Luna Maya Langsung DM Putri Hotman Paris, Tak Terima Dikritik Felicia Hutapea Soal Penyakit Mental
Luna Maya langsung DM Putri Hotman Paris, tak terima dikritik Felicia Hutapea soal penyakit mental
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Artis Luna Maya langsung direct message (DM) Putri Hotman Paris di Instagram.
Rupanya Luna Maya tak terima dengan komentar Putri Hotman Paris, Felicia Hutapea.
Ketegangan antara Luna Maya dan Felicia Hutapea berawal dari acara Indonesia's Next Top Models.
Di acara Indonesia's Next Top Models, Luna Maya menjadi juri bersama Deddy Corbuzier dan beberapa public figure lain.
Kemudian salah satu finalis di Indonesia's Next Top Models, Danella Ilene Kurniawan mengatakan dirinya didiagnosa mengidap penyakit mental "eating disorder".
Wanita asal Bali itu menceritakan pengalamannya yang mengidap penyakit mental sampai pernah memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup.
"Yang pertama jadi pengen makan terus, yang kedua jadi kayak gak mau makan apa-apa. Tapi nggak sampai muntahin (makanan)," jelas Ilene soal eating disorder yang dialaminya dikutip dari Youtube Indonesia's Next Top Models tayang Senin, (22/3/2021).
Luna Maya sebagai salah satu juri lantas menyeletuk.
"Saya suka banget makan, jadi saya eating disorder kali, ya?" tutur Luna Maya sembari bercanda.
• Sultan Aldebaran Mendadak Dikritik, Gaya Arya Saloka Tampil Beda di Acara Dahsyat Disorot, Kenapa?
Komentar Luna Maya ini kemudian jadi sorotan di media sosial, termasuk putri pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Felicia Hutapea.
Felicia Hutapea mengatakan, kesehatan mental tidak seharusnya dibicarakan dalam candaan.
"Kesehatan mental itu gak lucu," tulis Felicia Hutapea yang juga menandai akun instagram Luna Maya.
Setelah mendapat komentar tersebut, Luna Maya langsung membalasnya melalui direct message (DM) Instagram ke Felicia Hutapea.
Felicia Hutapea lantas mengunggah isi DM-nya dan Luna Maya di Instagram Story @feliciahutapeaaa Selasa, (30/3/2021).
"Aduh capek lah. Kamu atur aja asumsi. Kamu nggak tau kan tentang kesehatan mental seseorang. Kamu pikir dengan menyerang saya, kamu lebih baik dari saya. No dear, kamu saja aja bully. Tapi it's ok, lagi emosi," balas Luna Maya.
Felicia Hutapea mengungkap dirinya pernah mengalami depresi.
"Okay, saya pernah depresi." balas Felicia Hutapea.
"Semua orang pernah depresi," balas Luna Maya kembali.
"Kalian malah lucu-lucin di tv...Lol...," kata Felicia Hutapea.
"Aduh anak kecil banget," komentar Luna Maya.
Tak melanjutkan debatnya, Felicia Hutapea menandai dua ucapan Luna Maya dan menegaskan untuk jangan mengatakannya pada orang dengan penyakit mental.
"Tolong jangan bilang ini ke orang dengan penyakit mental," tegas Felicia Hutapea.
Baca juga: Atta Halilintar Pilih Gak Nikah daripada Hidup Serumah dengan Ashanty & Anang, Calon Aurel Curhat

Setelah mengunggah isi DM-nya dan Luna Maya, Felicia Hutapea banjir dukungan dari netizen.
Dukungan ini diunggah oleh Felicia Hutapea di Instagram story-nya sampai hari ini Rabu (31/3/2021).
Banyak yang mengucapkan terima kasih atas sikap Felicia Hutapea yang memperjuangan pentingnya edukasi bagi para pengidap penyakit mental.
Kemudian di feed Instagram-nya, Felicia Hutapea kembali mengunggah postingan soal penyakit mental.
Felicia Hutapea mengucapkan terima kasih kepada para netizen yang mendukung para pengidap penyakit mental.
Kendati disebut pansos hingga cari panggung Felicia Hutapea mengaku tidak peduli.
'Thank you for the love
Para pejuang penyakit mental, walaupun dikatain cari panggung, baper, atau pansos (lol?), terus sharing dan terus berjuang ya.
To those suffering from mental illnesses, even when they say you’re an attention seeker, too sensitive, or a social climber, keep sharing your experiences and keep fighting' tulis Felicia Hutapea (31/3/2021).
