Pelatih Madura United Ungkap Biang Kegagalan Timnya di Piala Menpora 2021

SURYAMALANG.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan (RD) mengungkap penyebab utama hasil buruk yang diraih timnya di Piala Menpora 2021.

Dari empat laga yang dijalani Madura United di grup C Piala Menpora 2021, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu hanya meraih satu kemenangan, satu kali imbang, dua lainnya menelan kekalahan.

Akibat raihan itu, Madura United saat ini berada di posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi 4 poin, berada di bawah PS Sleman dengan raihan 4 poin dan pemuncak klasemen Persebaya dengan bekal 7 poin.

Posisi Madura United bisa saja tersalip oleh dua tim di bawahnya, Persela dan Persik Kediri yang sama-sama memiliki bekal 3 poin, keduanya masih menyisakan satu laga lagi.

"Jujur, kami sejauh ini selalu setiap pertandingan banyak menghasilkan momen atau peluang-peluang, tapi memang kurang efektif di dalam penyelesaian," ungkap Rahmad Darmawan.

"Itu yang terjadi, dan saya harap ini menjadi evaluasi utama kami," tambahnya.

Melihat komposisi pemain, sebelumnya Madura United digadang-gadang akan bicara banyak di Piala Menpora 2021.

Kegagalan ini tentu menjadi pukulan telak bagi manajemen Madura United.

Namu RD belum bisa memastikan apakah akan ada perombakan pemain atau tidak dengan hasil buruk ini.

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu masih akan menjalin komunikasi dengan manajemen.

Langkah ini menjadi penting untuk menatap persiapan Liga 1 2021 yang akan digulirkan pada Juni atau Juli mendatang.

"Kami akan kembalikan pada manajemen untuk sama-sama mengevaluasi seperti apa, nanti setelah itu kami akan bicara mengenai apa yang akan dilakukan," pungkas pelatih asal Lampung itu.

Termasuk juga evaluasi striker, RD masih belum bisa menentukan apakah akan ada evaluasi atau tidak.

Hingga saat ini, Madura United memiliki dua striker, Alberto Goncalves dan Bruno Lopes.

"Untuk pemain berkurang dan bertambah, tentu nanti setelah kami bertemu dengan manajemen membicarakan lebih detail lagi, baru bisa membuat satu keputusan," pungkasnya.