Berita Blitar Hari Ini
Pantau Pembelajaran Tatap Muka Hari ke-3 di Kota Blitar, Dindik Minta Sekolah Sediakan Ruang Isolasi
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar terus memonitor pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar terus memonitor pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Dindik pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka berjalan lancar hingga hari ketiga atau Rabu (24/3/2021).
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dindik Kota Blitar, Didit Rahman Hidayat mengatakan ada beberapa hal yang harus dibenahi sekolah terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Terutama soal sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Misalnya, terkait penyediaan ruang isolasi di sekolah selama kegiatan pembelajaran tatap muka berlangsung.
Menurutnya, sesuai saran dari Satgas Covid-19, setiap sekolah harus menyediakan ruang isolasi dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Ruang isolasi ini sebagai antisipasi jika ada siswa yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat celcius saat datang di sekolah.
Jika ada siswa yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius akan ditampung sementara di ruang isolasi untuk dilakukan observasi.
"Karena suhu tubuh di atas 37 derajat belum tentu Covid-19. Bisa saja karena baru perjalanan akhirnya suhu tubuhnya naik. Makanya diobservasi dulu di ruang isolasi," ujar Didit kepada SURYAMALANG.COM.
Dikatakannya, hampir semua sekolah sudah menyiapkan ruang isolasi. Hanya saja, kondisi ruang isolasi di beberapa sekolah masih belum representatif.
"Kami berharap ruang isolasi di sekolah ini tidak terpakai. Tapi, kami tetap minta sekolah untuk menyiapkan ruang isolasi yang representatif, terutama soal kebersihannya," katanya.
Selain itu, kata Didit, sirkulasi di ruang kelas selama kegiatan pembelajaran tatap muka juga harus bagus.
Dia meminta sekolah untuk membuka ventilasi agar sirkulasi udara di ruang kelas bagus.
"Kalau untuk protokol kesehatan sudah berjalan baik. Siswa datang dicek suhu tubuh, sebelum masuk kelas cuci tangan, siswa wajib pakai masker, dan tempat duduk di kelas juga ditata berjarak," katanya.
Guru Kelas dan Bidang Sarpras SDN Sananwetan 3 Kota Blitar, Rianto Mujiaman mengatakan sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, sekolah juga sudah menyediakan ruang isolasi di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Sekolah juga mengatur jam masuk siswa kelas 1 dan siswa kelas 4 untuk menghindari kerumunan.
Siswa kelas 1 masuk pukul 07.00 WIB, sedang siswa kelas 4 masuk pukul 07.30 WIB.
"Jam masuk kami bedakan agar tidak terjadi kerumunan saat siswa datang di sekolah," katanya.
Seperti diketahui, Pemkot Blitar kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai jenjang TK, SD, dan SMP, pada Senin (22/3/2021).
Pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Ada 58 lembaga mulai TK, SD, dan SMP yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Rinciannya, TK ada 15 lembaga, SD ada 28 lembaga, dan SMP ada 15 lembaga.
Untuk SD, pembelajaran tatap muka hanya diikuti siswa kelas 1 dan siswa kelas 4. Sedang untuk SMP, pembelajaran tatap muka hanya diikuti siswa kelas 7.
Jumlah siswa yang ikut pembelajaran tatap muka dibatasi maksimal 50 persen dan durasi waktu belajar dibatasi maksimal 4 jam.