Sementara itu Luna Maya hingga berita ini tayang belum terlihat memberi reaksi apapun di Instagram atas sikap Felicia Hutapea.
Lantas, apa itu Eating Disorder?
Dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental American Psychiatric Association, edisi ke-lima (DSM-5) menjelaskan apa yang dimaksud dengan eating disorder.
Eating Disorder atau gangguan makan, adalah serangkaian kondisi psikologis yang menyebabkan berkembangnya kebiasaan makan yang tidak sehat.
Melansir Health Line, gangguan makan yang terjadi saat seseorang mengalami eating disorder ini bisa dipicu mulai dari obsesi pada makanan, berat badan atau bentuk tubuh.
Dengan kata lain, eating disorder adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan obsesi terhadap makanan atau bentuk tubuh.
Disebutkan bahwa eating disorder dapat dialami oleh siapa saja, usia berapa saja, dan jenis kelamin apa pun.
Akan tetapi, gangguan makan ini lebih cenderung dialami oleh remaja dan perempuan Faktanya, hingga 13 persen remaja mungkin mengalami setidaknya satu gangguan makan pada usia 20 tahun.
Adapun, gejala yang akan dialami juga berbeda-beda pada setiap individunya.
Namun, sebagian besar mengalami gejala seperti pembatasan makanan yang parah, makan berlebihan, atau perilaku buang air kecil seperti muntah, atau olahraga berlebihan.
Sehingga, eating disorder ini menjadi kondisi kesehatan mental yang kompleks dan seringkali memerlukan intervensi ahli medis dan psikologis untuk mengubahnya.
Penyebab eating disorder Ahli percaya bahwa eating disorder bisa terjadi pada siapa saja, dan ada banyak faktor yang memicunya seperti dikutip dari Kompas.com artikel 'Apa itu Eating Disorder, Gangguan yang Pernah Dialami Model Ilene INTM':
1. Genetik
Penyebab pertama yang diyakini oleh para ahli adalah faktor genetik atau keturunan.
Hal ini terlihat dari hasil studi kembar.
Dalam studi ini, anak kembar yang dipisahkan saat lahir, sengaja diadopsikan kepada keluarga yang berbeda-beda.
Namun, hasilnya memberikan bukti bahwa eating disorder atau gangguan makan menunjukkan adanya kemungkinan turun-temurun. Penelitian ini menunjukkan bahwa satu anak kembar mengalami eating disorder, dan begitupun pada satu anak lainnya.
Studi juga menyebutkan 50 persen merasakan hal yang sama.
2. Kepribadian
Selain faktor genetik atau keturunan, penyebab eating disoder berikutnya adalah ciri kepribadian.
Secara umum, neurotisme, perfectionisme, dan impulsif adalah tiga ciri kepribadian menjadi yang paling sering dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengalami eating disorder.
3. Tekanan
bentuk atau berat tubuh Seperti yang diceritakan Ilene di acara tersebut, ketika dia mengalami eating disorder, di saat yang sama juga merasa tertekan.
Saat itu Ilene sudah masuk ke dunia profesional industri permodelan. Dirinya selalu diingatkan untuk tetap bertubuh kurus.
Saat itu, kata Ilene, ia baru saja lulus bangku SMU dan baru akan kuliah, di mana keinginan untuk banyak makan masih tinggi.
Alhasil dirinya mendapakan cibiran dan bully dari beberapa orang di industri permodelan tersebut.
Cibiran dan bully-an dari orang-orang disekitarnya itu juga membuat Ilene merasa stres dan depresi.
Hingga eating disorder kedua kembali dialaminya, tetapi justru tidak ada keinginan untuk makan sama sekali.
Para ahli menyebutkan, dalam kasus yang parah, gangguan makan atau eating disorder ini memang dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius dan bahkan dapat mengakibatkan kematian jika tidak ditangani.
Ini pun sempat dialami oleh Ilene, saat kesehatan mentalnya terganggu oleh pengaruh eating disorder, ia sempat memiliki keinginan atau pemikiran untuk bunuh diri.
4. Struktur otak
Para ahli juga menemukan, perbedaan struktur otak dapat memicu eating disorder.
Perbedaan dalam struktur otak dan biologi nyata juga berperan dalam perkembangan gangguan makan.
Secara khusus, tingkat serotonin dan dopamin di otak mungkin menjadi faktor eating disorder. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami lebih lanjut hal ini.
Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Dyan Rekohandi/ SURYAMALANG.COM
Ikuti berita Luna Maya, Felicia Hutapea dan Hotman Paris lainnya.