13 Tahun Jadi Korban KDRT, Wanita Ini Pertahankan Rumah Tangga Demi Anak

Puspa Dewi (31) sudah sering menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) suaminya, Firmansyah sejak menikah sekitar 13 tahun lalu.

Editor: Zainuddin
Kompas TV
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM - Puspa Dewi (31) sudah sering menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) suaminya, Firmansyah sejak menikah sekitar 13 tahun lalu.

Penganiayaan terakhir membuat Puspa Dewi mengalami luka di sekujur tubuh.

Bahkan jari telunjuk tangan kiri korban putus, serta jari tengah dan jari manis patah.

Korban juga mengalami luka di kepala belakang akibat dipukul pakai balok kayu.

Juga ada luka bekas cekikan di leher, perut lebam, lebam di mata sebelah kiri, dan luka robek pada mulut.

Penganiayaan terjadi di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Diduga penganiayaan terjadi karena pelaku kesal dan putus asa dengan masalah ekonomi rumah tangganya yang kian terpuruk.

Firmansyah hampir setahun menggangur akibat karena Covid 19.

Saat kejadian, pelaku memukul kepala korban memakai kayu balok, lalu menindih perut dan mencekik bagian leher korban.

Firman juga memasukkan jari korban ke tenggorokan dan mematahkan jari tangan korban bahkan putus.

"Dio tu memang nak bunuh aku," kata Puspa Dewi di RSUD Prabumulih.

Puspa Dewi menuturkan sang suami memang ringan tangan alias sering memukuli dirinya sejak menikah sekitar 13 tahun lalu.

"Aku bertahan karena anak," katanya.

Puspa Dewi minta kepolisian segera menangkap Firman.

"Tekat aku sudah bulat. Aku rela dia masuk penjara," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved