Pembelajaran Tatap Muka di Kota Blitar Lancar, Belum Ada Laporan Kasus Covid-19

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Blitar berjalan lancar pada pekan ketiga, Jumat (9/4/2021). 

Sekolah bisa menambah kelas peserta pembelajaran tatap muka tapi tetap dengan kuota maksimal 50 persen. 

"Kegiatan pembelajaran tatap muka berjalan lancar. Kami sudah keliling ke TK, SD, dan SMP tidak ada masalah," kata Samsul Hadi, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (9/4/2021). 

Samsul mengatakan dari hasil evaluasi, Dindik hanya meminta sekolah melakukan pembenahan pengaturan siswa saat pulang sekolah agar tidak menimbulkan kerumunan. 

"Sekolah sudah melakukan pembenahan, siswa pulang sudah bisa mengalir, tidak seperti di awal-awal pembelajaran tatap muka," ujarnya. 

Dikatakannya, sekolah juga bisa menambah kelas peserta pembelajaran tatap muka, tapi kuotanya tetap dibatasi maksimal 50 persen. 

Pada awal pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk SD hanya diikuti siswa kelas 1 dan kelas 4, sedang untuk SMP hanya diikuti siswa kelas 7.

"Sekolah boleh menambah kelas, yang penting kuotanya maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada," katanya. 

Menurutnya, sejauh ini, Dinas Pendidikan belum mendapat laporan orang tua yang mencabut izin untuk anaknya yang mengikuti pembelajaran tatap muka. 

Dinas juga belum mendapat laporan terkait kasus Covid-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka. 

"Selama ini belum ada laporan soal kasus Covid-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka," ujarnya. 

Samsul menjelaskan sekolah akan melaksanakan Pondok Ramadan. Hasil rapat, sekolah akan melaksanakan Pondok Ramadan dengan sistem dalam jaringan (daring). 

"Pada 12-13 April 2021, para siswa libur awal puasa. Rencananya akan ada Pondok Ramadan tapi secara daring," katanya.

Seperti diketahui, Pemkot Blitar mulai menerapkan pembelajaran tatap muka pada Senin (22/3/2021). 

Pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.