Berita Surabaya Hari Ini
Konsep Tradisional Modifikasi Jadi Tren Pernikahan 2021
Diprediksi para pengantin semakin menggemari pernikahan yang mengusung konsep tradisional modifikasi pada tahun 2021.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Diprediksi para pengantin semakin menggemari pernikahan yang mengusung konsep tradisional modifikasi pada tahun 2021.
Konsep ini dianggap menarik karena masih sesuai pakem namun ada sentuhan kekinian.
Misalnya, semakin banyak variasi warna, payet, dan material.
"Costumer banyak yang request tradisional modifikasi. Ada Solo Putri, Solo Putri Hijab, Siger Sunda, dan lain-lain," ungkap Asri Tri Leksono, owner Paras Asri Wedding Organizer kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (12/3/2021).
Asri menunjukkan sejumlah kebaya yang banyak diminati, seperti kebaya berwarna pine dengan padupadan batik. Ada juga kebaya soft lavender dengan taburan payet yang mewah.
"Kami buat busana sendiri. da tim payet sendiri. Jadi memang unik dan berbeda. Rata-rata costumer minta kebaya tradisional modifikasi," terangnya.
Di antara material yang lain, kebaya beludru lebih banyak dipilih. Kini, motifnya semakin beragam misalnya perpaduan payet tembaga dan detail lain.
"Misalnya motifnya gambar merak. Sekarang lebih banyak pilihannya. Kalau dari segi warna, hitam dan coklat paling banyak disuka," tutur Asri.
Modifikasi juga berlaku pada makeup. Jika dulu makeup tradisional cenderung mengusung warna bold, maka kini natural flawless juga menjadi pilihan menarik.
"Tergantung masing-masing klien. Sejauh ini lebih banyak yang suka bold," imbuhnya.
Polemik Tarif Sewa Gelora Bung Tomo Memberatkan Persebaya, Pemkot Surabaya : Jadi Rp11,5 Juta Perjam |
![]() |
---|
Lantik Pengurus AMSI Jatim 2020-2023, Gubernur Khofifah Optimistis AMSI Bangun Literasi Digital |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Tegaskan Larangan Mudik 2021, yang Nekat Mudik Dikarantina 5 Hari Biaya Sendiri |
![]() |
---|
Atap Ruang Tunggu Stasiun Pasar Turi Surabaya Ambruk, PT KAI Sebut Tak Ada Korban yang Tertimpa |
![]() |
---|
Ramadan 2021, Bank Sampoerna Cabang Malang Santuni 50 Anak Yatim di Pakisaji |
![]() |
---|