Cerita Adik Ruben Onsu, Satu Keluarga Tewas di Tempat Jatuhnya Mobil Tim Jordi Onsu, di Luar Nalar
Cerita adik Ruben Onsu, satu keluarga tewas di tempat jatuhnya mobil tim Jordi Onsu, di luar nalar
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Adik Ruben Onsu baru saja mengalami kecelakaan di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kecelakaan yang menimpa mobil tim Jordi Onsu masuk jurang terjadi pada Kamis (8/4/2021) sore.
Kini, tim Jordi Onsu yang sempat tertahan beberapa hari di Malang sudah kembali ke Jakarta dengan selamat.
Sebelum kembali ke Jakarta, Jordi Onsu sempat cerita ke kakaknya Ruben Onsu bahwa kecelakaan yang dialami timnya bukan yang pertama kali.
Jordi Onsu menuturkan, sekitar satu bulan yang lalu di lokasi mobil tim Jordi Onsu masuk jurang juga terjadi kecelakaan serupa.
Mirisnya, kecelakaan tersebut dialami oleh satu keluarga yang terdiri dari enam orang.
Setelah jatuh ke jurang, seluruh anggota keluarga itu dinyatakan meninggal dunia.
"Dan memang di lokasi yang sama katanya sekitar satu bulan lalu ada satu keluarga jatuh."
"Nggak (selamat) satu keluarga isinya enam orang, meninggal," kata Jordi Onsu kepada Ruben Onsu dikutip dari YouTube The Onsu Family, Jumat (9/4/2021).
• Ngebet Punya Anak, Atta Halilintar Minta Aurel Hubungan Suami Istri Tiap Hari, Rutinitas Pagi Bocor

Jordi Onsu sendiri melalui akun Instagram-nya mengaku telah mengalami kejadian yang di luar nalar.
Bahkan kejadian itu tak kasat mata hingga membuat timnya tidak bisa langsung pulang ke Jakarta.
'Sesuatu telah terjadi yg di luar nalar dan kasat mata manusia maka kami harus beristirahat berhenti sejenak dan segera pulang ke jakarta demi keselamatan kesehatan semua tim' tulis akun @jordionsu Jumat, (9/4/2021).
Masih di Instagram-nya Minggu, (11/4/2021), Jordi Onsu mengaku timnya terbagi menjadi 3 saat pulang ke Jakarta.
Bukan dengan pesawat, tim Jordi Onsu memilih naik jalur darat dengan bus, kereta dan mobil.
'Its a wrap, all team tiba dengan selamat sehat semua di jakarta. Kemarin kita terbagi jadi 3, ada yg duluan naik bus, aku naik kereta, dan ada yg naik mobil kecil' tulisnya.
Bagi Jordi Onsu, pengalamannya di Malang sangat berkesan dan menuai banyak cerita yang tidak terlupakan.
Total 10 hari Jordi Onsu dan tim melakukan syuting di Malang.
'Seperti nama nya, JOURNEY, ini bukan hanya tentang lokasi yg kita datangin. Tapi juga betapa banyak nya pengalaman dan cerita selama perjalanan 10 hari kita' tulisnya.
• Pesan Rahasia Nagita Slavina, Terciduk ke Dokter Kandungan, Raffi Ahmad yakin Istrinya Hamil

Meski telah tiba di Jakarta, Jordi Onsu mengaku masih syok jika mengenang kembali cerita mendebarkan tersebut.
Bagi Jordi Onsu, ini adalah pengalaman pertamanya mengalami kecelakaan yang aneh bahkan sampai mengancam nyamanya.
'Speechless sama apa yg kita alamin 10 hari kemarin, ga pernah ketemu atau alamin hal ini seumur hidup' lanjutnya.
Jordi Onsu menganggap pengalamannya di Malang kemarin sebagai kehendak alam yang tidak bisa dihindari.
Terlebih Jordi Onsu turut merasakan gempa setelah mengalami kecelakaan yang traumatis.
'Alam menunjukan kuasanya ke aku dan tim. Kejadian mobil sampai gempa bumi yg terjadi bertepatan saat kami ritual pamitan. Berharga banget pembelajarannya. What an experience, a story, a journey' pungkasnya.
- Ada Angin kencang saat kecelakaan terjadi
Kepada Ruben Onsu, Jordi Onsu menjelaskan bagaimana timnya bisa mengalami kecelakaan.
Jordi Onsu mengungkapkan yang pertama kali lari dan melihat kondisi mobil ada di jurang adalah timnya, Frislly dan Fadlan Holao.
Ketika itu, terasa angin sangat kencang dan semua tim langsung merasa khawatir.
Karena tim yang mengalami kecelakaan terus berteriak minta tolong dan takut mobil terbakar.
"Terus yang kita denger itu ada suara anak-anak di dalam mobil, 'tolong tolong takut kebakar'."
"Itu yang bikin anak-anak sampai sekarang masih takut naik mobil," kata Jordi Onsu dikutip dari YouTube The Onsu Family, Jumat (9/4/2021).
• Pengakuan Cowok Tulungagung Mirip Han Seojun di Drakor True Beauty Viral, Gaya Cosplay Jadi Panutan

Mendapati kondisi itu, tim yang berada di atas jurang berteriak minta tolong dan dibantu oleh warga.
Di sana warga sekitar membawakan bala bantuan agar bisa mengevakuasi lima orang di jurang.
Jordi Onsu menerangkan kondisi jurang sangat dalam dan sepanjang turun, ia terus mendengar rintihan timnya.
"Apalagi perjalanan yang harus dilalui itu jurang dan itu kedengeran terus."
"Karena 'kan dalem jurangnya, habis kita teriak minta tolong warga itu baru datang," tuturnya.
Dua dari tim KBJ yang duduk di kursi bagian belakang bisa langsung menyelamatkan diri.
Lantaran mereka langsung menendang kaca mobil belakang dan keluar dari situ.
Sementara anggota tim lainnya masih terjebak di dalam mobil, terutama yang duduk di depan.
"Dua orang itu duduk di belakang dia langsung nendang kaca belakang."
"Mereka berdua udah bisa keluar dari mobil," terang Jordi Onsu.
Jordi Onsu mengatakan bahwa mobil yang ditumpangi oleh timnya terbang dan jatuh ke jurang.
Bahkan apabila mobil terguling sedikit lagi, maka akan masuk ke jurang yang lebih dalam.
"Mobilnya itu terbang, kalau guling dua kali lagi aja itu dia bisa masuk lebih dalem," tambahnya.
Setelah itu, Jordi Onsu langsung mengupayakan bantuan dengan menelepon dari sebuah kafe di dekat lokasi.
Baca juga: Rindu Syekh Ali Jaber, Curhat Istrinya Ummu Fahad Hamil 8 Bulan & Ramadan Sendirian Banjir Simpati
Kemudian datanglah mobil pick up dan juga tandu untuk mengangkut tim yang masuk ke jurang.
Saat proses evakuasi, kondisi di lokasi sudah hampir gelap dan kabut mulai turun.
Mobil pick up digunakan untuk membawa tim yang alami kecelakaan ke rumah sakit terdekat.
Beberapa di antaranya harus dibantu untuk naik ke atas karena tidak bisa bergerak sama sekali.
"Beberapa dari kuncen sih bilang katanya nanti dipamitin lagi, biar pulang ke Jakarta selamat," jelas Jordi Onsu.
Penulis: Sarah Elnyora / SURYAMALANG.COM
Ikuti berita terkait Jordi Onsu dan Ruben Onsu lainnya.