu dekat, sembari sosialisasi kepada perwakilan pedagang Pasar Besar Malang.

Sosialisasi itu terkait rencana revitalisasi Pasar Besar Malang setelah Pemkot Malang menyusun Detail Engineering Design (DED).

"Insy Allah Pasar Besar Malang dibangun pada 2022. Sekarng masih proses penyusunan DED. Karena pedagangnya banyak, mungkin kami akan pikirkan relokasi pedagang dalam waktu setahun ini," ucap Wahyu Setianto, plt Kepala Diskopindag Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (23/2).

Sesuai data sementara Diskopindag Kota Malang, total ada sekitar 3.000 pedagang dan sekitar 4.000 lapak di Pasar Besar.l Malang.

Wahyu berharap pengumpulan perwakilan pedagang itu dapat mengetahui jumlah pasti pedagang dan lapak di Pasar Besar Malang.

Banyaknya jumlah pedagang tersebut yang membuat Diskopindag fokus dalam penataan skema relokasi pedagang.

"Relokasinya masih di sekitar Pasar Besar Malang sampai pecinan. Pedagang tidak mau jauh-jauh pedagang. Mungkin di kanan-kiri pasar," ucapnya.

Pembangunan Pasar Besar Malang akan dianggarkan senilai Rp 125 miliar dari APBD induk Kota Malang.

Sedangkan untuk DED dianggarkan senilai Rp 5,8 miliar dan diharapkan tuntas sebelum pertengahan tahun 2021.