Berita Surabaya Hari Ini
Update Produksi Vaksin Merah Putih, Sukses Uji Coba Pertama pada Hewan
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya optimis vaksin Merah Putih untuk Covid-19 dapat diproduksi massal pada akhir 2021.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya optimis vaksin Merah Putih untuk Covid-19 dapat diproduksi massal pada akhir 2021.
Saat ini vaksin Merah Putih sedang tahap uji coba pada hewan transgenik.
Rektor Unair Surabaya, Prof Mohammad Nasih mengatakan uji coba pertama pada hewan tersebut berjalan sukses.
"Secara teknis, tidak ada masalah. Produksi itu urusan pemerintah dan industri. Tapi secara teknis, hewan yang disuntik vaksin sehat-sehat saja, dan tidak ada yang berdampak signifikan," kata Nasih kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (14/4/2021).
Menurutnya, tahap uji coba terhadap hewan tersebut belum selesai.
Pihaknya sempat mengalami kendala untuk mendatangkan hewan transgenik dari Amerika Serikat (AS).
"Ternyata tidak mudah mendatangkan hewan dari AS. Butuh waktu panjang. Setelah sampai di Jakarta, hewan itu harus dikarantina."
"Bayangan kami, proses sudah mulai pada 15 Maret 2021. Ternyata mundur sampai 1 April 2021. Pada April 2021 pun hewannya masih dikarantina sehingga belum bisa dipakai," ujarnya.
Penyuntikan vaksin kepada hewan transgenik baru bisa dilakukan pada 9 April 2021.
Nasih menjelaskan pihaknya harus mendatangkan hewan transgenik itu dari Amerika Serikat karena belum ada hewan khusus untuk uji coba di Indonesia.
"Semuanya telah siap di Amerika Serikat. Kami ingin vaksin ini standar internasional agar bisa diakui WHO. Kami juga ingin ini berjalan lancar dan berharap agak diam-diam dulu."
"Semoga dua bulan untuk uji coba hewan lancar, sehingga bisa mulai uji klinis pada Juli atau Agustus 2021," ujarnya.
"Kepala BPOM mengisyaratkan bahwa vaksin bisa dikeluarkan sekitar dua bulan setelah pelaksanaan uji klinis. Kami berharap itu ditepati sehingga vaksin bisa dimanfaatkan pada Oktober atau November 2021," terangnya.
Pengembang vaksin Merah Putih adalah Unair, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.
Pengembang vaksin telah bertemu dengan BPOM pada Senin (12/4/2021).
Nasih berharap segera ada kabar baik untuk vaksin Merah Putih.
"Sejak awal BPOM terlibat secara langsung. Semoga tidak ada alasan apapun untuk tidak memfasilitasi kami," tuturnya.
Ketua Tim Peneliti Unair, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan vaksin merah putih ini vaksin nasional karena melibatkan berbagai lembaga dan universitas.
Vaksin merah putih sudah masuk tahap uji preklinik di PT Biotis sebagai mitra industri.
Jadi, semua aspek dalam bentuk produksi yang siap digunakan diberikan dengan ijin BPOM dan pemerintah.
"Pengawalan ini penting karena kami menggandeng BPOM. BPOM sudah mengadakan workshop riset vaksin sesuai ketentuan yang berlaku. Doa bersama vaksin merah putih bisa diproduksi bersama," kata Nyoman.
Menurutnya, uji klinis memakai relawan yang ditetapkan rumah sakit jejaring yang bersifat multicenter.
"Uji klinis ada fase 1 hingga 3, fase 1 bisa puluhan orang dan semakin banyak jika sudah fase 3," urainya.